DPRD Balikpapan Sidak Proyek DAS Ampal
PT Fahreza Duta Perkasa tak Ikuti Intruksi Demi Kejar Target Proyek DAS Ampal Balikpapan
Pengerjaan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, oleh kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa menimbulkan banyak sorotan publik
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengerjaan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, oleh kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa menimbulkan banyak sorotan di kalangan publik.
Adapun beberapa segmen yang masih dalam tahap pengerjaan bertepatan di depan Global Sport Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, yang masuk pada tahap pengaspalan, serta finishing trotoar kiri dan kanan.
Kemudian pekerjaan proyek di depan MS Glow Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, yang masih dalam tahap proses penyelesaian pada pekerjaan saluran drainase.
Selanjutnya terdapat pengerjaan perbaikan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, MT Haryono, Kota Balikpapan.
Baca juga: BREAKING NEWS: DPRD Balikpapan Sidak Pengerjaan Proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono
Baca juga: Balikpapan Seperti Kota Debu, GMNI Balikpapan Anggap Pengerjaan Proyek DAS Ampal Sembrono
Belum rampung pengerjaaan titik saluran sekunder, kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa melanjutkan pengerjaan pada titik perbaikan saluran sekunder Inhutani tepatnya di sebrang MS Glow Kota Balikpapan.
Dampak dari pengerjaan proyek yang dikerjakan secara bersamaan tersebut lantas mengundang kerusakan di sepanjang jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan dan Manajemen Konstruksi PT Yodya Karya telah melakukan pengawasan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Dengan menyarankan pembongkaran drainase satu sesuai metode, sehingga tidak ada kejadian longsor dan sebagainya.
Hal itu disampaikan Kabid SDA dan Drainase Dinas PU Kota Balikpapan, Jen Supriyanto, dalam kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin (14/8/2023).
"Terkait cara membongkar juga harus didampingi surveyor terkait lebar dan dalamnya saluran drainase," ulasnya.
Namun demikian, pihak kontraktor tetap melanjutkan penggalian di kawasan depan Kantor Telkom, sehingga menyebabkan dampak kemacetan dan kerusakan bahu jalan serta membuat jalan jadi berdebu.
Baca juga: Proyek DAS Ampal Masih Berjalan, Pemkot Sampaikan Maaf Ketidaknyamanan Pada Masyarakat Balikpapan
Jen menerangkan, hal itu dilakukan kontraktor dengan dalih untuk mengerjar target pengerjaan proyek yang ditargetkan rampung hingga Desember 2023.
"Dasar dari rekomendasi MK (konsultan kontraktor) merupakan saran kami agar jangan dulu dibuka (dibongkar) drainase di bagian ini (depan Kantor Telkom)," ucap Jen.
"Namun mereka (kontraktor) berharap agar jangan dihalangi progres pekerjaannya. Karena alasannya memang mengejar target selesai sampai akhir Desember 2023," ungkapnya.
Jen menuturkan, bahwa pihaknya bekerja sesuai track record. Dengan mengeluarkan intruksi, sebagai record bahwa DPU selalu mengawasi dan mengendalikan PT Fahreza Duta Perkasa.
PTMB akan Rekayasa Distribusi Air Bersih Akibat Dampak Proyek DAS Ampal Balikpapan |
![]() |
---|
DPRD Minta Ketegasan Pemkot Balikpapan Terhadap Kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa |
![]() |
---|
DPRD Balikpapan Sebut Proyek DAS Ampal Sebabkan Air PDAM Mati dan Jalan Berdebu |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: DPRD Balikpapan Sidak Pengerjaan Proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.