Berita Nasional Terkini
Kaesang Ketua Umum PSI, Pengamat Sebut Skema Gembosi PDIP, Puan Maharani Tak Anggap Manuver Jokowi
Tunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI, pengamat sebut sebagai skema gembosi suara PDIP, Puan Maharani tak anggap hal tersebut manuver Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Tunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI, pengamat sebut sebagai skema gembosi suara PDIP, sedangkan Puan Maharani tak anggap hal tersebut sebagai manuver Jokowi.
Ditunjuknya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuai sorotan.
PSI disebut cari jalan pintas agar lolos ke kursi parlemen di 2024.
Tak hanya itu, pengamat bahkan menyebut hal ini bagian dari skema keluarga Jokowi gembosi suara PDIP.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani pun buka suara soal Kaesang jadi Ketum PSI.
Baca juga: Rocky Gerung Bongkar Motif Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI: Jokowi Perlu Mainan Pasca Lengser
Baca juga: Analisa Rocky Gerung Soal Manuver Kaesang Jadi Ketum PSI, Tanda Jokowi Berhenti Jadi Petugas Partai
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai penunjukkan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI dilatarbelakangi tujuan mengambil ceruk suara pendukung dan relawan Jokowi, serta mencuri elektabilitas PDIP.
"Ketika Kaesang jadi ketua umum PSI, targetnya adalah mengambil ceruk suara dari pendukung dan relawan Jokowi. Kedua, mengambil suara-suara dari PDIP. Kita tahu bahwa di 2019 lalu itu suara PDIP berkurang karena digerogoti PSI," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Selasa (26/9/2023).
Ujang melihat PSI yang dipimpin Kaesang paling tidak akan punya dua tujuan.
Yakni mengambil relawan Jokowi untuk mendukung PSI, dan di saat yang sama menggembosi suara PDIP.
Menurutnya dalam konteks ini, PDIP akan dirugikan atas ditunjuknya putra bungsu Jokowi sebagai Ketum PSI.
Kata Ujang, bisa jadi skema ini merupakan bagian dari rencana keluarga Jokowi menggembosi PDIP.
Skema ini dilatarbelakangi karena Jokowi yang merasa tak nyaman di PDIP dan perannya yang nihil di partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
"Paling tidak saya melihat ada dua suara yang bisa diambil dari PSI itu. Jadi mengambil relawan Jokowi untuk mendukung PSI, di saat yang sama kelihatannya akan menggembosi, dan mengambil suara PDIP," ungkapnya.
"Dalam konteks itu, saya melihat partai mana yang bisa diambil, saya melihat PDIP. Justru yang dirugikan adalah PDIP. Bisa jadi Kaesang jadi ketua umum PSI, bisa jadi ini strategi keluarga Jokowi menggembosi PDIP karena dianggap Jokowi sudah tidak nyaman lagi di PDIP dan Jokowi juga tidak punya peran di PDIP," lanjut dia.
Kaesang yang menjadi Ketum PSI dipandang sebagai desain yang telah direncanakan sebelumnya.
Ujang melihat kental andil Jokowi dalam merapatnya Kaesang ke PSI.
Terlebih PSI merupakan partai yang dibina dan tegak lurus oleh sang kepala negara tersebut.
"Dalam konteks Kaesang jadi Ketum PSI, itu skema yang sudah didesain direncanakan. Itu keinginan Jokowi, kita tahu PSI ini kan partai Jokowi, dibina oleh Jokowi. Yang manut tegak lurus bersama Jokowi. Jadi kalau Kaesang jadi ketum ya tidak aneh," kata Ujang.

PSI Dinilai Cari Jalan Pintas
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai mencari jalan pintas dengan menunjuk putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sebagai ketua umum partai untuk bisa lolos ke parlemen pada Pileg 2024.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie alias Gus Choi yang menilai kalau tidak punya figur yang layak untuk memperoleh kursi di DPR.
"Sisi PSI juga menunjukkan kelemahannya yang nyata bahwa PSI tidak punya figur yang layak jual untuk meloloskan ke Senayan. Karena itu, PSI mencari jalan pintas dengan cara menampilkan anak presiden sebagai ketua umum," kata Gus Choi saat dimintai tanggapannya, Selasa (26/9/2023).
Lebih lanjut, Gus Choi juga menilai kalau PSI telah mengambil kesempatan dengan menunjuk Kaesang sebagai ketua umum.
Baca juga: PSI Dukung Prabowo atau Ganjar di Pilpres 2024? Ini Jawaban Kaesang Pangarep soal PSI Dukung Siapa
Gus Choi juga menilai PSI kurang etis dengan penetapan tersebut, terlebih, Kaesang merupakan anak dari seorang presiden.
