Pilpres 2024
Hasil Survei SMRC: Mayoritas Pendukung Gerakan PA 212 Pilih Prabowo, Ganjar Lemah
Inilah survei dukungan kelompok gerakan 212 untuk capres cawapres di Pilpres 2024 terbaru September 2023.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah survei dukungan kelompok gerakan 212 untuk capres cawapres di Pilpres 2024 terbaru September 2023.
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei mengenai dukungan kelompok gerakan 212 terhadap sejumlah Bakal Capres (Bacapres) di Pilpres 2024.
Hasilnya, menurut survei tersebut, sebanyak 42 persen pendukung gerakan 212 memilih Anies Baswedan, 35 persen mendukung Prabowo Subianto, dan hanya 18 persen yang memilih Ganjar Pranowo.
"Masih ada 4 persen yang tidak menjawab," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani dalam paparan ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kelompok 212 dan Pilpres 2024”, pada Kamis, (21/9/2023).
Baca juga: PDIP Menangkan Pemilu 2024, Demokrat Masuk 5 Besar, Cek Survei Elektabilitas Parpol Terbaru
Baca juga: Jadi Capres Terkuat di Hasil Survei, Prabowo Subianto Dihadang Upaya Penjegalan Lewat Uji Materi MK
Baca juga: Hasil Survei Capres/Cawapres 2024, LSI: Prabowo-Ganjar Menang Selisih 40 Persen dari Anies-Cak Imin
Saiful mengatakan dukungan massa 212 yang setuju dengan gerakan tersebut lebih kuat pada Anies dibanding Prabowo.
Sementara dukungan pada Ganjar dari komunitas ini relatif sangat lemah dibanding pada Anies dan Prabowo.
“Gerakan 212 memiliki efek signifikan pada pilihan presiden. Jadi umumnya pendukung gerakan 212 itu, kalau tidak ke Anies, ya ke Prabowo,” katanya.
Sementara dalam simulasi dua nama, yakni Prabowo berhadapan dengan Ganjar, mayoritas pendukung gerakan 212 lebih memilih Prabowo.
Dari yang setuju atau mendukung gerakan 212, sebanyak 59 persen memilih Prabowo, 29 persen Ganjar, dan masih ada 11 persen yang tidak jawab.
Sebaliknya, yang tidak mendukung gerakan 212, hanya 38 persen yang memilih Prabowo, 54 persen memilih Ganjar, dan 8 persen tidak jawab.

Saiful mengatakan walaupun elit 212 belum mengambil keputusan resmi, tapi massa pendukungnya di tingkat bawah sudah memiliki preferensi politik.
Sebagian pendukung kelompok 212 masih bertahan mendukung Prabowo Subianto meski kini berada di pemerintahan.
Meskipun demikian, Prabowo kata dia, tidak akan menunjukan kedekatannya kepada kelompok 212 secara eksplisit.
"Namun dia (Prabowo) juga tidak akan eksplisit menunjukkan kedekatannya dengan massa gerakan 212 tersebut karena berharap tambahan dukungan dari pemilih atau pendukung Jokowi,” tuturnya.
Saiful menyatakan bahwa publik yang mendukung gerakan 212 ini cukup banyak, sekitar 16 sampai 17 persen populasi atau sekitar 30 sampai 35-an juta orang.
Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru: Prabowo-Gibran Unggul dan Terkuat Versi LSI Denny JA
Oleh karenanya wajar apabila dikatakan pendukung kelompok ini cukup besar.
Adapun survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 31 Juli–11 Agustus 2023.
Sebanyak 5.000 responden dilibatkan dengan metode multistage random sampling.
Margin of error survei dengan jumlah sampel tersebut secara nasional diperkirakan +/- 1.65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Warga Nahdlatul Ulama - Muhammadiyah yakin Jokowi dukung Prabowo Subianto
Elektabilitas capres jelang pendaftaran di KPU masih bergerak dinamis.
Beberapa lembaga survei pun merilis hasil riset terbaru mereka.
Satu diantaranya yakni Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA.
Dalam survei terbarunya, LSI Denny JA memerlihatkan mayoritas warga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah meyakini bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, sebagai kandidat yang didukung Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan dalam paparan survei bertajuk hasil temuan dan analisis survei nasional LSI Denny JA terkait ormas Islam, Partai Islam, dan pilihan Capres September 2023.
Baca juga: Anies Baswedan Tak Segan Beri Nilai Rendah untuk Kebebasan Berpendapat Era Jokowi, Wakanda Jadi Kode
"Di NU, paling tinggi menyatakan capres yang didukung Jokowi adalah Prabowo dengan 39,5 persen.
Kemudian Ganjar 35,1 persen, dan Anies 18,4 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat memaparkan hasil survei di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023), seperti dikutip dari kanal YouTube LSI Denny JA.
Ardian melanjutkan, di kalangan Muhammadiyah, Prabowo dan Ganjar sama-sama memperoleh 43,8 persen sebagai bakal capres yang didukung Jokowi.
Sedangkan Anies mendapat 12,4 persen.
Akan tetapi, Prabowo unggul telak sebagai capres yang didukung Jokowi di kalangan warga NU dan Muhammadiyah ketika namanya disandingkan berhadapan (head to head) dengan Ganjar.
Saat dilakukan simulasi berhaapan dengan Ganjar, Prabowo memperoleh 50,9 persen dukungan di mata warga NU sebagai capres yang didukung Jokowi.
Sedangkan Ganjar yang merupakan bakal capres dari PDIP mendulang 41,2 persen dukungan sebagai capres uang didukung Jokowi.
