Berita Nasional Terkini

Jika Demokrat Masuk Kabinet dan AHY Jadi Menteri, PKS Sebut Dukungan Jokowi Kian Kuat ke Prabowo

Jika Demokrat masuk kabinet dan Agus Harimurti Yudhoyono jadi menteri, PKS sebut dukungan Presiden Joko Widodo kian kuat ke Prabowo Subianto.

|
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto maju capres dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Kamis (21/9/2023) malam. Jika Demokrat masuk kabinet dan Agus Harimurti Yudhoyono jadi menteri, PKS sebut dukungan Presiden Joko Widodo kian kuat ke Prabowo Subianto. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jika Partai Demokrat masuk kabinet Indonesia Maju dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi menteri, PKS sebut dukungan Presiden Joko Widodo kian kuat ke Prabowo Subianto.

Isu bergabungnya Partai Demokrat dalam kabinet dan AHY bakal jadi menteri mencuat.

Isu ini muncul usai pertemuan Presidn Jokowi dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan ayah dari AHY.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan dirinya membayangkan ketika Partai Demokrat gabung dalam kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Isu AHY Masuk Kabinet, Demokrat Enggan Merespon, Jokowi: Rahasia

Baca juga: Jokowi Tanggapi Kabar Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak: Ditunggu Saja

Baca juga: Pertemuan Jokowi dan SBY, Pengamat Sebut Ujian Bagi Presiden Terbebas dari Bayang-bayang Megawati

Mardani menilai dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) semakin kuat bila Demokrat masuk kabinet.

"Kalau Demokrat dapat (gabung kabinet) juga saya lagi mikir jangan-jangan Pak Jokowi kian kuat ke Prabowo-nya gitu," kata Mardani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Anggota Komisi II DPR RI ini menegaskan bagi PKS tak masalah Demokrat masuk kabinet atau tidak.

Mardani mengajak semua pihak terlibat dalam Pemilu 2024 untuk berkontestasi gagasan dan karya.

"Kita tidak ingin ada pertarungan lah, (kita ingin) kontestasi karya gagasan," ujarnya.

Wacana Demokrat bergabung dengan kabinet Presiden Jokowi saat ini menguat setelah partai berlambang mercy itu mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

Terlebih, pada Senin (2/10/2023) kemarin Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor.

Namun, kabar Demokrat gabung kabinet dibantah Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani.

Dia menyebut pertemuan Jokowi dan SBY hanya silahturahmi.

"Pembicaraan dua tokoh bangsa seperti ini lebih pada isu-isu yang sifatnya kebangsaan dan kenegaraan," kata Kamhar, Senin.

Demokrat Enggan Merespon, Jokowi: Rahasia

Isu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk kabinet Presiden Joko Widodo, Demokrat enggan merespon.

Isu Ketua Umum Partai Demokrat menjadi menteri di kabinet Jokowi mencuat usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Namun Jokowi dan Demokrat enggan menanggapi isu ini.

Baca juga: Pertemuan Jokowi dan SBY, Pengamat Sebut Ujian Bagi Presiden Terbebas dari Bayang-bayang Megawati

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono santer diisukan akan masuk Kabinet Indonesia Maju.

Isu tersebut berembus semakin kencang setelah Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Bogor, pada Senin 2 Oktober lalu.

Saat ditanyakan apakah pertemuan dengan SBY membahas akan masuknya AHY ke kabinet, Jokowi tidak menampik dan membenarkan.

Jokowi mengatakan bahwa topik pembicaraan dengan SBY bersifat rahasia.

"Rahasia," kata Jokowi usai membuka Inacraft 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, (4/10/2023).

Jawaban yang sama juga dilontarkan Jokowi saat ditanya mengenai isu reshuffle kabinet.

Jokowi tidak membantah atau membenarkan mengenai isu dirinya akan kembali merombak kabinet.

"Rahasia," tuturnya.

Presiden mengatakan bahwa pertemuannya dengan SBY berlangsung kurang lebih selama satu jam.

Banyak topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut salah satunya soal Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terkini, Pertemuan Jokowi dengan SBY digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) sore.
Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terkini, Pertemuan Jokowi dengan SBY digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) sore. (Biro Pers via Tribunnews.com)

"Ya silaturahmi berbincang-bincang terutama mengenai 2024, yang dibicarakan apa? Rahasia," pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin, (2/10/2023).

Berdasarkan pantauan, mobil dengan nomor polisi F 414 RI melewati pintu pos 4 Istana Bogor, yang berada di depan Kantor Wali Kota Bogor, sekira pukul 16.52 wib.

Mobil tersebut dikawal oleh satu motor Patwal Polusi dan satu mobil berplat TNI.

Mobil tersebut kemudian tampak keluar dari Istana Bogor sekitar pukul 17.44 WIB.

Untuk diketahui mobil jenis MVP hitam dengan nomor polisi F 414 RI beberapa kali tampak digunakan oleh SBY dalam sejumlah kegiatan.

Belum diketahui apa yang dibicarakan dalam pertemuan antara SBY dengan Jokowi tersebut. Baik pihak Istana maupun pihak partai Demokrat belum ada yang mau berkomentar soal adanya pertemuan tersebut.

Baca juga: Jokowi Tantang Anies Baswedan, Capres NasDem Tuding PSN Ada Titipan Kanan Kiri

Demokrat Enggan Berandai-andai

Partai Demokrat enggan merespons atau berandai-andai secara jauh soal munculnya kabar Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal masuk dalam kabinet menteri di sisa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kabar tersebut berhembus usai adanya isu reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi terhadap menteri yang dinilai bermasalah.

Isu AHY bakal jadi menteri itu makin diperkuat dengan adanya pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (2/10/2023) di Istana Bogor.

Menyikapi itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan sejatinya reshuffle menteri merupakan hak penuh presiden.

"Reshuffle hak prerogatif Presiden. Kami menghormati hak Presiden Joko Widodo untuk memilih menteri-menterinya. Termasuk mempertahankan, maupun mengganti para menterinya," kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).

Herzaky meyakini sejatinya Presiden Jokowi memiliki penilaian tersendiri dalam memilih pembantunya di pemerintahan.

Adapun orang yang dipilih pasti kata Herzaky, mereka yang diyakini mampu membantu tugas Presiden Jokowi hingga tuntas.

Baca juga: Menteri PUPR Tak Sendiri, Ternyata Presiden Jokowi Juga Pindahan ke IKN Nusantara Tahun Depan

"Beliau (Jokowi) tentunya ingin orang-orang terbaik yang memimpin negeri ini, membantu beliau menuntaskan amanah sebagai presiden di tahun terakhir," kata dia.

Oleh karenanya, Koordinator Juru Bicara Demokrat itu menilai pihaknya tidak dalam kapasitas memberikan respons perihal reshuffle.

Sebab, apa yang diputuskan perihal jajaran menteri di kabinet adalah murni keputusan atau hak prerogatif presiden.

"Tak paslah kalau kami membahas ini. Bukan ranah kami," tukas Herzaky. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demokrat Enggan Merespons Isu AHY Bakal Jadi Menteri Jokowi: Reshuffle Hak Prerogatif Presiden dan Bertemu SBY Bahas AHY Masuk Kabinet? Jokowi : Rahasia 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Bayangkan Demokrat Masuk Kabinet: Jokowi Kian Kuat ke Prabowo 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved