Berita Balikpapan Terkini

Terkuak Motif Bullying dalam Masjid di Balikpapan, Kasusnya yang Sempat Damai Kini Diproses Hukum

Terkuak motif bullying dalam masjid di Balikpapan, kasusnya yang sempat damai kini diproses hukum.

|
Editor: Diah Anggraeni
Kolase Tribun Kaltim
Terkuak motif bullying dalam masjid di Balikpapan, kasusnya yang sempat damai kini diproses hukum. 

Terkuak Motif Pelaku Bullying

Kasus perundungan siswa SMP di Balikpapan yang viral di media sosial berakhir damai setelah mediasi pada Minggu (1/10/2023).
Kasus perundungan siswa SMP di Balikpapan yang viral di media sosial sempat berdamai setelah mediasi pada Minggu (1/10/2023). Namun, kini kasus ini dilanjutkan ke jalur hukum. (TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Usut punya usut, kejadian tersebut bermula dari pesan singkat di Instagram (DM).

Kanit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar Ilham mengatakan, kejadian tersebut bermula dari DM) yang dikirimkan korban kepada pacar salah satu terlapor.

Pesan singkat tersebut dinilai menyinggung perasaan pacar terlapor, sehingga terlapor mengajak temannya untuk menganiaya korban.

"Pelapor mengirim pesan singkat ke pacar terlapor dengan kalimat-kalimat yang agak sedikit vulgar," kata Ipda Iskandar Ilham, Minggu (1/10/2023) malam.

Kejadian tersebut sejatinya telah terjadi pada Sabtu (23/9/2023) pukul 13.30 Wita, tetapi baru viral Minggu.

Setelah viralnya video tersebut, semua pihak terkait sempat dipanggil ke kantor Polsek Balikpapan Utara untuk mediasi.

Hasilnya, kedua belah pihak sepakat berdamai.

"Sebelumnya sudah ada pertemuan sama keduanya, tapi karena sudah viral jadinya mereka kita pertemukan lagi. Karena ini kasus spesialis, jadi kita serahkan ke Polresta Balikpapan. Kalau dari orangtuanya sudah sepakat berdamai," bebernya.

Baca juga: Bantah Lakukan Bullying Semasa Sekolah, Kim Hieora Beberkan Tindakannya pada Masa Lalu

Sempat Berdamai, Kasusnya Kini Diproses Hukum

Sebelumnya, antara keluarga pelapor serta terlapor sudah dipanggil untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

Korban pun telah menyetujui penyelesaian tanpa melanjutkan perkara hukumnya.

Namun, insiden tersebut menjadi viral setelah direkam dan disebarkan oleh salah satu teman mereka.

"Kejadian tersebut sempat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, karena videonya viral, akhirnya kami melakukan penyelidikan," kata Ipda Iskandar Ilham.

Saat ini, kedua terlapor dan 4 saksi telah diperiksa oleh penyidik.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved