Berita Kaltim Terkini
Pj Gubernur Akmal Malik Akan Belajar Banyak Pimpin Kaltim ke Isran Noor: Tak Mudah Jadi Eksekutor
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam pidatonya saat momen serah terima jabatan dan pisah sambut mengakui tak mudah jadi eksekutor.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam pidatonya saat momen serah terima jabatan dan pisah sambut mengakui tak mudah jadi eksekutor.
Dalam pidatonya, Akmal Malik dalam kapasitasnya menjadi Dirjen Otda Kemendagri menegaskan biasa membuat kebijakan, seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah (PP) serta Permendagri.
Namun demikian, dia mengakui tak mudah mengelola sistem, sehingga harus banyak belajar kepada Isran Noor yang mampu membuat regulasi yang turun dari pemerintah pusat menjadi sebuah sistem yang berjalan apik di Kaltim.
"Saya di Jakarta biasa membuat kebijakan, tetapi menjadi seorang eksekutor sangat tidak mudah. Persoalan tang dihadapi tak mudah mengelola sistem dan memiliki aktor seperti Pak Isran ini tidak semua daerah," tukasnya.
"Kaltim beruntung punya Pak Isran-Hadi dalam mengolah sistem. Ketika aktornya bagus, regulasinya buruk sekalipun sistemnya pasti akan bagus," sambung Akmal Malik.
Baca juga: Kualitas Udara di Kutai Barat Masuk Kategori Buruk, Pemkab Kubar Imbau Warga Pakai Masker
Sebaliknya kata Pj Gubernur Akmal Malik, regulasi pemerintah pusat sebagus apapun, tetapi aktornya buruk, sistem tak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Di Kaltim, Akmal Malik mengakui bisa berjalan bagus karena pemimpin aktornya yakni Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
"Salah satu tokoh dari timur yang saya kagumi Pak Isran," sebut Akmal Malik.
Lebih lanjut ditegaskan Akmal Malik bahwa dia tak memuji mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim sebelumnya.
Menjadi Pj Gubernur Kaltim, dalan tanda kutip memilih Kaltim untuk dipimpinnya bukan tanpa alasan, tak lain karena Akmal Malik ingin mengambil pelajaran dari jejak-jejak kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Akmal Malik juga menyebut berjalan baiknya regulasi di Bumi Etam tak lepas dari dua aktornya yang memimpin 5 tahun sebelumnya, ia mengakui dengan jujur agar bisa mengadopsi saat membuat kebijakan di Mendagri atau tingkat nasional terlebih belajar kearifan lokal.
Baca juga: Sertijab Pj Gubernur Akmal Malik, Isran Noor: Saya tak Berani Sampaikan untuk Lanjutkan Program
"Kaltim ini kan juga rebutan orang Pak. Kenapa ingin di Kaltim karena saya mengidolakan Isran Noor, saya ingat belajar. Sebagai pembuat kebijakan publik, saya ingin mencoba transformasi praktek baik yang dibuat Pak Isran bagaimana membuat membuat regulasike depan," tegasnya.
"Didalam SK saya melanjutkan kepemimpinan Isran Noor, paling lama cuma 1 tahun, dalam kesempatan ini ingin belajar khususnya kepada apa yang sudah dibuat Isran-Hadi karena ini tidak mudah, 1 tahun lalu di Sulbar juga saya belajar," imbuh Akmal Malik.
Sebagai wakil pemerintah pusat, posisi Pj Gubernur juga dikatakan Akmal Malik menjadi penyambung kebijakan antara pusat dan daerah sehingga terus memperhatikan suara yang ada di daerah sehingga evaluasi yang dilakukan pejabat Kemendagri juga bijaksana dalam menentukan sikap.
Posisinya sebagai Pj Gubernur kini, tentu menjadi kesempatan mempelajari kultur serta kearifan lokal yang ada di Kaltim sehingga apa yang menjadi kebijakan pusat tidak buru-buru diteken tanpa mendengar suara masyarakat lokal.
"Saya juga ditemani Direktur Hukum pada Dirjen Otda Kemendagri. Saya ajak agar bisa belajar, Peraturan Bupati, Peraturan Gubernur tidak mudah membuat, karena artikulasi kepentingan masyarakat di daerah.
Diagregasi oleh DPRD dan diformulasi berdasarkan kultur masyarakat yang ada di daerah, sehingga kita di pusat tidak boleh asal corat-coret, harus mengakui kearifan lokal," pungkasnya. (*)
Penerapan Royalti Musik Harus Seimbang, DPRD Kaltim Soroti Dampak ke UMKM |
![]() |
---|
Tawa Anak hingga Bhayangkari Pecahkan Suasana Lomba HUT ke-80 RI Brimob Polda Kaltim |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Balita Overweight Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Antisipasi Demo Ojol, Polisi akan Tutup Jalur Sekitar Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda |
![]() |
---|
43 Saksi Diperiksa Dugaan Korupsi Dana Hibah DBON, Kejati Kaltim Belum Juga Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.