Pembunuh Ibu dan Anak Ditangkap? Begini Kata Polisi dan Berita Kasus Subang Terbaru 2023 Hari Ini

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang kini telah memasuki babak baru.

Sebagai informasi, siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumahnya di Jalakcagak Subang 18 Agustus 2021 lalu belum kunjung terungkap.

Semasa hidup, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu aktif mengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Tuti diketahui menjabat sebagai bendahara yayasan, sementara Amalia menjabat sebagai sekertaris dari yayasan tersebut.

Sebagai informasi juga, rumah tempat kedua jasad ditemukan merangkap Kantor Yayasan Bina Prestasi.

Sepanjang tahun 2021 dan 2022, polisi sudah memeriksa lebih dari 120 orang saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di 10 lokasi berbeda.

Polisi juga 2 kali melakukan autosi terhadap jasad kedua korban, pertama dilakukan oleh Tim Polres Subang, dan kedua melibatkan tim yang dipimpin Ahli Forensik Polri Kombes Sumy Hastry.

Baca juga: Termasuk Anggota Polisi Arif, Inilah Sederet Saksi dan Sosok yang Disorot di Kasus Subang dan Alasan

Untuk mengungkap kasus Subang, Polri menurunkan juga tim dari Bareskrim sejak September 2021, atau sejak sebulan kasus Subang terjadi.

Sepanjang kasus ini berjalan, ada sejumlah saksi dan sosok yang menjadi sorotan, baik karena pernyataannya, hubungan dengan korban dan lainnya.

Siapa saja mereka? berikut daftarnya seperti yang dirangkum TribunKaltim.co dari berbagai sumber:

1. Yosef Hidayah

Yosef Hidayah adalah keluarga dekat kedua korban, yakni ayah dari Amelia Mustika Ratu dan suami dari Tuti Suhartini.

Selama kasus ini bergulir, Yosef Hidayah sudah pernah menyampaikan surat permohonan agar kasus Subang ini dituntaskan kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri.

Yosef sempat menjadi sorotan karena langsung didampingi pengacara tak lama setelah kasus ini mencuat.

Yosef sendiri adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional.