Ibu Kota Negara

Kualifikasi Tenaga Kerja yang Dibutuhkan di IKN Nusantara Tinggi

Baik dari Penajam Paser Utara dan kabupaten sekitarnya, yang bekerja pada proyek pembangunan ibu kota baru

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Masyarakat di Sepaku, Penajam Paser Utara, kembali dibekali pelatihan wirausaha oleh Pemerintah Pusat dalam songsong IKN Nusantara.  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) mengungkap, setidaknya sudah ada sebanyak 30 persen masyarakat lokal terserap dalam bidang kerjaan di IKN Nusantara.

Baik dari Penajam Paser Utara (PPU) dan kabupaten sekitarnya, yang bekerja pada proyek pembangunan ibu kota baru.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin mengatakan bahwa, berdasarkan data dari Kementerian PUPR, pekerja di IKN Nusantara mencapai 9.976 orang.

Sebanyak 30 persen di antaranya, telah diisi oleh masyarakat lokal dengan berbagai bidang keahlian yang dibutuhkan.

Baca juga: Jokowi Janji Tiap Bulan Datang ke IKN Nusantara, Kepala Otorita Sudah Susun Jadwal Kunker Presiden

Jumlah tersebut, kata Alimuddin, masih bisa bertambah sebab semakin masifnya pembangunan.

Dan upaya untuk meningkatkan kompetensi masyarakat lokal juga terus dilakukan.

“Jadi sekitar 2 ribuan yang bekerja disitu. Dan itu bergerak terus,” ungkapnya pada Rabu (26/9/2023).

Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal juga terus dilakukan, agar bisa memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.

Sangat Dibutuhkan Perusahaan

Kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan di IKN Nusantara, kata dia, cukup tinggi.

Sehingga kemampuan masyarakat juga terus ditingkatkan, melalui berbagai pelatihan.

“Kompetensi itu sangat dibutuhkan oleh perusahaan, jadi kita harus bersabar,” sambungnya.

Baca juga: Investasi di Penajam Paser Utara Naik, Faktor Pendorong Pertamina hingga IKN

Meski demikian, diakui bahwa dari sejumlah masyarakat yang telah mengikuti pelatihan, masih ada yang belum mendapatkan pekerjaan.

Kata Alimuddin, hal itu karena masyarakat selama ini hanya terpaku untuk menggunakan keahlian yang didapatkan, pada pekerjaan di IKN Nusantara.

Padahal, mereka juga sudah bisa bekerja di perusahaan luar, dengan bekal sertifikat dan keahlian dari pelatihan yang diberikan.

“Jadi jangan juga berpikir ketika lolos pelatihan saya harus bekerja di IKN, jangan, karena banyak pekerjaan di luar sana,” ujarnya.

Baca juga: Janji Jokowi, Tiap Bulan ke IKN Nusantara Resmikan Proyek-Proyek Swasta, akan Ada Taman Safari

Terbaru ini, Otorita IKN juga tengah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat lokal, khususnya Sepaku.

Seperti pembuatan batik tulis, kue dan roti, pengolahan ikan, serta pelatihan menjahit.

TINJAU PERSEMAIAN - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar dan rombongan meninjau Persemaian Mentawir di Sepaku,
Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/9/2023).
TINJAU PERSEMAIAN - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar dan rombongan meninjau Persemaian Mentawir di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/9/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Item pelatihan itu diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat, yang disinkronkan dengan kebutuhan orang-orang yang datang ke IKN Nusantara.

Kebutuhan itu harus ditangkap dengan baik, pangan dan lain-lain, ini menjadi kebutuhan mereka.

"Itu menandakan bahwa ada potensi di tempatnya yang harus dikembangkan,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved