Ardiansyah Sulaiman Jelaskan Nasib Terkini Pelabuhan KEK Maloy Kutai Timur 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan atau KEK MBTK yang berada di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, terus mengalami perkembangan.

Mulai dari infrastruktur, fasilitas dan investor juga terpantau meningkat.

KEK MBTK yang menjadi Kawasan Strategis Nasional (KSN) juga akan berdampak pada perekonomian di Kabupaten Kutai Timur.

Pemkab Kutim terus berkomitmen mendukung KEK MBTK sebagai KSN.

Baca juga: Investor Bisa Terlibat untuk Kelola KEK Maloy di Kutim

"Yang akan memperkuat pengembangan sektor agribisnis dan agroindustri," ungkap Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Rabu (11/10/2023).

Labih lanjut, ia juga menyampaikan perkembangan terakhir yang telah ia peroleh bahwa Kawasan Pelabuhan Maloy di KEK MBTK akan dikelola oleh PT. Samudera Indonesia.

Investasi Produk Turunan

Selain itu, di KEK MBTK yang terletak di Kecamatan Kaliorang itu juga telah ada investor dari perusahaan PT Palma Serasih.

Kata dia, perusahaan tersebut akan memproduksi produk turunan dari buah kelapa sawit seperti margarin dan biodiesel.

Baca juga: PT Energi Agro Investama Bertahap Bangun Hilirisasi Sawit di KEK Maloy Kutim

"Nah ini mudah-mudahan pertanda agribisnis dan industri menjadi grand design pada RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) 5 tahun dari 2021 sampai 2025 bisa berjalan dengan baik," ujar orang nomor satu di Kutim itu.

Tak hanya itu, ia juga berharap KEK MBTK yang berada di Kutai Timur bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan seluruh Kutai Timur. 

"Diharapkan hal ini akan menjadi pemicu pertumbuhan Kawasan Industri Oleochemical Maloy yang akan memberikan keunggulan kompetetif bagi Kabupaten Kutai Timur," pungkasnya.

(*)