Berita Samarinda Terkini
Polisi Beber Hasil Autopsi Jasad Pemulung yang Tewas di TPA Bukit Pinang Samarinda
Perkembangan terkini hasil autopsi dari dokter forensik RSUD AW Sjahranie Samarinda ditemukan sejumlah luka pada tubuh perempuan
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian Hasanah (52) yang jasadnya ditemukan di tempat pembuangan akhir (TPA) Bukit Pinang, Jalan Pangeran Suryanata, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Perkembangan terkini hasil autopsi dari dokter forensik RSUD AW Sjahranie Samarinda ditemukan sejumlah luka pada tubuh perempuan yang biasa mencari barang bekas di TPA tersebut.
Hal ini disampaikan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli saat dikonfirmasi Rabu (4/1/2023).
Ia mengemukakan kematian korban memang tidak wajar dan terindikasi menjadi korban tindak kekerasan.
Baca juga: Polresta Samarinda Resmikan Gedung SPKT, Kini Pelayanan Kepolisian Terpusat di Satu Tempat
"Tapi kami masih menunggu hasil resminya apakah kematian korban disebabkan oleh luka-luka itu atau bukan," jelasnya.
Untuk mengungkap kasus ini pihaknya berkoordinasi dengan Unit Jatanras dari Polda Kaltim termasuk mendatangkan anjing pelacak atau K-9.
"Semua baket dan hasil penyelidikan masih dikumpulkan untuk membuat terang kasus ini," singkatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sempat dinyatakan hilang pada Rabu (28/12/2022), keesokan harinya Hasanah justru ditemukan tewas di antara tumpukan sampah TPA Bukit Pinang Samarinda, pada Pukul 09.00 Wita.
Baca juga: Breaking News: Penemuan Mayat di Samarinda, Korban Mengambang Bersama Sepeda Motor
Jasad perempuan paruh baya ini ditemukan dalam kondisi yang tak wajar.
Pasalnya sebuah kain tersumpal di dalam mulut dan pakainnya tersingkap hingga bagian dada.
Sebelum dinyatakan hilang, Hasanah masih sempat mencari barang bekas pada Pukul 01.00 Wita bersama seorang rekannya.
Tak kunjung pulang hingga Pukul 18.00 Wita, pihak keluarga akhirnya melaporkan hilangnya Hasanah ke Mapolsek Samarinda Ulu tepat 24 jam ia tak pulang ke rumah. (*)
Sungai Karang Mumus Jadi Ajang Lomba Pungut Sampah dengan Hadiah Uang dan Voucher Wisata |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Dosen Hukum Unmul Sebut Referendum Lebih Bagus untuk Tentukan Nasib Kampung Sidrap |
![]() |
---|
Gerakan Mahasiswa Peduli Kalimatan Timur Tuntut Gubernur Selesaikan Polemik di SMAN 10 Samarinda |
![]() |
---|
Dinkes Samarinda Bentuk Tim Gerak Cepat dan Latih Food Handler untuk Cegah Insiden MBG |
![]() |
---|
Proyek Insinerator Didukung Tokoh Masyarakat, BPKAD Tegaskan Adanya Dokumen Lahan Pemkot Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.