Kisah Buaya Riska di Bontang

Terungkap Kondisi Buaya Riska di Tabang Zoo Kukar, Sudah Mau Makan 19 Ekor Ikan Nila

Inilah kondisi terbaru Buaya Riska yang saat ini berada di Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Buaya Riska saat berada di Penangkaran Teritip Balikpapan. Kini dipindahkan ke Tabang Zoo Kukar karena tak mau makan saat di Teritip. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Inilah kondisi terbaru Buaya Riska yang saat ini berada di Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

Sebelumnya Buaya Riska mogok makan saat dievakuasi ke Penangkaran Teritip Balikpapan.

Kemudian, Buaya Riska kembali dipindahkan ke Tabang Zoo Kukar.

Namun, setelah dipindahkan ke Tabang Zoo Kukar, tidak diketahui bagaimana kondisi Buaya Riska sekarang.

Baca juga: Kerinduan Pak Ambo dengan Buaya Riska di Sungai Guntung, Dia Bebas Berenang Sambil Menunggu Saya

Melalui video yang diunggah Pak Ambo di channel YouTubenya Fitriyani RISKA, diketahui kabar terbaru Buaya Riska.

Kini Buaya Riska sudah mau makan.

Dalam video talkshow Rakernas II Masata Tahun 2023 di Kota Bontang yang diunggah Pak Ambo, kepala BKSDA Kaltim membeberkan kondisi Buaya Riska.

"Kemarin sempat Buaya Riska nggak mau makan, sekarang sudah mau makan?" tanya pemandu acara dalam kegiatan tersebut.

"Iya, jadi perlu saya sampaikan jadi Buaya Riska kemarin-kemarin tidak mau makan, terpaksa kita pindahkan ke Tabang Zoo, di sana ada tenaga medis 3 orang, sarananya lebih bagus lebih lengkap," ucap Ari Wibawanto, kepala BKSDA Kaltim.

Ia mengatakan Buaya Riska telah makan 19 ekor ikan nila.

"Dan Alhamdulillah kemarin dikasih ikan nila sebanyak 25 ekor, 19 sudah dimakan," lanjutnya.

Buaya Riska Jadi Pembelajaran untuk Semua

Buaya Riska saat di Penangkaran Teritip Balikpapan.
Buaya Riska saat di Penangkaran Teritip Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Kepala BKSDA Kaltim menyebutkan soal Buaya Riska menjadi sebuah pembelajaran untuk semua.

Karena Bontang adalah daerah pesisir, maka memang tak dipungkiri manusia akan hidup berdampingan dengan hewan-hewan yang juga hidup di sana.

"Kita itu masyarakat Bontang terutama yang hidup di daerah pesisir itu harus hidup berdampingan dengan lingkungan," ujar kepala BKSDA Kaltim.

Baca juga: Cerita Pak Ambo Soal Buaya Riska, Riska Bukan Buaya Sembarangan dan Gak Membahayakan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved