Berita Kaltim Terkini
IKN Jadi Momentum Luar Biasa, Pj Gubernur Akmal Malik Ajak Stakeholder Jadi Bagian Sejarah Indonesia
IKN jadi momentum luar biasa, Pj Gubernur Akmal Malik ajak stakeholder jadi bagian sejarah Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - IKN jadi momentum luar biasa, Pj Gubernur Akmal Malik ajak stakeholder jadi bagian sejarah Indonesia.
Akmal Malik resmi penjabat (Pj) gubernur Kalimantan Timur pada Senin (2/10/2023) lalu.
Hal ini setelah Akmal Malik dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian.
Pelantikan dilakukan di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat.
Pelantikan Akmal Malik sebagai Pj gubernur dilakukan seiring berakhirnya masa jabatan Isran Noor pada 1 Oktober 2023.
Adapun, pelantikan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur berdasarkan Keputusan Presiden RI No 87 P tahun 2023 tanggal 29 September 2023.
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Ditugaskan ke Kaltim untuk Belajar Kearifan Lokal, Pelajaran dari Isran-Hadi
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik ke Kaltim Bukan untuk Berhentikan Pejabat dan Honorer di Pemprov Kaltim
Baca juga: Isran Noor Ingin Pj Gubernur Akmal Malik Tak Berhentikan Honorer
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengaku ditugaskan pimpinan, dalam hal ini Mendagri dan Presiden Joko Widodo, ke Kaltim untuk belajar banyak hal.
Termasuk belajar tentang kearifan lokal Kaltim.
"Bagaimana kita membangun kerukunan dan sekali lagi hal yang terpenting adalah pelajaran Pak Isran-Hadi. Ada momentum yang luar biasa, di sini juga IKN Nusantara, sehingga mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kaltim menjadi bagian dari sejarah Indonesia," jelasnya.
Kaltim akan menjadi salah satu penentu Indonesia untuk bertransformasi ke depan, sehingga Akmal Malik memohon kerja sama dan koordinasi yang baik semua pihak.
"Tentunya Forkopimda, DPRD, ASN, non ASN, pemerintah daerah teman-teman bupati instansi vertikal, swasta, ormas, tokoh masyarakat, kerajaan yang ada di sini dan lain-lain. Mari kita bangun Kaltim semakin maju dan sejahtera," harapnya.
Menurut Akmal Malik, Isran Noor sudah menggambarkan bahwa Kaltim sangat terbuka, majemuk dan menerima masyarakat dari luar daerah.
Masyarakat Kaltim sangat tergambar ramah dan baik serta bersemangat dalam ikut serta dalam pembangunan.
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Akan Belajar Banyak Pimpin Kaltim ke Isran Noor: Tak Mudah Jadi Eksekutor
Tak Akan Berhentikan Pejabat maupun Honorer

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan datang ke Bumi Etam dan memimpin setahun ke depan bukan untuk memberhentikan pejabat maupun honorer yang bekerja.
Ditegaskannya, bahwa tak ada tujuannya untuk melakukan hal tersebut saat menjadi Pj Gubernur Kaltim.
Ia menyatakan sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Isran Noor saat sambutannya pada momen serah terima Jabatan dan pisah sambut Gubernur-Wakil Gubernur Kaltim 2018-2023 kepada Pj Gubernur Kaltim di Plenary Hall Sempaja, Rabu (4/10/2023).
"Saya sepakat dengan Pak Isran Noor tadi, ini bukan persoalannya datang untuk berhentikan-berhentikan, tidak ada Pak kita tidak ada posisi berhenti-berhentikan. Sekali lagi nggak ada itu, aman terkendali," tegas Akmal Malik.
Jika pun harus memberhentikan ASN yang bekerja di lingkup Pemprov Kaltim, Akmal Malik tentu mematuhi regulasi yang ada.
Bukan kehendaknya sendiri saat menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltim.
"Cuman kalau melanggar itu kan bukan saya yang berhentikan, yang menghentikan adalah aturan," ungkapnya.
"Kami mengapresiasi capaian Isran-Hadi, kita merasakan banyak hal positif di kepemimpinan beliau didukung DPRD serta kepala daerah lainnya," terangnya.
Apabila melihat capaian kerja ekonomi ada beberapa catatan melihat laju pertumbuhan ekonomi.
