DPUPR Berau Anggarkan di APBD Perubahan untuk Perbaikan Jalan Rusak Dalam Kota

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi menerangkan bahwa, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau Perubahan 2023 akan fokus melaksanakan eksisting jalan di wilayah perkotaan, Tanjung Redeb dan sekitarnya.

Salah satu ruas jalannya adalah Jalan Madu Rejo di Kelurahan Karang Ambun yang punya kondisi jalan berlubang.

Selain itu juga Jalan Sejahtera, yang juga menjadi jalur alternatif pendekat Jalan Murjani 2 menuju Jalan Haji Isa 3.

Sebagian besar lokasi yang dipilih merupakan jalan dengan kondisi rusak antara sedang hingga berat.

Baca juga: Cerita Kades Benua Puhun Keluhkan Jalan Rusak Sebulu-Muara Kaman akhirnya Didengar Pemprov Kaltim

Baca juga: PUPR Bontang Batal Anggarkan Perbaikan Jalan Rusak, BBPJN Janji Bantu Perbaikan

Biasanya, kondisi lubang mulai dari kecil hingga sedang dengan jumlah yang tak sedikit.

“Memang di jalan-jalan yang rusak seperti itu, kita perbaiki. Sehingga kendaraan bisa melintas dengan nyaman. Mengurangi potensi kecelakaan juga,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (3/10/2023).

Selain jalan-jalan gang, pelaksaanaan juga dikerjakan di beberapa ruas jalan kota.

Targetnya, perbaikan menyasar jalan-jalan yang kondisinya memerlukan perbaikan sesegeranya.

“Selain jalan kecil, juga ada jalan-jalan pada ruas perkotaan,” paparnya.

Junaidi mengatakan, pada perubahan nanti banyak ruas jalan yang akan dilakukan perbaikan mencapai total kurang lebih 30 ruas jalan, baik jalan kecil maupun ruas jalan perkotaan.

Pekerjaan itu sendiri nantinya akan dimulai pada pertengahan Oktober 2023 mendatang dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2023 mendatang.

Baca juga: Belasan Tahun Warga Rasakan Jalan Rusak di Desa Tani Bhakti Kukar

Dengan peningkatan ini, Junaidi berharap bahwa perbaikan mampu meningkatkan kondisi jalan-jalan yang ada di wilayah perkotaan. Baik di gang-gang hingga jalan perkotaan, sehingga mobilitas kendaraan bisa nyaman dan aman.

“Selain agar jalan-jalan di perkotaan mulus, kita juga ingin mobilisasi masyarakat aman dan mengurangi risiko kecelakaan,” pungkasnya. (*)