Pilpres 2024
Anies Baswedan Tak Segan Beri Nilai Rendah untuk Kebebasan Berpendapat Era Jokowi, Wakanda Jadi Kode
Anies Baswedan tak segan beri nilai rendah untuk kebebasan berpendapat era Jokowi, Wakanda jadi kode
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyoroti kebebasan berpendapat di era Presiden Jokowi.
Pasangan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024 ini bahkan tak segan rapor merah untuk kekebasan berpendapat di era Jokowi.
Hal ini diungkapkan Anies Baswedan di acara Mata Najwa bertema Tiga Bacapres Bicara Gagasan yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, yang dipandu Najwa Shihab .
Anies Baswedan menilai, kebebasan berpendapat di Indonesia di masa kepemimpinan Jokowi saat ini masih jauh dari angka sempurna, bahkan memiliki nilai merah.
Baca juga: Hasil Survei, Erick Thohir Jadi Kandidat Cawapres Terkuat Prabowo, Ketua PSSI Malah Jadi Terbebani
Najwa kemudian meminta Anies Baswedan spesifik menyebutkan nilainya jika menggunakan skala penilaian dari 1 sampai 10.
“Menurut saya kebebasan berpendapat di Indonesia ini skor angkanya itu lima atau enam ya,” kata Anies di kanal YouTube Najwa Shihab, Selasa (19/9/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa kondisi saat ini beberapa masyarakat Indonesia memiliki sikap khawatir ketika menyampaikan kritikan terhadap kebijakan maupun sikap pemerintah.
Sehingga beberapa masyarakat yang mengkritik itu kerap mengubah beberapa diksi menjurus secara inti terhadap aspek yang dikritik dengan istilah lain.
“Selama masyarakat menulis tentang Indonesia harus menggunakan istilah Wakanda masih rendah.
Selama masih harus menggunakan nama selain diri sendiri untuk mengungkapkan apa yang menjadi pikiran untuk disampaikan mengkritik, maka kebebasan berpendapat masih rendah.
Jadi tidak boleh ada lagi rasa takut dalam berekspresi,” tutur Anies.
Menurut Anies, ruang kebebasan berekspresi dengan mengkritik pemerintah adalah hal yang sah.
Terlebih, kata dia, jika dilakukan di ruang lingkup kampus.
Ia menjelaskan dalam realitanya ketika terdapat sikap atau kebijakan yang menilai ketida adilan, hanya kalangan tokoh agama saja yang berani menyampaikan.
Sedangkan mahasiswa atau dosen hanya diam, karena takut.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.