Berita Penajam Terkini

Pemkab Usul Pembuatan Tol Laut Penajam Paser Utara kepada Kemenko Marves

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkeinginan agar ada tol laut di Penajam Paser Utara.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Pemantauan akses jalan di pelabuhan Buluminung oleh Pj Bupati PPU Makmur Marbun dan Asisten II Pemkab PPU Nicko Herlambang. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkeinginan agar ada tol laut di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Tol laut dimaksudkan agar barang-barang yang masuk ke daerah asal ibu kota ini, langsung dari daerah pengiriman, dan tidak lagi transit di Balikpapan.

Selama ini, barang, logistik atau pangan yang masuk ke Penajam Paser Utara, berasal dari luar daerah seperti Surabaya dan Sulawesi, diturunkan dulu di Balikpapan.

Kemudian dari Balikpapan akan tersebar di beberapa pelabuhan, untuk selanjutnya diangkut ke PPU.

Baca juga: Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Balikpapan, Pertamina Klaim tak Ada Penghapusan Pertalite

Kondisi itu membuat harga barang yang masuk ke PPU menjadi lebih mahal, karena ongkos distribusinya.

"Rencana tol laut itu bagian dari strategi besar kita untuk merubah akses logistik," ungkap Asisten II Pemkab PPU Nicko Herlambang, Senin (16/10/2023).

Nicko menjelaskan bahwa, harusnya ada akses langsung yang menghubungkan PPU dengan daerah pemasok seperti Surabaya dan Sulawesi.

Tol laut ini menjadi yang diharapkan, terlebih Pelabuhan Buluminung yang ada di PPU, dianggap mumpuni untuk dijadikan pelabuhan tempat standarnya kapal barang tersebut.

Nanti barang yang masuk melalui tol laut ini akan masuk melalui salah satu pintu masuk yakni Pelabuhan Buluminung.

"Kemudian di geser ke pasar induk kita," jelasnya.

Untuk akses dari pelabuhan Buluminung ke pasar induk di Penajam pun hingga ke pasar yang ada di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, juga sudah memadai.

Saat ini tengah dibangun akses jalan pendekat dari pelabuhan Buluminung, yang bisa memangkas jarak tempuh ke IKN, 45 hingga satu jam.

"Dengan adanya benefit ini, barang juga bisa langsung ke IKN tanpa melalui jalan nasional yang sekarang," sambungnya

Akses tol laut dianggap penting, terlebih saat pendatang ke IKN yang semakin banyak, secara otomatis berdampak pada harga-harga barang, hingga ke wilayah Penajam Paser Utara.

Kelancaran distribusi diharapkan menjadi salah satu faktor, yang bisa mengurangi harga barang yang ada di IKN dan Penajam Paser Utara.

Usulan tol laut ini telah disampaikan kepada pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Selanjutnya, akan dilakukan pembahasan dengan para pedagang, terkait barang yang dibutuhkan dari luar daerah, dan pengirimannya nanti yang akan melalui akses tol laut.

"Kalau dulu ada biaya nyebrang feri dan nyebrang kelotok, dengan adanya tol laut, itu bisa terpangkas," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved