Berita Samarinda Terkini

Pedagang Pasar Pagi Samarinda Mengeluh Warga Takut Datang, FP3 Sebut Kualitas Bangunan Masih Bagus

Rencana Pemerintah Kota atau Pemkot Samarinda terkait revitalisasi satu pasar legendaris yakni Pasar Pagi, menimbulkan keresahan di antara pedagang.

|
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Thoriq Hakim, ketua FP3 Samarinda mengaku omzet menurun karena Pasar Pagi kini sepi pengunjung. Hal tersebut berkaitan dengan rencana Pemkot Samarinda yang akan merevitalisasi Pasar Pagi Samarinda, Kamis sore (5/10/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana Pemerintah Kota atau Pemkot Samarinda terkait revitalisasi satu pasar legendaris yakni Pasar Pagi, menimbulkan keresahan di antara pedagang.

Hal tersebut disampaikan Thoriq Hakim, Ketua Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) Samarinda saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Kamis (5/10/2023).

“Kami meminta klarifikasi karena selama ini kami diresahkan oleh perencanaan ini,” ungkapnya.

Baca juga: Abdul Rohim Resmi Jadi Anggota DPRD Samarinda, Siap Perjuangkan Pedagang Pasar Pagi

Alasan Pemkot Samarinda merevitalisasi pasar ini adalah untuk menyegarkan bangunan yang telah berdiri sejak puluhan tahun ini.

Namun saat beredar informasi terkait bangunan pasar yang dianggap sudah tidak layak, kini para pedagang mengaku bahwa kabar tersebut mempengaruhi pendapatan mereka.

“Akhirnya pembeli tidak ada yang berani ke pasar dan itu mengurangi omzet kami, itu yang jadi masalah,” jelas Thoriq.

Thoriq menjelaskan bahwa para pelaku ekonomi di Pasar Pagi saat ini merasa khawatir dengan munculnya kabar terkait bangunan pasar yang dianggap tak layak.

“Padahal bangunan itu secara permanen dibangun tahun 1988, tapi itu kualitasnya Insya Allah masih bagus saja,” bebernya.

Baca juga: Blusukan ke Pasar Pagi, Anggota Komisi II DPRD Samarinda Harap Sosialisasi Rekontruksi dan Relokasi

Kendati demikian, ia meminta kepada pihak pemerintah untuk dapat memperbaiki situasi tersebut.

“Kami minta kepada Pemkot Samarinda untuk menghentikan opini-opini yang dibentuk di masyarakat bahwa Pasar Pagi sudah tua, dan tidak layak digunakan, itu tidak benar,” tegasnya.

Sehingga ia berharap agar masyarakat tidak takut dan dapat kembali berbelanja di Pasar Pagi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved