Buku Tematik
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 238-241 Latihan 4.3 Kesebangunan Bangun Datar
Berikut referensi kunci jawaban Matematika kelas 9 halaman 238 hingga 241 Kesebangunan Bangun Datar.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut referensi kunci jawaban Matematika kelas 9 halaman 238 hingga 241 Kesebangunan Bangun Datar.
Terdapat 12 soal esai Matematika tentang Kesebangunan Bangun Datar yang perlu dijawab oleh siswa Kelas 9 SMP.
Sebelum melihat referensi kunci jawaban Matematika kelas 9 halaman 238 hingga 241, sebaiknya siswa mempelajari materi dulu materi yang bersangkutan.
Materi Matematika tentang kesebangunan bangun datar ini terdapat pada yaitu Bab 4 Kekongruenan dan Kesebangunan.
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 143 dan 144 Kurikulum Merdeka Sifat dan Operasi Aljabar
Usai mempelajari Bab 4 Kekongruenan dan Kesebangunan, siswa Kelas 9 SMP diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi, mendeskripsikan, menjelaskan sifat atau karaketristik benda dengan permukaan yang kongruen
atau sebangun berdasarkan hasil pengamatan.
2. Membuat model, menggambar atau melukis, dan menentukan bangun-bangun datar yang kongruen atau sebangun
dengan berbagai cara dan posisi.
3. Menguji dua segitiga sebangun dan dua segitiga kongruen.
4. Menentukan panjang sisi, besar sudut, atau unsur lainnya berkaitan dengan bangun datar yang kongruen atau
sebangun dan menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait dengan konsep kekongruenan dan kesebangunan.
Inilah referensi kunci jawaban Matematika kelas 9 halaman 238 hingga 241 dikutip dari TribunPadang.
Latihan 4.3

1. Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun? Jelaskan.
Jawaban :
PQ / DC = 4 / 2 = 2
SR / AB = 16 / 8 = 2
RS / BA = ?
SP / AD = ?
Karena kita tidak dapat menentukan apakah pasangan besar sudut kedua bangun tersebut sama besar atau tidak. Maka Dua Trapesium tersebut Belum Tentu Sebangun.
2. Carilah pasangan bangun yang sebangun di antara gambar di bawah ini.
Jawaban : A dengan B, C dengan G, dan E dengan F.
3. Perhatikan dua bangun yang sebangun pada gambar di bawah ini. Hitunglah panjang sisi AE, ED, dan QR.
Jawaban :
AB / PQ = 32 / 24 = 4/3
AE = PT x 4/3
= 18 x 4/3
= 24
ED = TS x 4/3
= 21 x 4/3
= 28
BC = QR x 4/3
QR = BC x 3/4
= 48 x 3/4
= 36
Jadi, panjang sisi AE = 24 cm, ED = 28 cm, dan QR = 36 cm.
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 87 dan 88 Isi Tabel dan Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat
4. Dua buah bangun di bawah ini sebangun. Hitunglah:
a. Panjang EF, HG, AD, dan DC.
b. Nilai x, y dan z.
Jawaban :
a) EF = 16 cm, HG = 20 cm, AD = 20 cm, dan DC = 25 cm
b) x = 180° – m∠H = 180° – 127° = 53°
y = m∠H = 127°
z = x = 53°
5. Sebuah gambar berbentuk persegi panjang berukuran 16,8 cm × 8,4 cm. Gambar tersebut diperkecil sehingga ukurannya menjadi k cm × 2 cm. Hitunglah panjang k.
Jawaban :
16,8 / 8,4 = k / 2
k = 2 x 2
= 4
Jadi, panjang k adalah 4 cm.
6. Sebuah foto diletakkan pada selembar karton yang berukuran 50 cm × 40 cm, sebelum dipasang di pigura.
Jawaban :
a) panjang karton / panjang foto = lebar karton / lebar foto
50 / 40 = 40 / (37 - a)
50 x (37 - a) = 40 x 40
1850 - 50a = 1600
50a = 250
a = 5 cm
b) luas foto = 32 x 40 = 1280
luas karton = 40 x 50 = 2000
luas foto / luas karton = 1280 / 2000 = 16 / 25
Jadi, perbandingan luas foto dan luas karton adalah 16 : 25.
7. Sebuah batako berukuran panjang 24 cm, lebar 12 cm, dan tingginya 8 cm dengan berat 1,6 kg.
Jawaban :
a) lebar miniatur batako = 3 cm, tinggi miniatur batako = 2 cm.
b) perbandingan volume batako asli dan batako miniatur = 64 : 1
c) berat miniatur batako = 25 gram
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 73 Kurikulum Merdeka Memahami Isi Teks Prosedur
8. Panjang sisi terpendek dari dua buah segi enam (hexagon) sebangun adalah 10 cm dan 8 cm. Jika luas segi enam yang besar adalah 200 cm⊃2;, berapakah luas segi enam yang kecil?
Jawaban :
Luas 1 / Luas 2 = (Panjang 1 / Panjang 2)⊃2;
Luas 1 / 200 = (8 / 10)⊃2;
Luas 1 = 128 cm⊃2;
Jadi, luas segi enam yang kecil adalah 128 cm⊃2;.
9. Usaha Konveksi. Wina mempunyai usaha konveksi. Untuk mengetahui bahan kain yang dibutuhkan, sebelum memproduksi dalam jumlah besar ia membuat sampel baju ukuran kecil dengan skala ¼ terhadap ukuran sebenarnya.
Jawaban :
Ukuran kecil / Ukuran asli = 1/4
Luas kecil = 0,25 m⊃2; = 1/4 m⊃2;
Luas asli / luas kecil = (ukuran asli / ukuran kecil)⊃2;
Luas asli / (1/4) = (4)⊃2;
Luas asli / (1/4) = 16
Luas asli = 16 x 1/4 = 4 m⊃2;
Luas kain = 1000 x luas asli = 1000 x 4 = 4000
Jadi, luas kain yang dibutuhkan untuk memproduksi 1.000 baju adalah 4.000m⊃2;.
10. Botol Air Mineral. Ada dua macam kemasan air mineral, yaitu botol ukuran sedang dan besar. Kedua kemasan tersebut sebangun. Botol sedang tingginya 15 cm dan botol besar tingginya 25 cm.
Jawaban :
volume botol besar / tinggi botol besar = volume botol sedang / tinggi botol sedang
1.250 / 25 = volume botol sedang / 15
volume botol sedang = 750
Jadi, volume botol sedang adalah 750 ml.
11. Denah Rumah. Perhatikan gambar denah rumah di bawah ini. Denah di atas menggunakan skala 1 : 200. Hitunglah:
Jawaban :
a) Ukuran garasi = 6 m × 9 m. Luas = 54 m⊃2;
b) Ukuran dan luas kamar mandi = 4 m × 3 m. Luas = 12 m⊃2;
c) Luas taman depan = 81 m⊃2;
d) Luas tanah dan bangunan = 26 m × 16 m = 416 m⊃2;
12. Miniatur Kereta Api. Sebuah miniatur salah satu gerbong kereta api dibuat dengan material yang sama dengan kereta api sebenarnya.
Jawaban :
panjang miniatur / berat miniatur = panjang sebenarnya / berat sebenarnya
40 / 4 = 1000 / berat sebenarnya
berat sebenarnya = 100 kg
Jadi, berat kereta api sebenarnya adalah 100 kg.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.