Tribun Kaltim Hari Ini

Istana Garuda di IKN Setinggi 77 Meter, Jokowi Pasang Bilah Pertama, Ditargetkan Rampung usai Pemilu

Presiden Joko Widodo memasang bilah pertama Istana Garuda yang akan menjadi kantor presiden di Ibu Kota Nusantara.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Diah Anggraeni
Tribun Kaltim
HL Tribun Kaltim Sabtu 23 September 2023. Istana Garuda di IKN bakal memiliki tinggi 77 meter, Presiden Jokowi memasang bilah pertama, ditargetkan rampung usai Pemilu 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang bilah pertama Istana Garuda yang akan menjadi kantor presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jokowi menyanjung progres pembangunan Istana Garuda yang proses pengerjaannya lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan.

"Progres kantor presiden di Ibu Kota Nusantara, September ini sudah 38 persen, dan 38 persen ini kita sudah mulai memasang bilah-bilah," kata Jokowi di IKN, Jumat (22/9/2023).

Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Donny Rahajoe, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Direktur Utama PT PP Novel Arsyad, dan seniman yang mendesain Gedung Kantor Presiden I Nyoman Nuarta.
Jokowi menjelaskan Istana Garuda bakal memiliki tinggi 77 meter.

Baca juga: Makna Pohon Beringin Kembar yang Ditanam Jokowi di Kawasan Istana Negara IKN Nusantara

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Malam Apresiasi Nusantara di IKN, Ada Tiara Andini, Ziva Magnolya, Baim Wong

Baca juga: Jokowi Sebut Taipan Bukan Lembaga Sosial, Investasi Trilunan di IKN Nusantara Pasti Mau Cuan Besar

Gedung berbentuk burung Garuda itu akan terbentang sepanjang 177 meter di atas bukit.

Butuh 4.650 bilah untuk melapisi kantor baru Jokowi itu. Jokowi menargetkan Istana Garuda rampung setelah Pemilu Serentak 2024.

"Mudah-mudahan selesai di Maret karena kita ada 465 modul, di mana satu modulnya itu ada 10 sehingga kita mempunyai 4.650 bilah yang akan dipasang mulai hari ini," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut pembangunan Istana Presiden masih sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. Begitu pula anggaran untuk pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di IKN tidak mengalami kendala.

"Saya lihat schedule dan target, saya kira masih dalam target," ujar Jokowi.

"Khusus untuk istana, kementerian, untuk infrastruktur dasar tidak ada masalah," ucap Presiden.

Jokowi menegaskan, pemerintah akan terus mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur dari sektor swasta dan dunia usaha di Tanah Air.

Mulai dari pembangunan universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga tempat makan.

"Semuanya akan kita dorong sehingga muncul sebuah crowd yang tentu keramaian itu yang akan memberikan kehidupan pada kota Nusantara," tutur Presiden.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menambahkan hingga September 2023 progres pembangunan kantor presiden sudah 38 persen.

"Progres kantor presiden di IKN September ini sudah 38 persen, dan 38 persen ini kita sudah mulai memasang bilah-bilah,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Presiden juga melakukan penanaman pohon beringin (Ficus Benjamina) di kawasan Istana Presiden IKN.

Presiden menyebut pohon yang ditanam tersebut memiliki makna keagungan.

"Khusus untuk dua beringin kembar ini saya rasa memang ini simbol keagungan," ungkap Jokowi.

Presiden berharap tanaman lainnya akan dapat segera ditanam setelah hujan turun di kawasan IKN.

Mulai dari rumput untuk upacara 17 Agustus, tanaman-tanaman endemik Kalimantan, hingga bunga yang dirancang khusus untuk Istana Presiden.

"Ini semuanya akan green dan khusus untuk istana warna bunganya nanti merah putih. Jadi desain terencana yang dilaksanakan dengan sangat detail," ucap Presiden.

Baca juga: Potret Jokowi Pasang Bilah Pertama Garuda di Kantor Presiden IKN Lengkap Progres Pembangunannya

Lapangan Istana Presiden di IKN akan memiliki lahan dua kali lebih luas dari Istana di Jakarta.

Kapasitas lapangannya dapat menampung hingga 8 ribu orang untuk kegiatan upacara 17 Agustus mendatang.

"Ini akan hijau semuanya, bisa dipakai untuk upacara kurang lebih 8 ribu orang, kira-kira lebihnya mungkin 2 kali istana (jakarta)," tutur Presiden.

Sebelumnya, pemerintah dan DPR sepakat memindahkan ibu kota negara ke IKN. Proses pemindahan ibu kota negara dimulai bertahap pada 2024 hingga 2045.

