Pj Bupati PPU Dorong PDAM Manfaatkan Sumber Air Lain Agar tak Ada Penggiliran Distribusi

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbu  mendorong Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka memanfaatkan seluruh sumber air cadangan.

Hal itu agar masyarakat Benuo Taka tidak mengalami pemadaman air secara bergiliran.

Pj Bupati PPU Makmur Marbun menyebut, bahwa berdasarkan laporan, beberapa sumber air baku atau unit IPA PDAM yang ada, telah mengalami penurunan debit yang signifikan.

Pilihan PDAM salah satunya, adalah dengan melakukan pemadaman atau mengalirkan air secara bergantian.

Baca juga: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Akan Evaluasi Seluruh Kinerja OPD

Baca juga: Pj Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun Minta Suplay and Demand Pangan di Sepaku Terjaga

Namun hal itu diakui memberatkan masyarakat, karena masyarakat perlu air untuk kebutuhan sehari-hari.

Kata Makmur, ia ingin agar pihak PDAM memanfaatkan seluruh sumber air baku cadangan yang ada.

Jika jaraknya jauh, maka armada atau mobil tangki yang dimiliki oleh pemerintah daerah, harus dimanfaatkan semuanya.

"Saya tidak mau itu dibuat bergilir, berapa potensi mobil tangki yang ada di kita semua pakai untuk masuk kesitu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkapnya pada Jumat (13/10/2023).

Upaya tersebut dipastikan bisa efektif untuk membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat. Terbukti dari bantuan serupa yang diberikan kepada masyarakat di Desa Sumber Sari dan Desa Rintik Kecamatan Babulu.

Dua desa yang mengalami kekeringan itu, kata Makmur kini bisa tertangani dengan baik.

"Kita harus bisa melakukan seperti itu, buktinya desa bisa yg kekeringan itu tertangani dengan baik, tapi memang harus di awali dengan manajemen yang baik," terangnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa jika sampai pada akhir Oktober ini tidak ada hujan, maka kemungkinan akan ada pemadaman air yang dilakukan.

Baca juga: Sikap Pj Bupati PPU Makmur Marbun soal Penanganan Stunting di Penajam Paser Utara

Debit air di beberapa unit IPA seperi Penajam dan Sepaku, turun hingga 50 persen.

Sedangkan untuk Babulu dan Waru, hingga saat ini, debit air bakunya masih normal, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

PDAM juga tengah berupaya melakukan pendalaman dan pelebaran embung atau tampungan air yang ada, sembari mencari sumber air baku yang lainnya. (*)