IKN Nusantara

10 Investor Ikut Grounbreaking Gelombang 2 di IKN Nusantara 1 November, Intip Sektor-Sektornya

10 investor ikut grounbreaking gelombang 2 di IKN Nusantara 1 November, intip sektor-sektornya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @nusantaraforestcity
Ilustrasi desain penampakan suasana IKN Nusantara, Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur. 10 investor ikut grounbreaking gelombang 2 di IKN Nusantara 1 November, intip sektor-sektornya 

TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah investor yang akan memulai pembangunan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur, terus bertambah.

Terbaru, akan ada 10 investor lagi yang akan groundbreaking di IKN.

Ini merupakan grounbreaking gelombang kedua di IKN.

Rencananya, peletakan batu pertama investasi 10 investor ini berlangsung 1 November.

Presiden Jokowi dijadwalkan kembali hadir di IKN.

"Sekitar 10 perusahaan, tanggal 1 November itu groundbreaking," jelas Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN Troy Pantouw di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Spesifikasi Bandara VVIP IKN Nusantara, Jokowi akan Groundbreaking pada November

Baca juga: Agenda Jokowi Tinjau Pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara, Berjarak 25 Km dari Balikpapan

Dia menambahkan, perusahaan yang akan melaksanakan peletakan batu pertama tersebut bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, leisure, keuangan, dan lain-lain.

Kendati demikian, Troy enggan membeberkan perusahaan mana saja yang dimaksud beserta investasi yang dibenamkan oleh mereka di IKN.

"Nanti lah kita umumin, pasti.

Tanggal 1 (November) pas kita groundbreaking," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan groundbreaking atas pembangunan hotel pertama di IKN bertajuk Hotel Nusantara, 21 September 2023 silam.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG), selaku investor Hotel Nusantara, yang terdiri dari 10 taipan besar yang kerap disebut naga.

Meliputi, ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto, Djarum milik Budi Hartono.

Kemudian Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Tohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Soeryadjaya.

Baca juga: Jokowi Ketemu PM China Bahas Investasi IKN Nusantara saat Megawati Deklarasi Ganjar-Mahfud MD

Baca juga: Jokowi Ketemu PM China Bahas Investasi IKN Nusantara saat Megawati Deklarasi Ganjar-Mahfud MD

Selain itu, ada satu konglomerat lainnya yang hadir yaitu Kawan Lama Group.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved