Kesehatan
Kandungan Gizi Papeda yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Warisan Kuliner yang Kaya Serat
Inilah kandungan gizi papeda yang jadi Google Doodle hari ini, warisan kuliner yang kaya serat.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah kandungan gizi papeda yang jadi Google Doodle hari ini, warisan kuliner yang kaya serat.
Ada yang unik dengan tampilan Google pada hari ini.
Google Doodle hari ini menampilkan gambar makanan khas daerah, yakni sebuah mangkok yang berisikan bubur berwarna putih dengan sendok dan garpu berada di atasnya.
Di sampingnya terlihat mangkok lainnya berisi kuah.
Makanan ini merupakan bubur sagu, makanan khas di wilayah Indonesia tengah dan Indonesia timur.
Orang indonesia timur mengenalnya dengan nama Papeda.
Berdasarkan keterangan Google, doodle hari ini dibuat untuk memperingati deklarasi papeda sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari Indonesia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Deklarasi ini dilaksanakan pada 20 Oktober 2015 lalu.
Baca juga: Sejarah Terbentuknya Danau Toba, Danau Vulkanik Terbesar di Dunia yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Baca juga: Mengenal Prof Dr Sulianti Saroso, Sosok Google Doodle Hari Ini, Dokter Pejuang
Baca juga: Terjawab! Siapa Sapardi Djoko Damono, Sosok Maestro Puisi yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Kandungan Gizi dalam Papeda
Kandungan nutrisi papeda, yang dijadikan Google Doodle hari ini Papeda adalah bubur sagu yang kenyal dan tawar dengan tekstur seperti lem dan berwarna putih, tapi memiliki kelezatan tersendiri.
Cita rasa papeda membuatnya sering dipadukan dengan sup ikan kuah kuning.
Teksturnya membuat papeda tak perlu dikunyah sehingga bisa dimakan dengan langsung diseruput dan ditelan.
Banyak juga yang mengonsumsinya dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda atau disebut dengan sayur ganemo, seperti dikutip Portal Informasi Indonesia.
Papeda dibuat dari tanaman sagu yang telah diolah menjadi tepung lalu dicampurkan dengan air mendidih dan diaduk sampai mengental.
Warisan kuliner Nusantara ini kaya serat, rendah kolesterol dan mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, dll.

Dalam 100 gram papeda terdapat 61 kalori, 0,2 gram protein, 0,1 gram lemak, dan 14.90 gram karbohidrat.
Selain itu, ada pula kandungan vitamin A, B1, C, kalsium, fosfor, seng, tembaga, dll.
Makan papeda secara rutin dipercaya dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh, serta mengurangi resiko terjadinya kanker usus, hingga membersihkan paru-paru.
Makanan ini juga mampu melancarkan pencernaan dan direkomendasikan untuk penderita diabetes.
Penelitian eksperimental laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado juga membuktikan bahwa papeda lebih ampuh meningkatkan berat badan dibandingkan nasi.
Riset dilakukan terhadap tikus meskipun dikaitkan pula dengan aplikasinya untuk peningkatan berat tubuh anak-anak di masa pertumbuhan.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Peringatan Hari Perempuan Internasional 2023, Berikut Sejarahnya
Nama Lain Papeda
Papeda merupakan bubur sagu yang menjadi makanan khas di Indonesia timur.
Tidak hanya di wilayah Indonesia timur, namun juga wilayah Indonesia tengah.
Jika di Indonesia Timur disebut papeda, di daerah Sulawesi Selatan dikenal dengan nama kapurung.
Sedangkan di Sulawesi Tenggara dikenal dengan nama sinonggi.
Makanan ini berbentuk bubur dengan tekstur menyerupai lem atau gel berwarna putih bening.
Biasanya dimakan dengan kuah ikan masak.
Biasa disajikan dengan bahan ikan segar yang menggunakan bumbu kacang serta dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, buah jantung pisang, terong, dan jagung manis.
Jika ada yang kurang menyukai ikan, sebagai alternatifnya makanan berbahan sagu ini bisa disajikan dengan daging ayam atau pun makanan lainnya yang memang dirasa cocok untuk disajikan dan disantap bersama.
(Kompas.com/Tribunsulbar.com )
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.