DPRD Balikpapan Sidak Proyek DAS Ampal
PTMB akan Rekayasa Distribusi Air Bersih Akibat Dampak Proyek DAS Ampal Balikpapan
Terhitung lebih dari sepekan, air PDAM yang dikelola Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) tidak mengalir di kawasan Kompleks Bumi Rengganis
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Pekerjaan proyek pembangunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal turut memberikan dampak sejumlah fasilitas umum (fasum) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Terhitung lebih dari sepekan, air PDAM yang dikelola Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) tidak mengalir di kawasan Kompleks Bumi Rengganis, Kota Balikpapan.
Hal ini, lantaran galian drainase yang dilakukan pihak kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa telah menyebabkan pemberhentian sementara distribusi air PDAM yang dikelola Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).
"Air adalah kebutuhan primer untuk hajat orang banyak, makanya saya minta betul-betul supaya ada solusinya," kata Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Mieke Henny dalam saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (3/10/2023).
Baca juga: DPRD Balikpapan Sebut Proyek DAS Ampal Sebabkan Air PDAM Mati dan Jalan Berdebu
Baca juga: PT Fahreza Duta Perkasa tak Ikuti Intruksi Demi Kejar Target Proyek DAS Ampal Balikpapan
Menanggapi hal itu, Supervisor Distribusi Wilayah I PTMB M Norhadi mengatakan, pihaknya terus memantau dengan menempatkan personelnya di kawasan pengerjaan proyek DAS Ampal.
Dalam hal ini, ia tidak dapat memastikan ketahanan pipa-pipa PDAM yang ada di kawasan pembongkaran drainase dan galian yang dilaksanakan kontraktor DAS Ampal.
"Kami sudah perbaiki (kebocoran pipa), tapi masih dalam tahap normalisasi," ujar Norhadi.
Sementara untuk mengatasi persoalan mati air di kawasan Kompleks Bumi Rengganis, PTMB akan melakukan rekayasa pengaliran air bersih.
"Malam ini kita akan survei dan mulai laksanakan untuk mengalirkan air bersih ke Kompleks Bumi Rengganis," ulas Norhadi.
Dengan mengurangi pendistribusian aliran pada kawasan BDS, BDI dan BB yang mengalir normal atau 24 jam.
"Kawasan yang mengalirnya 24 jam itu nanti kita tutup dulu, kita kurangi alirannya untuk kita setel arahkan ke Kompleks Bumi Rengganis," urai Norhadi.
Rekayasa ini akan berlaku mulai malam hari pada pukul 21.00 WITA hingga pukul 09.00 WITA pagi.
"Paginya kita kembalikan. Kita buka dulu lagi, kita normalkan kembali daerah-daerah yang malamnya ditutup," terang Norhadi.
Baca juga: BREAKING NEWS: DPRD Balikpapan Sidak Pengerjaan Proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono
Demikian Kohar membeberkan, rekayasa pengaliran air buka tutup ini diarahkan untuk daerah, untuk menghindari terjadinya pemberhentian distribusi air yang lebih banyak.
"Kalau misalkan malam dialirkan, kita harapkan warga atau pelanggan itu sudah bisa menampung air," pungkasnya. (*)
Sidak Proyek DAS Ampal
proyek DAS Ampal
DAS Ampal
Perumda Tirta Manuntung Balikpapan
TribunBreakingNews
Running News
TribunKaltim.co
DPRD Minta Ketegasan Pemkot Balikpapan Terhadap Kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa |
![]() |
---|
DPRD Balikpapan Sebut Proyek DAS Ampal Sebabkan Air PDAM Mati dan Jalan Berdebu |
![]() |
---|
PT Fahreza Duta Perkasa tak Ikuti Intruksi Demi Kejar Target Proyek DAS Ampal Balikpapan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: DPRD Balikpapan Sidak Pengerjaan Proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.