Sisanya sebanya 7,9 persen responden tidak menjawab. Di kalangan warga Muhammadiyah, Prabowo memperoleh 56,3 persen dukungan dari warga Muhammadiyah sebagai capres didukung Jokowi.
Sementara itu, Ganjar memperoleh keyakinan 25 persen dari warga Muhammadiyah terkait sosok bakal capres yang didukung Jokowi.
Sementara 18,7 persen responden sisanya tidak menjawab.
Ardian mengatakan, survei itu dilakukan secara wawancara tatap muka pada 1-8 Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.
Metodologi survei ini adalah multistage random sampling. Ardian mengungkapkan responden dipilih secara acak.
Baca juga: Di Mata Najwa, Anies Beri Rapor Merah untuk Kebebasan Berpendapat di Era Jokowi, Singgung Wakanda
Dalam salah satu pertanyaannya, responden diminta menjawab apakah merasa bagian dari ormas agama NU, Muhammadiyah, atau ormas lainnya.
Adapun margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Survei ini melibatkan 56,9 persen responden yang terafiliasi NU dan 5,7 persen responden yang merasa terafiliasi Muhammadiyah.
Kemudian, lembaga tersebut juga melibatkan responden yang merasa terafiliasi ormas Islam lain 3 persen, non-ormas Islam 33,8 persen, sedangkan yang tidak tahu atau jawab sebagai bagian dari ormas Islam 0,6 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Survei ini melibatkan 56,9 persen responden yang terafiliasi NU dan 5,7 persen responden yang merasa terafiliasi Muhammadiyah.
Kemudian, lembaga tersebut juga melibatkan responden yang merasa terafiliasi ormas Islam lain 3 persen, non-ormas Islam 33,8 persen, sedangkan yang tidak tahu atau jawab sebagai bagian dari ormas Islam 0,6 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI Denny JA: Warga NU-Muhammadiyah Yakin Prabowo Bacapres Didukung Jokowi.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Sumber Dana Kampanye Anies, Ganjar dan Prabowo, Bos Gerindra Punya Harta Jumbo
Survei Cawapres
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai figur calon wakil presiden (cawapres) paling pantas mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
Hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Erick Thohir berhasil mendapat angka elektabilitas tertinggi.
“Untuk Prabowo menurut masyarakat yang paling cocok adalah Erick Thohir,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan.
Catata survei yang dilakukan pada periode 3-9 Agustus 2023 ini menunjukkan, posisi Erick Thohir berada di posisi puncak. Elektabilitas Erick Thohir berhasil menyentuh angka sebesar 15,9 persen.
Sedangkan untuk posisi kedua terdapat nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan perolehan angka elektabilitas 12,1 persen. Menyusul di tempat ketiga terdapat sosok Mahfud MD mendapatkan 9,9 persen.
Lebih lanjut dia menyebut, tingkat elektabilitas tinggi Erick Thohir tentu seiring dengan tingginya popularitas di masyarakat. Banyak masyarakat dari berbagai kalangan menyukai kinerja dari Ketua Umum PSSI ini.
Bahkan daya elektoral kuat kuat Erick Thohir bakal mampu mendongkrak tingkat elektoral terhadap calon presiden (capres). Kondisi demikian tentu semakin menjadikan Erick Thohir figur cawapres paling diinginkan pada Pilpres mendatang.
“Erick Thohir 15.9 persen dan AHY 12.1 persen merupakan dua calon yang paling banyak dinilai paling pantas sebagai Wakil Presiden dari Prabowo Subianto,” ujarnya, seperti dilansir TribunJabar.id di artikel berjudul Survei LSI: Erick Thohir Dinilai Cawapres Paling Pantas Dampingi Prabowo.
Survei dilakukan kepada seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, yakni sudah berumur 17 tahun atau lebih.
Dari populasi itu dipilih secara random 1.220 responden dengan Margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Hasil Survei Capres-Cawapres 2024 LSI Denny JA, Prabowo-Gibran Ungguli Pasangan Ganjar-Sandiaga
Cawapres yang ideal mendampingi Anies Baswedan:
- AHY 22,2persen
- Sandiaga Uno 21,4persen
- Khofifah 9,2persen
- Susi Pudjiastusi 5,4persen
- Airlangga Hartarto 2,8persen
- Muhaimin Iskandar 2,6persen
- Abdul Halim Iskandar 2persen
- Yenny Wahid 1,6persen
- Ahmad Heryawan 1,3persen
- Saifullah Yusuf 0,8persen
Tidak jawab 30,8persen
Cawapres yang ideal mendampingi Ganjar Pranowo:
- Erick Thohir 17persen
- Sandiaga Uno 13,6persen
- Ridwan Kamil 14,6persen
- AHY 8,8persen
- Mahfud Md 6,7persen
- Khofifah 6,1persen
- Airlangga Hartarto 2,9persen
- Muhaimin Iskandar 2persen
- Andika Perkasa 2persen
- Basuki Hadimuljono 1,8
- Nasaruddin Umar 0,4persen
Tidak jawab 25,3persen
Cawapres yang ideal mendampingi Prabowo Subianto
- Erick Thohir 15,9persen
- AHY 12,1persen
- Mahfud Md 9,9persen
- Khofifah 7,2persen
- Muhaimin Iskandar 6,4persen
- Gibran Rakabuming 6,1persen
- Airlangga Hartarto 5,3persen
- Andika Perkasa 4persen
- Yusril Ihza Mahendra 1,2persen
- Saifullah Yusuf 0,4persen
- Yahya Cholil Staquf 0,2persen
Tidak jawab 31,2persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei SMRC: Mayoritas Pendukung Gerakan 212 akan Pilih Prabowo Jika Head to Head Lawan Ganjar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.