Meski di tengah pandemi, Kaltim menunjukkan performa yang positif bahkan persentasenya jauh lebih baik secara nasional dengan pertumbuhan ekonomi 2020 naik sebesar 4,4 persen.
Selain itu, juga sangat fokus meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) setiap tahunnya selalu menunjukan peningkatan yang signifikan.
"Poin IPM Kaltim lebih tinggi dari capaian nasional," tukas Akmal Malik.
Terakhir terkait, tingkat kemiskinan dalam 5 tahun terakhir yang fluktuatif.
Namun demikian, patut diapresiasi karena masih di bawah angka nasional serta tingkat pengangguran terbuka, masalah ini menjadi prioritas.
Disparitas juga melihat ketimpangan pendapatan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya IKN, Kaltim juga harus bersyukur karena akan menjadi titik penyebaran pembangunan ekonomi Indonesia.
"Kaltim sangat penting dalam mencapai Indonesia Maju 2045. IKN adalah momentum yang harus kita sambut dengan baik kita bersatu padu. Ini warisan Pak Isran yang harus kita dukung bersama," tandasnya.
Baca juga: Sertijab Pj Gubernur Akmal Malik, Isran Noor: Saya tak Berani Sampaikan untuk Lanjutkan Program
Segera Berkolaborasi dengan Otorita IKN
Lebih khusus kepada, Akmal Malik, Mendagri Tito memintanya untuk mendorong proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Khusus yang di Kalimantan Timur juga mendorong dan mendukung proses IKN yang sekarang sedang berlangsung, kita tahu IKN ini terletak di Kalimantan Timur, dan kemudian kolaborasi dengan Badan Otorita (IKN) menjadi penting," kata Tito. Selain itu, Tito juga menginginkan Akmal memastikan pemerintahan tetap berjalan.
Akmal, juga diminta Tito untuk mengerjakan hal-hal yang menjadi prioritas baik nasional maupun daerah.
"Misalnya tentang penurunan angka stunting, penurunan angka kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem, mengendalikan inflasi," ucap Tito.
Tito juga meminta kepada Akmal untuk mengkonsolidasikan ke dalam dengan Forkopimda, para staf, dan juga para Bupati dan Walikota.
Karena Akmal adalah seorang birokrat dan ASN yang apolitik, Tito berharap tidak ada sekat-sekat politik dengan para bupati dan walikota.
"Dan tentu agenda yang lain adalah untuk menjaga sistem yang kondusif, situasi kondusif untuk menyukseskan pemilu tahun 2024 baik pemilu presiden wakil presiden dan legislatif, serta Pilkada 2024, termasuk khusunya masalah anggaran," kata dia.
"Anggaran untuk para penyelenggara, untuk Pilkada harus dimasukan di anggaran dan kemudian membantu KPU l, Bawaslu, penyelenggara untuk mempersiapkan sarana prasarana termasuk kelancaran distribusi logistik," sambungnya.
Tito mengatakan pelantikan Pj Gubernur adalah konsekuensi dari Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada di mana dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur sebelum pilkada serentak tahun depan, maka posisi Gubernur akan diisi oleh penjabat.
Dia juga memastikan mekanisme penunjukkan Penjabat sudah dilakukan sesuai dengan aturan baik Undang-Undang maupun Permendagri yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo selaku pimpinan sidang Tim Penilai Akhir.
Hal tersebut, kata dia, juga melalui proses yang cukup panjang.
"Untuk itu, apa yang terjadi hari ini, pada pagi ini, sebagai umat beragama kita meyakini semua kehendak dari Allah SWT. Saya ucapkan selamat bertugas kepada Penjabat yang baru," kata Tito.
Tito menilai Akmal memiliki kemampuan dan kapabilitas yang sangat memadai di samping mengerti tentang pemerintahan karena lulusan STPDN.
Dia juga memandang Akmal memahami prinsip-prinsip pemerintahan otonomi daerah.
"Pak Akmal Malik bahkan satu tahun ya pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat," jelas Tito.
Catatan Khusus dari Mendagri
1. Berkolaborasi mendorong kelancaran proses pembangunan IKN
2. Mengerjakan prioritas baik nasional maupun daerah: penurunan angka stunting, penurunan angka kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem, mengendalikan inflasi
3. Konsolidasi dengan Forkopimda, para staf, dan juga para bupati dan wali kota
4. Jaga sistem dan situasi yang kondusif untuk menyukseskan pemilu 2024. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.