9 Tatanan Kabupaten Berau Sehat, Sri Juniarsih Tekankan Pendampingan Warga

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Forum Berau Sehat Gelar Pembinaan FKKS atau Forum Komunikasi Kecamatan Sehat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. 

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas pada Rabu (27/9/2023). 

Ia mengatakan, Pemkab Berau berkomitmen menyelenggarakan Kabupaten Kota Sehat.

Ini dimulai pada tahun 2017 yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Berau Sehat.

Baca juga: Gemar Makan Ikan di Berau, Upaya Bupati Sri Juniarsih Turunkan Kasus Stunting

Kabupaten atau Kota Sehat diartikan sebagai suatu kondisi kabupaten atau kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk.

Bisa dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

Terdapat sembilan tatanan yaitu:

- Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri;

- Permukiman dan Fasilitas Umum;

- Satuan Pendidikan, Pasar, Perkantoran dan Perindustrian, Pariwisata, Transportasi

- Tertib Lalu-lintas Jalan;

- Perlindungan sosial dan tatanan;

- Pencegahan dan Penanganan Bencana.

Lanjutnya, di tahun 2019 Kabupaten berau mengikuti verifikasi Penyelenggaraan KKS dan mendapatkan Penghargaan Swasti Saba Padapa (Pemantapan) bagi Kabupaten atau Kota yang baru.

Pertama ikut kegiatan Penyelenggaraan kota Sehat dengan Penyelenggaraan pada 2 tatanan wajib pada saat itu, yaitu Kawasan Permukiman, sarana dan prasarana umum dan tatanan Kehidupan masayarakat sehat yang mandiri.

“Atas nama pemerintahan kami akan terus melakukan upaya peningkatan derajat kesehatan melalui pemenuhan fasilitas inflasi hingga pendampingan kepada masyarakat,” jelasnya.

"Saya sangat berharap penghargaan swasti saba kategori wiwerda sebelumnya kita terima bisa meningkat jadi swasti saba wistara," lanjutnya.

Baca juga: Sri Juniarsih Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Biatan Berau

Bupati Sri Juniarsih meyakini semua kerja keras yang telah dilakukan akan memberikan konsekuensi logis, terlepas dari itu berarti kerja yang dilakukan belum maksimal dan harus menjadi catatan apa yang menjadi kekurangan.

"Saya mendorong bapak, ibu untuk lebih memperkuat, mengaktifkan kelembagaan Berau sehat mulai dari tim pembina, tim Berau sehat, fkks, dan pokja sehat," ucapnya.

Lanjutnya, semua harus aktif menjalankan program dan peranan dalam menyelenggarakan berau sehat disemua sektor.

Seperti melakukan percepatan Open Defecation Free (ODF), cegah dan tangulangi kasus stunting.

Dari sembilan tatanan kabupaten sehat, Berau paling tidak mencapai sebanyak 75 persen.

"Sehingga saya mendorong dan menekankan kepada OPD terkait untk bekerja secara maksimal," tuturnya.

Baca juga: Sri Juniarsih Merasa Asyik Menikmati Wisata Terbaru Air Terjun Nyalimah Berau

Karena, lingkungan yang sehat merupakan salah satu modal dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Agar dapat hidup lebih produktif," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Berau Sehat, Endah menyampaikan, penyelenggaraan Berau Sehat memiliki kelembagaan tim di tingkat Kabupaten.

Adapun tujuan pertemuan FKKS ini yaitu, guna meningkatkan pemahaman konsep Kabupaten atau Kota Sehat dan implementasinya di tingkat Kecamatan.

Demi meningkatkan kemauan dan kemampuan mengintegrasikan konsep Kabupaten Kota Sehat dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan baik fisik dan nonfisik.

(*)