Saat ini, pemerintah sedang membangun sejumlah infrastruktur dasar. Selain Istana Garuda, ada pula sejumlah gedung kementerian dan lembaga negara.

Ada pula pembangunan rumah-rumah menteri dan tempat tinggal aparatur sipil negara (ASN).

Kantor presiden di IKN akan berbentuk burung Garuda yang sedang mengepakkan sayap.

Kompleks istana presiden di IKN didesain oleh seniman I Nyoman Nuarta.

Nyoman awalnya hanya mendapat tanah 50 hektare untuk membangun kompleks itu.

Setelah revisi berkali-kali, Jokowi memberi Nyoman lahan 100 hektare untuk berkreasi.

Satu permintaan Jokowi adalah 80 persen kompleks berupa hutan dan kawasan hijau.

Baca juga: Penertiban Bangunan Liar di IKN Nusantara Masih jadi Kewenangan Satpol PP Penajam Paser Utara

Sinergi Seni, Sains dan Teknologi

Presiden Jokowi melakukan pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden IKN  hari ini, Jumat (22/9/2023).
Presiden Jokowi melakukan pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden IKN hari ini, Jumat (22/9/2023). (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Desain Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) berbentuk burung garuda yang sedang mengepakkan sayap.

Itu merupakan karya dari I Nyoman Nuarta yang telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Istana akan dibangun di atas lahan seluas 55,7 hektare dengan luas tapak 334.200 meter persegi.

Nyoman pun membeberkan alasan di balik terpilihnya burung garuda sebagai desain istana negara.

"Istana Garuda dirancang sebagai “sesosok rumah” yang berasosiasi pada burung Garuda. Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi," kata Nuarta.

Nuarta berpendapat, perpaduan ketiganya selalu mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia.

"Desain Istana Garuda akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam bentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air," ucapnya.

Menurut Nuarta, burung Garuda menjadi desain karena kaitannya yang sangat erat dengan Indonesia dengan berbagai perbedaan, silang pandang, keragaman adat istiadat dan perilaku, maupun perbedaan kepercayaan dan agama. Kata dia, garuda merupakan simbol persatuan dan juga menjadi bagian dari lambang negara, dan Bhineka Tunggal Ika.

Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenprarekraf), Jokowi akan berkantor di Istana Garuda.

Ini menggambarkan sosok kepala negara tersebut berada di garis depan untuk memimpin Indonesia menggapai cita-cita, keadilan sosial, dan kemakmuran bersama.

"Secara simbolik, peran ini mengandung bahasa keindahan, keramahtamahan, keteduhan kemandirian, serta kewibawaan sebagai pemimpin bangsa yang besar,” ujar Nuarta.

Baca juga: Didanai FIFA, Pembangunan Training Center PSSI di IKN Nusantara Tahap Awal Telan Rp85,6 Miliar

Secara konsep dan bentuk, Nyoman mengklaim istana garuda akan menjadi istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai sebuah karya seni.

Sedangkan secara teknologis, Istana Garuda akan menggunakan teknologi pembuatan patung yang telah dipatenkan.

“Sosok burung yang berasosiasi pada garuda dalam Istana Garuda akan dibangun dari kerangka baja, serta cangkang dari tembaga, kuningan, galyalum dan kaca," papar Nuarta.

Tembaga dan kuningan selanjutnya akan mengalami proses oksidasi.

Sehingga, perlahan-lahan akan berwarna hijau tosca yang matang.

Secara khusus, Nuarta berharap pembangunan Istana Kepresidenan bisa memberikan daya tarik tersendiri, terlebih pada dunia pariwisata.

Dalam waktu bersamaan, daerah di sekitaran Kalimantan Timur akan turut bergerak, memberikan keleluasaan bagi masuknya industri pariwisata.

"Dengan demikian, Istana Garuda akan berdiri di garda paling depan untuk mengubah citra sebuah pulau ‘kosong’ yang selama ini tidak disentuh oleh pembangunan," lanjutnya.

Bilah Garuda siap dipasang Istana Negara di IKN akan dibangun oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Negara yakni PT PP (Persero) Tbk.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pembangunan Istana Negara mencapai Rp 1,34 triliun, termasuk dengan Lapangan Upacara.

Kabar terbarunya, bilah garuda di IKN siap dipasang pada beberapa minggu ke depan.

Lanjutnya, proyek Istana Presiden IKN masih berjalan bahkan melebihi target.

Istana Presiden di IKN juga disebut dengan Istana Garuda karena bentuknya yang menyerupai burung garuda.

"Masih berjalan dan kita di atas rencana, mudah-mudahan tetap bisa kita selesaikan nanti untuk Upacara 17 Agustus 2024," pungkas Direktur Utama PT PP Novel Arsyad. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved