Badminton

Update Ranking BWF Terbaru, FajRi Resmi Lengser dari WR 1 hingga Prestasi Jeblok Badminton Indonesia

Berikut update ranking BWF terbaru. FajRi resmi lengser dari WR 1. Prestasi jeblok badminton Indonesia

Editor: Amalia Husnul A
pbsi.id
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Berikut update ranking BWF terbaru. FajRi resmi lengser dari WR 1. Prestasi jeblok badminton Indonesia 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update ranking BWF terbaru yang dirilis, Selasa (10/10/2023) di mana akhirnya Fajar/Rian resmi lengser dari World Rank 1 atau WR 1.

Pasangan Fajar/Rian dikudeta ganda putra terbaik India saat ini, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty berdasarkan update ranking BWF terbaru.

Dari update ranking BWF terbaru, Fajar/Rian yang biasa disapa FajRi berada di ranking 2, satu setrip di bawah Rankireddy/Shetty.

Pasangan Fajar/Rian harus rela meninggalkan takhta nomor satu setelah 41 pekan bertengger di sana.

Posisi Fajar/Rian masih di atas ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang yang ada di urutan kedua, namun selisih poinnya amat sangat tipis.

Baca juga: Update Ranking BWF Terbaru, FajRi Dipepet China, Rehan/Lisa Turun, Anak Asuh Nova Widianto ke Top 10

Baca juga: Sosok Agung Firman Sampurna, Ketum PBSI Disorot Usai Badminton Gagal Raih Medali di Asian Games 2023

Baca juga: Cabor Badminton tanpa Medali di Asian Games 2023, Rekor Terburuk Sepanjang Sejarah, PBSI Trending

Jika tidak mencatatkan hasil baik di turnamen selanjutnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian bisa disalip Liang/Wang.

Dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com, Rankireddy/Shetty telah lama mengancam Fajar/Rian dengan kesuksesan di turnamen-turnamen besar yaitu Kejuaraan Asia, Indonesia Open, dan Asian Games.

Sedangkan Fajar/Rian justru terjebak dalam pasang surut performa.

Dalam 12 turnamen individu terakhir, mereka bahkan hanya dua kali melaju ke semifinal atau lebih. Untuk mempertahankan peringkat satu, tentu ini tidak cukup.

Sedangkan saat Asian Games 2022 Fajar/Rian harus terhenti di perempat final setelah tumbang di tangan juara Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi-Lin, dengan skor 19-21, 18-21.

Setelah kekalahan di Asian Games, juara All England Open tersebut mengakui bahwa mereka sedang dalam periode sulit hingga kehilangan kepercayaan diri.

"Setiap pemain pasti ada tekanan untuk mencapai yang lebih baik lagi," kata Fajar dalam siaran pers dari PBSI pada Kamis (5/10/2023).

"Mungkin mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan jadi di posisi ini kami harus lebih sabar dan lebih kerja keras lagi."

"Kami mohon dukungan semua pihak, semoga situasi sulit yang sedang kami alami ini tidak lama dan bisa cepat bangkit. Bisa kembali menemukan kepercayaan diri kembali."

Bukan hanya melorotnya ranking Fajar/Rian namun update ranking BWF terbaru pekan ini menjadi gambaran prestasi badminton Indonesia yang tengah jeblok.

Masih teringat pastinya, cabor badminton gagal meraih satupun medali dari Asian Games 2023.

Bukan hanya di Asian Games 2023, prestasi Indonesia juga disorot lantaran sebelumnya wakil Merah Putih juga gagal meraih gelar di sejumlah turnamen BWF World Tour 2023.

Di 50 besar dunia, hanya ada dua wakil Tanah Air yang posisinya naik dalam pembaruan ranking BWF untuk pekan ke-41 pada Selasa (10/10/2023).

Dua wakil tersebut ialah Putri Kusuma Wardani di tunggal putri dan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto di ganda putri.

Putri KW naik tiga setrip ke peringkat 31 setelah mengikuti Asian Games 2022 yang menawarkan poin ranking dunia setara turnamen World Tour Super 1000.

Di Hangzhou pekan lalu, Putri KW tampil hingga babak 16 besar di mana dia takluk dari juara dunia satu kali, Pusarla Venkata Sindhu (India), dengan skor 16-21, 16-21.

Ini menjadi peringkat terbaik bagi pemain berusia 21 tahun sepanjang karier.

Lanny/Ribka juga mencapai peringkat terbaik mereka sejak dipasangkan pada November tahun lalu karena perubahan poin event beregu tertinggi yang masuk akumulasi.

Pasangan yang baru saja keluar sebagai juara Indonesia Masters Super 100 ini menggeser wakil Prancis, Margot Lambert/Anne Tran.

Kecuali mereka, hanya ada dua skenario bagi pemain Indonesia lainnya yaitu bertahan atau turun posisi.

Selain Fajar/Rian, ada dua ganda putra lainnya juga mengalami penurunan.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin digusur penakluk FajRi yaitu Lee/Wang yang akhirnya merebut perunggu di Asian Games 2022 dari peringkat ke-11.

Leo/Daniel sendiri tumbang di babak 16 besar setelah kalah rubber game 22-24, 21-16, 12-21 dari Rankireddy/Shetty yang akhirnya menjadi juara.

