Berita Nasional Terkini
'Masa Hilang?' Reaksi Syahrul Yasin Limpo soal Dugaan Menghilang saat di Luar Negeri
'Masa Hilang?' Reaksi Syahrul Yasin Limpo soal dugaan menghilang saat di luar negeri.
TRIBUNKALTIM.CO - 'Masa Hilang?' Reaksi Syahrul Yasin Limpo soal dugaan menghilang saat di luar negeri.
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sempat dikabarkan menghilang saat kunjungan kerjanya di luar negeri.
Sebelumnya, kabar soal menghilangnya Mentan Syahrul Yasin Limpo pertama kali diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Harvick mengatakan, pihaknya kehilangan kabar atau lost contact dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan, hingga Selasa (3/10/2023), pihak Kementan disebut terus mencari keberadaan sang Menteri.
Baca juga: Data Intelijen Soal Pertemuan Ketua KPK dengan Syahrul Yasin Limpo, Saut Situmorang: Ketemu 2 Kali
Baca juga: Bertemu Jokowi usai Mengundurkan Diri sebagai Mentan, Syahrul Yasin Limpo Sampaikan Dua Hal
Baca juga: Data Intelijen Soal Pertemuan Ketua KPK dengan Syahrul Yasin Limpo, Saut Situmorang: Ketemu 2 Kali
Kini, Syahrul Yasin Limpo menanggapi soal kabar yang menyebut dirinya hilang kontak ketika berada di luar negeri.
Politikus Partai Nasdem ini merasa heran dengan kabar yang menyebutkan dirinya menghilang tersebut.
"Masa hilang? Ini saya ada di sini," ujar Syahrul Yasin Limpo di Gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kamis (5/10/2023).
Kedatangan Syahrul pada Kamis sore itu, untuk menyampaikan secara langsung surat pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju.
Surat tersebut diterima oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Gedung Kemensetneg.
Sebelumnya, kabar soal menghilangnya Mentan Syahrul Yasin Limpo pertama kali diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Harvick mengatakan, pihaknya kehilangan kabar atau lost contact dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan, hingga Selasa (3/10/2023), pihak Kementan disebut terus mencari keberadaan sang Menteri.
Syahrul Yasin Limpo seharusnya disebut sudah kembali ke Tanah Air pada 1 Oktober 2023.
Harvick mengungkapkan, informasi yang terakhir diterimanya, Syahrul Yasin Limpo berada di Spanyol.
Ketika itu, Mentan bersama dengan sejumlah pejabat eselon Kementerian Pertanian (Kementan).
Namun, menurut Harvick, akhirnya rombongan tersebut terpisah dengan Syahrul Yasin Limpo.
Dugaan menghilangnya Mentan Syahrul tersebut terungkap usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinasnya pada 29 September 2023.

Perintah Surya Paloh dan kembali ke Tanah Air
Usai menjadi pemberitaan karena kabar hilang kontak tersebut, Nasdem selaku partai yang menaungi Syahrul memberikan keterangan bahwa tokoh asal Sulawesi Selatan itu sedang berobat di luar negeri.
Nasdem juga memastikan Syahrul Yasin Limpo akan kembali ke Tanah Air. Sebab, sudah ada perintah dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Namun, di tengah kabar hilang kontak itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa Syahrul Yasin Limpo sudah berstatus tersangka di KPK.
Kemudian, pada Rabu (4/10/2023) Syahrul Yasin Limpo tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung menuju ke Kantor DPP Nasdem di Jakarta Pusat.
Pada Kamis, Syahrul Yasin Limpo hadir di Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan dan berada di sana sekitar dua jam.
Setelah itu, Syahrul menuju ke Kantor Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait adanya aduan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.
Kemudian, Syahrul langsung menuju Nasdem Tower untuk bertemu dengan Surya Paloh. Lalu, menyerahkan surat pengunduran diri ke Kemensesneg.
Baca juga: Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Perlindungan LPSK dan Temui Jokowi Malam Ini
Syahrul Yasin Limpo: Harga Diri Lebih Tinggi daripada Pangkat
Syahrul Yasin Limpo resmi mengajukan surat pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Pertanian, Kamis (5/10/2023).
Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa harga dirinya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pangkat dan jabatan.
Pernyataan Syahrul tersebut disampaikan usai bertemu Menteri Sekretaris Negara (Menesneg) Pratikno, di Istana Kepresidenan, Kamis (5/10/2023).
“Saya orang Bugis-Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat dan jabatan. Beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa mengurus rakyat,” kata Syahrul dikutip dari YouTube Kompas TV.
Syahrul menyebut bahwa nasihat dari orangtuanya adalah siapa yang berani berbuat harus berani bertanggung jawab, oleh sebab itu ia dengan tegas menyebut siap bertanggung jawab.
“Saya berharap nasihat-nasihat orang tua saya, nasihat budaya saya dari sana, kalau berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Saya siap bertanggung jawab.”
“Belum ada panggilan (dari KPK), saya belum tahu ada apa-apa, saya cuma baca di medsos,” kata dia menjawab pertanyaan wartawan.
Ia mengaku mengetahui sejumlah kabar di tanah air saat dirinya sedang membahas sejumlah maalah pertanian dengan sejumlah menteri di luar negeri.
“Berhadapan dengan bilateral, dengan menteri Itali, menteri Spanyol, melakukan pantauan dengan FAO, dengan IFAT, dengan berbagai hal yang merasa bahwa Indonesia perlu dibantu dalam climate change.”
Baca juga: Dugaan Korupsi Berjamaah Ala Keluarga Syahrul Yasin Limpo, Seret Istri, Anak Hingga Cucu
“Beri saya kesempatan, dan saya belum ada istirahat ini, dan tadi juga saya diperiksa di Polda. Capek banget saya menghadapi ini semua.Saya berharap tidak sedikiit pun mengganggu kinerja bapak presiden, lebih baik saya mengambil sikap seperti itu,” bebernya.
Kedatangan Syahrul ke Istana Kepresidenan hari ini adalah untuk menyampaikan surat pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Pertanian.
“Saya sore hari ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensesneg Pak Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri,” jelasnya.
“Alasan saya mengundurkan diri adalah ada prsoes hukum yang sedang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius,” tuturnya.
Meski demikian, Syahrul berharap agar semua pihak tetap menghormati asas praduga tak bersalah dan tidak menghakiminya.
“Walaupun saya berharap jangan ada stigma dan presumption of innocent, maksudnya menghakimi saya dulu.”
“Biarlah proses hukum berlangsung dengan bak, dan saya siap menghadapi,” tegasnya.
Surat Pengunduran Diri Diterima, Setneg Siapkan Keppres Pemberhentian dan Pergantian Mentan Syahrul
Sekretariat Negara telah menerima surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Maju.
Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Partikno menjelaskan pihaknya akan segera menyerahkan surat pengunduran diri Syahrul dari jabatan Mentan ke Presiden Joko Widodo.
Pihaknya juga akan menyiapkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberhentian dan pergantian Mentan Syahrul di Kabinet Indonesia Maju jika surat pemberhentian diterima Presiden Jokowi.
"Kita menunggu arahan dari bapak presiden. Kemungkinannya karena sudah mengundurkan diri ya akan diterbitkan Keppres pemberhentian dan tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai Mentan," ujar Pratikno di kantor Sekretariat Negara, Kamis (5/10/2023).
Pratikno belum bisa memberi kesimpulan apakah nantinya tugas Syahrul di Kementan digantikan oleh wakil menteri Harvick Hasnul Qolbi sebagai pelaksana tugas (Plt) menteri pertanian.
Hal ini nantinya keputusan dari Presiden Jokowi, apakah mengangkat Wamentan sebagai Plt atau menunjuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Menteri Pertanian ad interim atau sementara.
Akan tetapi merujuk dari pengalaman sebelumnya konsekuensi pengunduran diri yakni pergantian menteri alias reshuffle.
Adapun sebelum reshuffle menteri, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator sebagai menteri ad interim atau sementara.
Hal ini pernah dilakukan Presiden Jokowi saat Edhy Prabowo mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Juliari Batubara mantan menteri sosial hingga Johnny G Plate mantan Menkominfo tersandung kasus korupsi.
Kala itu Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk sebagai menteri kelautan dan perikanan ad interim.
Menko PMK Muhadjir Effendy pernah ditunjuk sebagai Mensos ad interim dan Menkopolhukam Mahfud MD menjadi Plt Menkominfo.
Mahfud juga pernah menjadi Mendagri ad interim saat Tito Karnavian tugas ke luar negeri dan Menteri PAN RB ad interim menunggu pengganti Tjahjo Kumolo yang tutup usia.
"(Reshuffle) itu nanti keputusannya dari Bapak Presiden," ujar Pratikno.
Sebelumnya, beredar kabar Mentan Syahrul bakal ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kabar ini diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Baca juga: 10 Daftar Kontroversi Firli Bahuri, Beredar Foto Bertemu Syahrul Yasin Limpo di Lapangan Badminton
“Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Namun demikian, hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari KPK terkait penetapan Syahrul sebagai tersangka.
Adapun KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.
KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan, tapi belum mau mengungkap identitasnya.
Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.
Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Selain itu, penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan SerambiNews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.