TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar

TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar Lagi, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

Dengan mengupayakan sumber air yang bersumber dari hydrant Suryanata mereka melakukan pemblokan di area lembah.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Upaya pemadaman yang dilakukan oleh pemadam kebakaran (PMK) gabungan dalam musibah terbakarnya TPA Bukit Pinang Samarinda, Minggu (24/9/2023) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kurang lebih tiga jam pemadaman, api yang membara di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Bukit Pinang Samarinda, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, perlahan mulai dapat dikuasai.

Kepala Dinas Pemadaman dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan api sudah berkurang hingga 50 persen.

Dengan mengupayakan sumber air yang bersumber dari hydrant Suryanata mereka melakukan pemblokan di area lembah, atau titik awal api.

Ia menyebutkan, dalam upaya pemadaman ini, Damkar menurukan 7 unit tanki dengan kapasitas 10 ribu liter air dibantu unit milik BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan relawan seluruh Kota Samarinda.

Baca juga: BREAKING NEWS: TPA Bukit Pinang Samarinda Terbakar, Kepulan Asap Tebal Terlihat dari Tengah Kota

"Asal api dari area lembah. Perlahan kita coba blok penyebaran api. Pasti bisa padam asal airnya nonstop. Makanya bergantian mengisi air," beber Hendra AH.

Ada Unsur Kesengajaan

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, mengatakan ada indikasi kesengajaan yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.

Sebab jelasnya, dari pengalaman mereka ataupun secara limiah, apabila kebakaran dipicu oleh gas metana.

Maka api akan berada di bawah tumpukan sampah dan yang muncul di permukaan hanyalah asap.

Baca juga: Polisi Beber Hasil Autopsi Jasad Pemulung yang Tewas di TPA Bukit Pinang Samarinda

"Tapi ini api membara di permukaan. Bawahnya aman. Jadi kuat dugaan ini disengaja dan masih kami cari tahu lagi," beber Boy kepada Tribunkaltim.co di lokasi kejadian.

Kebakaran ini dikatakannya masih relatif aman sebab berada di radius 1 kilometer dari permukiman warga.

Namun ia menegaskan yang perlu diantisipasi justru polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran sampah dalam skala besar tersebut.

"Makanya saat ini fokus kita adalah mengoptimalkan tim pemadaman agar api segera padam dan polusi dapat dihindari," ucap Boy.

Puluhan rekanan pemulung dan masyarakat setempat turut menyaksikan proses rekonstruksi di TPA Bukit Pinang Samarinda, Kalimantan Timur.
Puluhan rekanan pemulung dan masyarakat setempat turut menyaksikan proses rekonstruksi di TPA Bukit Pinang Samarinda, Kalimantan Timur. (TribunKaltim.co/Rita Lavenia)

Sumber Air Sangat Minim

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda kembali membara, Minggu 24 September 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved