Berita Nasional Terkini
Profil dan Harta Kekayaan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam Pantauan KPK
Penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan KPK di Kementerian Pertanian (Kementan), turut menyeret nama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo
TRIBUNKALTIM.CO - Penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kementerian Pertanian (Kementan), turut menyeret nama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan, KPK melakukan penggeledahan ke rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, untuk mengumpulkan barang bukti.
Adapun penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sudah berlangsung sejak sekitar pukul 16.00 WIB pada Kamis (28/9/2023).
Pada Jumat (29/9) pagi, rumah dinas Syahrul yang bernomor 28 di kompleks perumahan menteri Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tampak lengang.
Pintu pagar rumah dinas tersebut juga terlihat tertutup rapat.
Meski demikian, beberapa mobil KPK masih terparkir di halaman kediaman rumah dinas politikus Partai Nasdem itu.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri sebelumnya mengonfirmasi penggeledahan di rumah dinas Syahrul masih berlangsung. Meski demikian, KPK belum bisa mengungkap hasil penggeledahan.
"Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com.
KPK memang tengah menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca juga: Akhirnya Syahrul Yasin Limpo Tersangka KPK, Terjawab Menteri Pertanian di Mana Saat Rumah Digeledah
Baca juga: Rumahnya Digeledah KPK, Harta Kekayaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Capai Rp 20 Miliar
Baca juga: Sosok dan Perjalanan Karier Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK
Lembaga antirasuah juga sedang menganalisis keterangan 49 pejabat di Kementan, termasuk Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian.
KPK menyatakan tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, permintaan keterangan kepada Syahrul Yasin Limpo terkait klaster korupsi yang pertama.
Namun demikian, sampai saat ini KPK belum mengungkap secara gamblang penyidikan terkait dugaan korupsi di Kementan.
Profil dan Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo
Harta kekayaan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2008-2018 tersebut senilai Rp20,058 miliar lebih.
Jumlah tersebut dikutip dari Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi atau LHKPN KPK melalui laman elhkpn.kpk.go.id.
Dengan tanggal penyampaian pada 31 Januari 2023 untuk jenis laporan periodik 2022 yang diunduh TribunnewsSultra.com pada Kamis (28/09/2023).
Syahrul Yasin Limpo melaporkan harta kekayaannya sebagai Menteri Pertanian di Kementerian Pertanian atau Kementan RI.
Sosok SYL, sapaannya, menjabat sebagai Mentan di Kabinet Indonesia Maju sejak tanggal 23 Oktober 2019 silam.
Baca juga: Akhirnya Syahrul Yasin Limpo Tersangka KPK, Terjawab Menteri Pertanian di Mana Saat Rumah Digeledah
Sebelumnya, profil Syahrul Yasin Limpo adalah Gubernur Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 April 2008 hingga 8 April 2018.
Syahrul juga pernah menjadi politikus Partai Golkar sebelum akhirnya bergabung dengan Partai NasDem.
Simak selengkapnya profil, biodata, dan harta kekayaan Syahrul Yasin Limpo sosok Menteri Pertanian atau Mentan RI:
Berikut rincian harta kekayaan Syahrul Yasin Limpo dikutip dari pengumuman LHKPN KPK yang dilaporkan pada 31 Januari 2023 untuk jenis laporan periodik 2022:
I. DATA PRIBADI
1. Nama : SYAHRUL YASIN LIMPO
2. Jabatan : MENTERI PERTANIAN
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 11.314.255.150
1. Tanah Seluas 540 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp300.000.000
2. Tanah Seluas 2040 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp250.000.000
3. Tanah Seluas 961 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp300.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 1395 m2/285 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp483.639.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 14629 m2/75 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp242.681.000
6. Tanah Seluas 5974 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp300.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 990 m2/84 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp450.000.000
8. Tanah Seluas 594 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp350.000.000
9. Tanah Seluas 661 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp150.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/75 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp600.000.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 1025 m2/1900 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp4.202.250.000
12. Tanah Seluas 35921 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI 2022 Rp256.835.150
13. Tanah dan Bangunan Seluas 1000 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp2.000.000.000
14. Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/200 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp590.000.000
15. Tanah dan Bangunan Seluas 122 m2/210 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp488.850.000
16. Tanah dan Bangunan Seluas 646 m2/84 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp350.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.475.000.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp350.000.000
2. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
3. MOBIL, SUZUKI APV MINIBUS Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp.50.000.000
4. MOBIL, MITSUBISHI GALANT SEDAN Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
5. MOTOR, HARLEY DAVIDSON SEPEDA MOTOR Tahun 1986, HASIL SENDIRI Rp. 35.000.000
6. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
7. MOBIL, JEEP CHEROKEE JEEP Tahun 2011, HIBAH TANPA AKTA Rp. 500.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.149.970.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.118.817.382
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 20.058.042.532
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 20.058.042.532
Catatan: Pengumuman LHKPN (Tanggal Penyampaian/Jenis Laporan-Tahun: 31 Januari 2023/Periodik - 2022).
Sebelum menjadi menteri, SYL, sapaannya, adalah Gubernur Sulawesi Selatan dua periode.
Nama lengkap: Syahrul Yasin Limpo
Lahir: Makassar, 16 Maret 1955
Usia: 68 tahun
Riwayat pendidikan:
* SD Negeri Mangkura-Makassar (1967)
Baca juga: Termasuk KPK, Begini Contoh Soal CPNS 2023 Lengkap Passing Grade dan Jumlah Soal TWK, TIU dan TKP
* SMP Negeri 6 Makassar (1970)
* SMA Katolik Cendrawasih Ujung Pandang (1973)
* Sarjana Hukum Universitas Hasanuddin (S1) (1983)
* Pascasarjana LAN (S2) (1999)
* Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (S2) (2004)
* Doktor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (S3) (2008)
Pengalaman pekerjaan:
* Diangkat PNS pada tahun 1980
* Kepala Seksi Tata Kota pada tahun 1982
* Kepala Sub Bagian Perangkat IV & V PD Biro Pemerintahan Umum pada tahun 1983
* Kepala Wilayah Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa pada tahun 1984
* Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda Tingkat I Sulsel pada tahun 1987
* Kepala Bagian Pembangunan Setwilda Tk I Sulsel pada tahun 1988
* Kepala Bagian Urusan Generasi Muda & OR Setwilda Tk I Sulsel pada tahun 1989
* Sekretaris Wilayah Daerah Tk. II Kabupaten Gowa pada tahun 1991
* Kepala Biro Humas Setwilda Tk I pada tahun 1993
* Bupati Kepala Daerah Tk II Kabupaten Gowa pada tahun 1994–2002
* Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada tahun 2003–2008
* Gubernur Sulawesi Selatan pada tahun 2008–2018.
Pengalaman organisasi:
* Sekretaris DPP KNPI Sulsel (1990–1993)
* Ketua DPP AMPI Sulsel (tahun 1993–1998)
* Sekretaris DPP Golkar Sulsel (tahun 1993–1998)
* Wakil Ketua APKASI Pusat
* Ketua FKPPI Sulsel (tahun 2004–2008)
* Ketua FORKI Sulsel (tahun 2004–2008)
* Ketua Kwarda Gerakan Pramuka (tahun 2004–sekarang)
* Ketua Kosgoro 57 (tahun 1998)
* Ketua ORARI Sulsel
* Ketua DPD I Golkar Sulsel (tahun 2009–2018)
* Ketua DPP Partai NasDem (tahun 2018-sekarang). (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.