Berita Viral
Ini Penyebab Pantai Loji Kotor, Ingin Dibersihkan Pandawara Group namun Ditolak oleh Aparat Desa
Ternyata inilah penyebab Pantai Cibutun Loji yang disorot oleh Pandawara Group jorok dan kotor.
TRIBUNKALTIM.CO - Ternyata inilah penyebab Pantai Cibutun Loji di Desa Sangrawang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat jorok dan kotor, yang disorot oleh Pandawara Group.
Diketahui, Pandawara Group akan membersihkan Pantai Cibutun Loji namun ditantang oleh kepala desa dan Karang Taruna setempat.
Sampah-sampah menyelimuti pasir di pantai tersebut hingga tampak menggunung.
Pantai kotor tersebut viral usai kelompok anak muda yang peduli dengan lingkungan, Pandawara Group, mengeksposnya.
Baca juga: Sekda Sukabumi Pertanyakan Standar Pandawara Group, Imbas Menyebut Pantai Loji Terkotor Nomor 4
Baca juga: Siapa Pandawara Group? Kembali Viral Gegara Ditolak Kades Bersihkan Pantai Loji
Baca juga: TPA Bukit Pinang Samarinda tak Kunjung Padam, Sampah Mengendap akan Didaur Ulang
Ironisnya, Pandawara Group memberikan prestasi kepada pantai tersebut sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtyas angkat bicara terkait kejadian viral yang jelas mencoreng citra Sukabumi itu.
Ternyata, penyebab pantai tersebut menjadi kotor disebabkan sampah terbawa arus dari anak sungai yang bermuara ke laut.
Hal Ini terjadi saat awal musim hujan.
"Sampah yang terbuang ke sungai akan bermuara ke laut. Pada dasarnya pertemuan antara sungai dan laut. Biasanya sampah dari anak sungai yang masuk ke sungai besar terus ke laut," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (3/9/2023).

Semestinya penumpukan sampah di Pantai Cibutun tidak terjadi.
Sebab, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam pengelolaan dan pengolahan sampah sehingga penumpukan sampah baik di darat maupun di pantai harusnya bisa diatasi.
Selain itu, Kabupaten Sukabumi memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA).
Namun, pada kenyataannya, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan sampah masih mengotori pantai tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Sangrawayang Muhtar dikabarkan menolak aksi bersih-bersih pantai yang bakal dilakukan Pandawara.
Muhtar memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak menolak Pandawara. Ia hanya menyayangkan rencana aksi Pandawara diunggah di media sosial.
Pandawara Group dalam video yang diunggah di akun Instagramnya mengatakan telah mendapat izin dari aparat desa setempat dan Dinas Lingkungan Hidup Sukabumi untuk menggelar aksi bersih-bersih pantai.
Profil Pandawara Group
Siapa Pandawara Group? Kembali viral gegara ditolak kades bersihkan Pantai Loji.
Viral penolakan Pandawara Grup bersihkan Pantai Loji oleh Kades Sangrawayang, Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat.
Pandawara Grup rencananya bakal melakukan aksi bersih-bersih Pantai Loji yang kotor.
Tampak sampah menggunung di Pantai Loji, Pandawara Grup bakal melakukan aksinya pada 6-7 Oktober 2023.
Namun, aksi itu sempat tidak diizinkan kepala desa (kades) setempat.
Kini kades sudah mengklarifikasi dan mengizinkan aksi Pandawara Grup tersebut.
Baca juga: Sosok Adi Sudirja, Profil/Biodata TikTokers yang Viral karena Kontennya Bareng Sang Ayam
Dikutip dari YouTube tvOneNews pada Senin (2/10/2023), Kades Sangrawayang Muhtar sebelumnya menolak aksi bersih-bersih tersebut.
Menurutnya, pihak pemerintah seolah tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Ia juga tak terima klaim pantai Loji disebut pantai terkotor nomor empat di Indonesia.
Tak hanya Kades Sangrawayang, Ketua Karang Taruna Simpenan, Deris Alfauzi juga menyayangkan tidak ada komunikasi sebelumnya terkait kegiatan ini.
Baca juga: Viral Video Happy Asmara Alami Kesurupan saat Manggung, Begini Penjelasan dari Sudut Pandang Medis
Pandawara Banjir Dukungan
Komunitas bersih-bersih sampah dan peduli lingkungan, Pandawara Grup banjir dukungan usai mendapat penolakan dari Kades Sangrawayang dan Ketua Karang Taruna Simpenan.
Dalam unggahan terbarunya, Pandawara Grup mengucapkan terima kasih atas dukungan publik terhadap mereka dalam menjaga lingkungan.
"Hanya ingin bumi dan lingkungan yang lebih baik tanpa terjadi kerusakan lingkungan," tulisnya di Instagram @pandawaragroup, dikutip Senin.
"Terima kasih atas dukungannya selama ini," tambahnya.
Unggahan tersebut kemudian dibanjiri komentar dari warganet yang mendukung gerakan komunitas itu.
"Gas terus, semangat. Lo semua keren," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Baru tahu Pemdes (Pemerintah Desa) gak mau dibersihin, agak lain nih," komen warganet lainnya.
"Jangan putus harapan! Terus berjuang! Kalau ada yang nuntut, udah pasti banyak yang lain! Gas terus," tambah warganet lain.
Baca juga: Viral Video Bullying di Masjid Balikpapan, Bocah Diduga Berkebutuhan Khusus Dipukuli Secara Brutal
Gelar Rakor, Pemda Bakal Gelar Aksi Bersih-bersih
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, pihaknya bersama stakeholder sudah mengadakan Rakor dan bakal melaksanakan pembersihan pada 4-7 September 2023.
Hal itu disampaikannya usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, Senin (2/10/2023).
"Insya allah, kita akan laksanakan pelaksanaan dari tanggal 4 sampai tanggal 7," kata Ade dikutip dari Tribun Jabar, Senin.
"Mudah-mudahan kan ini ramai di medsos bukan di media, tapi di medsos yang viral, tetapi emang ini kewajiban kita," tambahnya.
Kegiatan ini juga, lanjutnya, sekaligus bersamaan dengan bakti TNI pada 5 September 2023 nanti.
"Jadi semua perangkat daerah, tadi unsurnya dari TNI, Polri, pemda semua elemen kita bersihkan pantai yang itu," kata Ade.
Rencananya, ratusan personel TNI Polri dan massa dari berbagai elemen masyarakat akan dikerahkan untuk melakukan bersih-bersih di pantai tersebut.
"Ini yang kedua kali, yang kemarin pernah viral juga kita selesaikan dan hari ini kita selesaikan yang kedua, mudah-mudahan lancar," pungkas Ade.
Baca juga: Lirik Lagu Viral All Too Well - Taylor Swift, Tren TikTok Terbaru September 2023
Siapa Pandawara?

Pandawara Group adalah kelompok pemuda asal Bandung, Jawa Barat.
Nama Pandawara Group mulai dikenal publik setelah mereka membagikan video membersihkan sampah jalanan hingga sungai di media sosial.
Nama Pandawa berasal dari kisah pewayangan Mahabarata.
Dalam pewayangan Mahabarata, ada lima tokoh bersaudara yang dikenal sebagai Pandawa Lima.
Wara berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti 'kabar baik'.
Pandawara memiliki arti lima pemuda yang membawa kabar baik.
Pandawara Group terdiri dari lima pemuda asal Bandung yang merupakan teman satu SMA.
Berikut anggota Pandawara Group.
- Rafly Pasya
- Agung Permana
- Rifki Sa'dulah
- Muchamad Ikhsan
- Gilang Rahma
Baca juga: Wahana Rainbow Slide Borobudur Land Sempat Viral di Media Sosial, Ini Harga Tiket Masuknya
Konten Kreator
Sebelum menjadi konten kreator, kelima pemuda tersebut sudah melakukan bersih-bersih sampah.
Pandawa Group berdiri berdasarkan keresahan setiap anggota yang merupakan korban banjir.
Banjir kerap terjadi di area tempat tinggal mereka yaitu Bandung Selatan.
Mereka kemudian mencari penyebab dari permasalahan banjir tersebut dan berinisiatif membersihkan tumpukan sampah di berbagai lokasi.
Kegiatan lima pemuda ini mendapat respon positif dari warganet.
Kegiatan bersih-bersih sampah mereka tekuni mulai Agustus 2022 dan berlanjut hingga sekarang.
Pada tahun 2022, Pandawa Group telah mengumpulkan sebanyak 27,066 kilogram sampah.
Aksi bersih-bersih sampah yang dilakukan Pandawara Group ini dinobatkan sebagai TikTok Local Heros dalam Year on TikTok 2022.
Penobatan tersebut dilakukan karena isi konten mereka yang sangat menginspirasi dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
(SerambiNews.com/Tribunnewswiki.com)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jadi Sorotan Pandawara Group, Ini Penyebab Pantai Cibutun Loji Sukabumi Sangat Kotor dan Jorok!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.