Berita Internasional Terkini
Sesumbar Amerika, Mampu Danai 2 Perang Sekaligus, Bantu Ukraina vs Rusia dan Israel vs Palestina
Sesumbar Amerika Serikat, mampu danai 2 perang sekaligus, bantu Ukraina vs Rusia dan Israel vs Palestina.
TRIBUNKALTIM.CO - Amerika Serikat sesumbar mampu mendanai dua perang sekaligus.
Yakni membantu Ukraina menghadapi Rusia, dan membantu Israel perang melawan Hamas, Palestina.
Diketahui, Amerika Serikat berada dibalik Ukraina dalam perang yang sudah berlangsung lama.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen mengatakan kalau Washington mampu menanggung dan memberi dukungan dua perang berbeda yang sedang terjadi.
Dia juga menegaskan, kalau dana mereka berada dalam kondisi yang baik untuk terus mendukung kepentingan AS di luar negeri dalam mendukung Ukraina dan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah..
Baca juga: Jumlah Korban Jiwa Perang Palestina dan Israel Lampaui 4.000 Jiwa, Banyak Perempuan dan Anak-anak
“Amerika pasti mampu untuk berdiri bersama Israel dan mendukung kebutuhan militer Israel dan kami juga dapat dan harus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia,” kata Yellen dalam wawancara dengan stasiun televisi Inggris Sky News sebelum pertemuan dengan para menteri keuangan Eurogroup, di Luksemburg, Senin (16/10/2023).
Yellen menambahkan kalau prospek keuangan Amerika cukup untuk mendukung sekutu-sekutunya di luar negeri.
Namun, ia memperingatkan kalau potensi dampak ekonomi dari konflik yang lebih besar di Timur Tengah masih belum diketahui.
Hal itu terutama di tengah kondisi pasar minyak dan gas alam global yang sudah bergejolak dan berkontribusi terhadap krisis biaya hidup di beberapa negara Barat pada tahun lalu.
Yellen yang juga mantan ketua Bank Sentral AS, juga mencatat bahwa inflasi sedang menurun namun meminta Partai Republik untuk mempercepat upaya menunjuk Ketua DPR baru.
Hal itu untuk memastikan bahwa bantuan keuangan dapat mengalir ke luar negeri.
Seperti diketahui, Kevin McCarthy dari Partai Republik California dicopot dari jabatannya awal bulan ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran terjadinya kebuntuan ekonomi dan legislatif di Washington.
McCarthy digulingkan sebagai Ketua setelah rekannya dari Partai Republik, Perwakilan Florida Matt Gaetz, mengadakan pemungutan suara untuk memecatnya.
Voting itu menyusul klaim bahwa McCarthy telah tunduk pada tuntutan Partai Demokrat untuk meloloskan rancangan undang-undang pengeluaran yang besar.
Ia juga dituduh membuat perjanjian dengan Presiden AS Joe Biden untuk terus mendanai militer Ukraina.
Israel Makin Lancang, Negara-negara Teluk Diminta Lawan Berbarengan, Jangan Omong Doang |
![]() |
---|
Sosok Pembunuh Zetro Leonardo Purba di Peru dan Dugaan Motif |
![]() |
---|
Penjelasan BMKG Soal Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Apakah Terlihat di Indonesia? |
![]() |
---|
142 Negara Setuju Palestina Merdeka, 10 yang Menolak, Ada AS hingga Papua Nugini |
![]() |
---|
Sosok Charlie Kirk yang Tewas Ditembak Tyler Robinson dan Hubungannya dengan Donald Trump |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.