Maulid Nabi Muhammad SAW

Hadirkan Ustaz Das'ad Latif di Tanah Grogot, Ribuan Umat Antusias Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Hadirkan Ustaz Das'ad Latif di Tanah Grogot, Ribuan Umat Antusias Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Ustaz Das'ad Latif saat menyampaikan ceramah pada kegiatan Tabliq Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama ribuan masyarakat Paser yang berlangsung di Halaman Masjid Agung Nurul Falah, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (8/10/2023) malam. 

"Semoga Paser MAS, maju dalam segala bidang, adil dalam pemerataan pembangunan, sejahtera dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari bisa terwujud," tandas Bupati Paser.

Ustaz Das'ad Latif dalam ceramahnya mengingatkan beberapa hal kepada masyarakat, mulai dari kematian hingga pesta rakyat di tahun 2024.

"Semua yang bernyawa pasti mati, yang jadi masalah itu dalam kondisi apa kematian seseorang, InshAllah kita tidak akan mati dalam keadaan merampok maupun berzina, yang membuat kita mati kafir kata Nabi yaitu orang yang suka memakan uang haram," singgungnya.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2023, Share Via WhatsApp atau Jadi Caption Media Sosial

Ustaz Das'at Latif saat menyampaikan ceramah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Tanah Grogot, Minggu (8/10/2023) malam.
Ustaz Das'at Latif saat menyampaikan ceramah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Tanah Grogot, Minggu (8/10/2023) malam. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM)

Salah satu di antaranya, kata Ustaz Das'ad yaitu orang yang suka menerima serangan fajar saat Pilkada, yang disambut riuh oleh masyarakat.

Ditekankan, masyarakat jangan sampai memeras caleg begitupun sebaliknya caleg jangan menyogok rakyat.

"Namanya orang miskin maupun susah, dikasih uang pasti diambil. Maka itu, rakyat jangan peras caleg dan caleg jangan sogok rakyat," imbuhnya.

Ustaz Das'ad juga berpesan kepada masyarakat, saat Pemilu 2024 jangan memilih caleg yang memberikan sogokan.

Indonesia kaya akan sumber daya alamnya, mulai dari perkebunan sawit, tambang batu bara hingga minyak bumi, dan memiliki hampir 300 juta penduduk.

"Saudara-saudaraku jangan mau disogok, kita tidak akan miskin karena menolak money politics dan kita tidak akan kaya dengan menerima uang Rp 300 ribu, makanya jangan menerima sogok," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved