Ratusan Anak PAUD di Kutai Barat Mengikuti Manasik Haji Cilik di Islamic Center Melak

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Sebanyak 643 anak sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) di Kutai Barat tampak riang gembira mengikuti serangkaian kegiatan Manasik Haji For Kids atau yang sering disebut manasik haji cilik yang digelar di halaman Mesjid Islamic Center, Jl. Patimura Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat.

Manasik haji cilik ini diselenggarakan oleh Badan Pembina Taman Kanak-kanak Islam (BPTKI) Kubar.  

Nampak anak anak memakai baju putih ihram sangat antusias mengikuti arahan guru-guru yang mendampingi sambil berjalan mengikuti prosesi manasik haji layaknya orang yang sedang naik haji di tanah suci.

Sebelum prosesi manasik dimulai, diisi dongen nabi Ismail dan Ibrahim oleh Kak Wuntat Wawan Sambodo dari Yogyakarta.

Baca juga: Sebuah Optik di Samarinda Seberang Terbakar, Diduga Lupa Cabut Mesin Pemotong Kaca saat Pergi Salat

Acara tersebut dibuka oleh Asisten II Setdakab Kubar, Rahkmad mewakili Pemkab Kutai Barat. Kegiatan ditandai dengan pelepasan balon ke udara. 

Bupati Kubar, FX.Yapan melalui sambutannya yang dibacakan Asisten II Rakhmad memberikan apresiasi dan sangat mendukung kegiatan Manasik haji.

"Sebab Manasik wajib untuk diperkenalkan kepada anak terutama anak pada usia dini agar dapat menjadi bekal iman anak untuk masa depannya," ujarnya, Jumat (20/10).

Bupati juga menghimbau agar terus memberikan dukungan serta keterlibatan secara aktif tak hanya siswa tetapi juga orang tua.

Baca juga: Dinas PUPR Samarinda Optimis Terowongan di Gunung Manggah Beroperasi di 2024

"Tenaga pendidik dan sosial masyarakatnya, baik itu melalui pendidikan formal serta informal yang di dalamnya terdapat nilai-nilai agama sebagai dasar iman bagi setiap manusia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Manasik Haji Cili, Jaeroni mengatakan manasik haji cilik ini sudah dilakukan hampir tiap tahun dan ini manasik yang ke-15  dengan jumlah peserta 643 anak dari berbagai sekolah PAUD.

"Manasik ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pendidikan kepada anak sejak dini, bahwa  dalam rukun islam ada rukun ke-5 yakni naik haji, semoga ketika sudah dewasa bisa naik haji ke tanah suci Mekah," ujarnya .

Dia juga mengapresiasi kerja keras panitia dan para pendidik yang tergabung dalam BPTKI Kubar dalam upaya mengajarkan anak didiknya tentang agama sejak dini.

"Sehingga ke depan diharapkan pendidikan agama ini berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, karena agama adalah bekal dasar anak dalam mencari jati diri dan karakter setelah dewasa," harapnya. (*)