Berita Internasional Terkini

Penyebab Juara Miss Universe Pakistan Tidak Diakui Negara, Disebut Memalukan dan Rendahkan Perempuan

Inilah penyebab juara atau pemenang Miss Universe Pakistan tidak diakui Negara, bahkan dinilai memalukan dan menghina perempuan. 

Editor: Doan Pardede
Instagram @missuniversepakistan
MISS UNIVERSE PAKISTAN - Erica Robin (24) memenangkan kontes kecantikan tahunan Miss Universe Pakistan yang digelar di Maladewa. Inilah penyebab juara atau pemenang Miss Universe Pakistan tidak diakui Negara, bahkan dinilai memalukan dan menghina perempuan.  

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah penyebab juara atau pemenang Miss Universe Pakistan tidak diakui Negara, bahkan dinilai memalukan dan menghina perempuan. 

Erica Robin (24) memenangkan kontes kecantikan tahunan Miss Universe Pakistan yang digelar di Maladewa, Kamis (14/9/2023) lalu.

Kemenangan itu seharusnya menjadi momen yang membahagiakan bagi Robin, yang lahir di Karachi, kota terbesar di Pakistan.

Namun ia mendapat kecaman luas dari negaranya, Independent melaporkan.

Baca juga: Tuai Hujatan, Inilah Deretan Pengakuan Berbeda Juara 4 Miss Universe Indonesia soal Body Checking

Sebagai negara dengan mayoritas Muslim konservatif, Pakistan tidak pernah berpartisipasi dalam Miss Universe sebelumnya.

Dengan adanya kecaman ini, belum bisa dipastikan apakah Robin akan lanjut ke Miss Universe tingkat global, yang akan digelar di El Salvador pada November mendatang.

Pemerintahan sementara PM Anwaar-ul-Haq Kakar telah meminta badan intelijen negara untuk menyelidiki penyelenggara kontes tersebut, dan bagaimana kompetisi tersebut dapat digelar atas nama negara, tapi tanpa persetujuan pemerintah.

Kakar menyebut kontes itu sebagai “tindakan memalukan” dan “penghinaan serta eksploitasi terhadap perempuan Pakistan”.

Siapa Erica Robin?

Robin memiliki gelar di bidang Administrasi Bisnis dan memulai karier modeling profesionalnya pada Januari 2020.

Fotonya kerap muncul di beberapa majalah termasuk Majalah Diva Pakistan.

Robin mengatakan kepada Voice of America baru-baru ini bahwa dia merasakan banyak tanggung jawab di pundaknya karena yakin ini akan menjadi pertama kalinya Pakistan memiliki perwakilan dalam kontes Miss Universe global.

"Namun saya tidak akan melakukan apapun yang dapat merusak reputasi negara saya," ujarnya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Pemenang Miss Universe Pakistan Tidak Diakui Negara, Disebut Memalukan dan Menghina Perempuan.

Setelah Robin dinyatakan sebagai pemenang Miss Universe Pakistan, reaksi mulai bermunculan.

MISS UNIVERSE PAKISTAN - Erica Robin (24) memenangkan kontes kecantikan tahunan Miss Universe Pakistan yang digelar di Maladewa.
MISS UNIVERSE PAKISTAN - Erica Robin (24) memenangkan kontes kecantikan tahunan Miss Universe Pakistan yang digelar di Maladewa. Inilah penyebab juara atau pemenang Miss Universe Pakistan tidak diakui Negara, bahkan dinilai memalukan dan menghina perempuan. (Instagram @missuniversepakistan)

Seorang cendekiawan Islam asal Pakistan, Taqi Usmani, menuntut pemerintah mengambil tindakan terhadap penyelenggara kontes tersebut dan menghilangkan anggapan bahwa Robin “mewakili Pakistan”.

Politisi lainnya, Mushtaq Ahmed Khan, menyebut peristiwa tersebut sebagai “penghinaan terhadap Pakistan”.

Dia memposting di X/Twitter: “Siapa penyelenggara kontes kecantikan di Pakistan ini? Siapa yang melakukan tindakan memalukan ini?”

Bagaimana awalnya Miss Universe Pakistan digelar?

Pada Maret lalu, dilaporkan bahwa agensi Yugen Group yang berbasis di Dubai menyelenggarakan Kontes Miss Universe yang pertama dan telah mengundang perwakilan dari wanita Pakistan.

Agensi tersebut juga memiliki waralaba Miss Universe Bahrain dan Miss Universe Egypt, menurut laporan.

Robin kemudian melamar dan berhasil masuk ke 10 kontestan teratas dan kemudian masuk ke lima besar.

Setelah kemenangannya, model yang lahir dari keluarga Kristen itu berkata:

Baca juga: COO Miss Universe Indonesia, Safa Attamimi Dituding Jadi Dalang Body Checking, Bantahan Elden Wang

“Saya merasa terhormat dan rendah hati menjadi Miss Universe Pakistan yang pertama dan saya ingin menonjolkan keindahan Pakistan."

"Kami memiliki budaya indah yang tidak dibicarakan media."

“Masyarakat Pakistan sangat murah hati, baik hati, dan ramah tamah."

"Selain itu, saya ingin mengundang semua orang untuk mengunjungi negara saya dan mencoba masakan Pakistan yang paling mewah dan menjelajahi alam yang mempesona, pegunungan kita yang tertutup salju, tanaman hijau dan lanskap kita yang progresif."

Ratu Kecantikan dan Kontes Kecantikan di Pakistan

Di Pakistan, meskipun tidak ada batasan hukum untuk berpartisipasi dalam kontes kecantikan, beberapa orang percaya bahwa aturan berpakaian dalam kontes tersebut bertentangan dengan keyakinan Islam mereka.

Namun bukan berarti Pakistan tidak menyelenggarakan kontes kecantikan apa pun.

GeoTV melaporkan awal bulan ini bahwa hanya beberapa bulan setelah dinobatkan sebagai Miss Pakistan Universal 2023, Dr Kapotaqkhy Chanchala dengan bangga mewakili Pakistan dalam kompetisi Miss World Tourism 2023 yang diadakan di Sri Lanka.

Ia menambahkan bahwa dia sedang memulai perjalanan baru untuk mengibarkan bendera Pakistan di Vietnam dalam ajang Miss Earth 2023.

Pada 2018, dilaporkan bahwa Miss Diva Supranational 2018 Aditi Hundia dari India dan Miss Supranational Pakistan 2018 Anzhelika Tahir berpartisipasi dalam kontes Miss Supranational 2018 di Polandia di tengah ketegangan antara kedua negara yang mereka wakili.

Di media sosial, kedua ratu kecantikan tersebut berpose bersama sambil memegang bendera negara masing-masing dan menulis:

“Kami berharap suatu hari nanti semua perang akan berhenti, setiap konflik akan berhenti dan dunia akan menjadi tempat yang damai.”

Baca juga: Profil Fabienne Nicole Pemenang Miss Universe Indonesia 2023, Jadi Ikut Miss Universe di El Savador?

Sementara itu pemenang kontes Ms Pakistan World tahun lalu, Dr Sadaf Khalid, mengatakan dia berpartisipasi dalam kontes tersebut untuk meningkatkan citra positif Pakistan dan mewakili citra negara yang cerah dan bahagia.(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved