"Dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, Pupuk Kaltim pun memastikan prosedur pengelolaan hydrogen plant dilaksanakan secara optimal dan terukur, baik dari sisi SDM maupun unit dan maintenance," terang Sujak.
Dirinya pun berharap benchmark ini semakin mendorong realisasi kinerja Pupuk Kaltim maupun KPI RU II, utamanya terkait pengelolaan unit hydrogen plant di masing-masing perusahaan.
Baik dari sisi produktivitas maupun peningkatan kapasitas SDM, sebagai upaya mendukung kemajuan perusahaan dengan berbagai pengembangan yang dilakukan.
"Adanya sinergi dan bertukar wawasan antar anak usaha BUMN, diharap semakin mendorong semangat kolaborasi untuk terus meningkatkan kinerja secara optimal. Hal ini dipegang teguh Pupuk Kaltim, dengan saling dukung antar perusahaan pada berbagai bidang dan gagasan," pungkas Sujak.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.