"Ini jelas sebuah ikhtiar supaya PSI bisa lolos ke senayan. Kesempatan dalam kesempitan," ucap dia.
"Sebagai anak presiden, pemimpin tertinggi negara ini, mestinya sabar tidak kesusu untuk jadi pejabat, pimpinan partai, atau jadi wali kota. Itu kurang pantas, kurang elok," sambung Gus Choi.
Terkait hal itu, dia menilai akan timbul kekhawatiran timbulnya abuse of power atau penyalahgunaan jabatan dari sisi orang tua Kaesang yang merupakan presiden.
"Ada potensi menyalahgunakan jabatannya, langsung atau tidak langsung untuk menyukseskan anaknya dan partai yang dipimpin anaknya," tukas dia.
Kaesang Terinspirasi Jokowi
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam pidato perdananya, Kaesang mengaku terinsipirasi masuk politik karena ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya masuk politik salah satu inspirasinya Bapak saya sendiri. Beliau ini orang yang saya cintai dan saya ingin mengikuti jejak politik beliau berpolitik untuk kebaikan," kata Kaesang dalam pidatonya di Djakarta Theater, Jakarta pada Senin (25/9/2023) malam.
Kaesang pun menyebutkan banyak hal yang bisa dicontoh dari Jokowi. Satu di antaranya, Presiden Jokowi selalu melaksanakan mandat rakyat Indonesia.
"Yang patut kita contoh dari Pak Jokowi adapun beliau tidak pernah lelah menjalankan amanat rakyat," jelas Kaesang.
Lebih lanjut, Ia pun mengungkapkan alasan memilih PSI menjadi parpol tempatnya berlabuh. Kaesang bilang, dirinya jatuh cinta dengan PSI.
"Kenapa saya memilih PSI? saya jatuh cinta dengan PSI. Partai dengan idealismenya yang konsisten dengan anak muda," katanya.
Lebih lanjut, Ia pun meyakini arus dan gelombang masyarakat akan berpihak kepada anak muda. Di sisi lain, Ia pun berterima kasih kepada kader PSI yang telah mengantarkan PSI menjadi Presiden dua periode.
"Terima kasih karena telah mengantarkan Presiden Jokowi dua periode dan masih setia menemani beliau dan mudah-mudahan selamanya," katanya.
"Terima kasih juga untuk istri tercinta tanpa restu istri saya, saya tidak akan bisa berdiri disini. I Love You So Much," sambungnya.
Respon Puan Maharani
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan dirinya tak menganggap keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan manuver jelang Pemilu 2024.
Hal itu tersebut dikatakan Puan Maharani menyikapi ditunjuknya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Siapa yang nganggap? (itu manuver) Saya enggak, biasa saja," kata Puan saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).
Anggapan manuver itu muncul lantaran Kaesang merupakan satu-satunya keluarga Presiden Jokowi yang berbeda partai.
Namun, Puan menepis langkah tersebut sebagai manuver.

Ia pun memberikan ucapan selamat kepada Kaesang.
"Makanya tadi saya bilang selamat, kepada Mas Kaesang sudah menjadi ketua umum," ujarnya.
Puan pun mengajak Kaesang untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
"Ayo Mas Kaesang ikut PDIP saja yuk (dukung Ganjar)," ungkapnya.
Puan mengatakan PDIP merupakan partai yang selalu terbuka dengan semua partai politik (parpol) yang ingin bergabung.
"Kan saya selalu mengatakan bahwa PDIP selalu terbuka. Kami akan selalu bersilaturahmi," ujarnya.
Baca juga: Rocky Gerung Bongkar Motif Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI: Jokowi Perlu Mainan Pasca Lengser
Namun, Ketua DPR RI ini menerangkan semua partai memiliki strategi masing-masing untuk memenangkan capres yang didukung.
"Namun memang sebuah partai itu mempunyai strateginya masing-masing dalam apa namanya, merangkul kemudian memenangkan capresnya," ucap Puan.
Kaesang Jadi Ketua Umum PSI
Adapun Kaesang resmi didapuk sebagai Ketua Umum PSI dalam acara Kopdarnas PSI di Djakarta Theater, Jakarta pada Senin (25/9/2023) malam.
Surat keputusan (SK) penetapan Kaesang sebagai ketua umum dibacakan langsung Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
"Izinkan saya membacakan surat keputusan Dewan Pembina tentang pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia," kata Grace di lokasi.
Berikutnya, Grace pun membacakan bahwa SK tersebut. Isinya, keterangan pengangkatan Kaesang menjadi Ketua Umum PSI.
"Menimbang dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, memutuskan, menetapkan pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum DPP PSI periode 2023-2028," ungkapnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI
Artikel ini dirangkum dari Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.