Baca juga: Permintaan Maaf PBSI, Gagal Raih Medali di Asian Games 2023, Catatan Terburuk Badminton Indonesia

Sedangkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang tidak bertanding di Asian Games, turun karena lesatan wakil Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Kim Won-ho, yang merebut perak.

Tunggal putra, Jonatan Christie, juga merana karena turun dua anak tangga dari peringkat 5 menjadi peringkat 7 setelah kalah di babak pertama Asian Games 2022.

Jonatan disalip oleh duo tunggal putra China, Shi Yu Qi dan Li Shi Feng, yang sukses menciptakan final senegara di ajang yang sama.

Sementara Anthony Sinisuka Ginting tidak beranjak dari peringkat kedua. Pun demikian dengan Gregoria Mariska Tunjung yang tertahan di peringkat tujuh ranking tunggal putri.

Bersama dengan Fajar/Rian, Anthony dan Gregoria menjadi wakil Indonesia yang melangkah paling jauh di Asian Games 2022 dengan mencapai perempat final.

Tim bulu tangkis Merah Putih harus pulang tanpa medali untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan di Pesta Olahraga se-Asia.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, dalam kalimatnya mengatakan bahwa kegagalan di Asian Games menjadi cambukan bagi pemain dan pelatih untuk berbenah.

"Saya pastikan kondisi tim tetap solid, tetap kompak. Kami semua sadar kami belum berhasil jadi kami sepakat untuk memperbaiki dan bangkit bersama-sama," ungkap Rionny.

"Banyak hal yang memang harus segera dibenahi. Keekurangan-kekurangan Ini menjadi PR kami di tim kepelatihan."

Indonesia akan kembali turun dengan kekuatan penuh dalam rangkaian turnamen Super 750 di Eropa yaitu Denmark Open dan French Open mulai tanggal 17 Oktober.

"Saya berterima kasih kepada para pemain yang sudah berjuang maksimal sesuai kemampuan mereka. Dan saya berpesan untuk tidak terlalu berlarut dalam kesedihan," ucap Rionny.

"Segeralah bersiap untuk turnamen selanjutnya. Yaitu ada Denmark Open dan French Open pekan depan. Semoga hasilnya mereka bisa lebih baik," tandasnya.

Update ranking BWF terbaru pekan ke-41, Selasa (10/10/2023). 

*) hanya 10 besar serta pemain-pemain Indonesia di 50 besar

Baca juga: Hasil Badminton Asian Games 2023, Skor Akhir Indonesia vs Korsel, PBSI Disorot, Jadi Trending

Tunggal Putra

1. Viktor Axelsen (Denmark) - 107.455 poin

2. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 86.611

3. Kodai Naraoka (Jepang) - 83.532

4. Shi Yu Qi (China) - 80.174

5. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 79.778

6. Li Shi Feng (China) - 78.548

7. Jonatan Christie (Indonesia) - 78.171

8. Prannoy H. S. (India) - 72.437

9. Loh Kean Yew (Singapura) - 71.062

10. Anders Antonsen (Denmark) - 64.510

-------

22. Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) - 48.464

36. Shesar Hiren Rhustavito - 33.860

Tunggal Putri

1. An Se-young (Korea Selatan) - 113.314 poin

2. Akane Yamaguchi (Jepang) - 100.717

3. Chen Yu Fei (China) - 94.796

4. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 88.486

5. He Bing Jiao (China) - 85.074

6. Carolina Marin (Spanyol) - 80.870

7. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) - 69.354

8. Ratchanok Intanon (Thailand) - 67.623

9. Han Yue (China) - 64.108

10. Beiwen Zhang (Amerika Serikat) - 60.710

-------

31. Putri Kusuma Wardani (Indonesia) - 38.789

49. Komang Ayu Cahya Dewi (Indonesia) - 27.370

Ganda Putra

1. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 92.411 poin

2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) - 90.129

3. Liang Wei Keng/Wang Chang (China) - 89.991

4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 84.864

5. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) - 83.155

6. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - 79.421

7. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - 75.759

8. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) - 75.758

9. Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) - 71.700

10. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) - 68.150

-------

12. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) - 67.039

14. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia) - 61.540

21. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia) - 47.073

22. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) - 46.423

45. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) - 30.010

Ganda Putri

1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - 113.104 poin

2. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) - 98.538

3. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) - 87.575

4. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 81.455

5. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 77.745

6. Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) - 76.463

7. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) 75.793

8. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 75.673

9. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) - 73.730

10. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 69.673

-------

18. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) - 50.690

25. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto (Indonesia) - 39.602

40. Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose (Indonesia) - 32.360

Ganda Campuran

1. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) - 115.906 poin

2. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - 93.545

3. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - 85.024

4. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) - 83.846

5. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 80.634

6. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) - 72.133

7. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan) - 70.940

8. Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) - 69.881

9. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) - 65.922

10. Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) - 62.808

-------

16. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) - 57.544

17. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia) - 56.573

20. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) - 55.286

26. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) - 43.160

35. Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (Indonesia) - 34.772

42. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela (Indonesia) - 30.950

Baca juga: Resmi, Herry IP Ditunjuk Jadi Pelatih Ganda Campuran, PBSI Ungkap Alasan tak Angkat Djoko Mardianto

(*)

Update Badminton

Berita Fajar Rian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved