Kisah Buaya Riska di Bontang

Ambo Dilarang Beri Makan dan Buat Konten Buaya Riska di Dalam Kolam Penangkaran Teritip Balikpapan

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur melarang Ambo memberikan makan, dan membuat konten buaya Riska di dalam kolam penangkaran

|
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Aris
Youtube/Fitriyani Riska
Pak Ambo saat memberi makan Buaya Riska di Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur 
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur melarang Ambo memberikan makan, dan membuat konten buaya Riska di dalam kolam penangkaran
Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto menjelasakan larangan ini berlaku untuk semua orang. Tanpa pengeculian demikian juga Ambo. Aturan tersebut mesti dipatuhi, atas dasar pertimbangan keselamatan manusia.
"Kami bertanggungjawab dan semua dibawah kendali kami (BKSDA)," kata Ari kepada Tribunkaltim.co, Jumat (20/10/2023).
Ia menegaskan buaya adalah satwa liar bukan satwa domestika seperti kucing, anjing atau ayam yang bisa dipelihara. 
Sifat liar dan buas buaya bisa saja muncul secara tiba-tiba dan hal tersebut sangat berbahaya.  
Atas dasar itu Ambo dilarang membuat konten di dalam kolam penangkaran. Termasuk juga memberikan makan.
"Kalau buat konten di luar kolam silahkan, tetapi kalau mau masuk dan memberikan makan kami larang," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya kecolongan pada saat pertama kali Ambo datang berkunjung dan membuat konten. Hal itu kemudian ramai diperbincangkan.
Disinggung soal rencana kedatangan Tri Suswati, istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke penangkaran untuk melihat Buaya Riska. Ari mengaku belum mendapatkan informasi itu.
"Belum ada kabar. Tapi kami tetap bersiap kalau benar ibu Tito mau datang," tuturnya.
(*)
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved