Pilpres 2024
Desakan Megawati Pecat Gibran dan Jokowi, Rocky Gerung Sebut Masih Ada Waktu Permalukan Pengkhianat
Desakan Megawati pecat Gibran Rakabuming dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Rocky Gerung sebut masih ada waktu permalukan pengkhianat.
"Masih ada waktu untuk mempermalukan harga dirinya," tambahnya.
Diketahui, sosok Cawapres Prabowo Subianto telah mengerucut ke satu nama yakni Gibran Rakabuming.
Namun begitu pun, PAN masih belum mengambil keputusan untuk mengusulkan Gibran.
PAN masih belum mengubah pernyataan sebelumnya, yakni mengusung Erick Thohir sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
Lalu ada PBB yang masih mengusung ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra.
Semua keputusan akan kembali ke Prabowo Subianto. Prabowo bakal menggelar rapat internal Koalisi Indonesia Maju untuk menerima usulan lain dari PBB, PAN, dan Demokrat.
Sebelumnya, Rocky Gerung sudah menantang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memecat Joko Widodo.
Hal ini diutarakan setelah Projo mendekelarasikan untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Relawan Pro Jokowi telah resmi mengumumkan bahwa mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, Sabtu (14/10/2023).
Deklarasi capres itu dihadiri Presiden Jokowi serta anaknya Gibran Rakabuming.
Namun, tak ada Ganjar Pranowo saat deklarasi itu.
Baca juga: Respon Bahlil Lahadalia Disebut Jadi Tim Pemenangan Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto Menolak?
Deklarasi ini menunjukkan hubungan Jokowi dengan Megawati semakin terlihat tidak baik-baik.
Apalagi, kehadiran Presiden Jokowi saat organisasi pendukungnya relawan Pro Jokowi mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto.
Agar tak terlalu nyata, Prabowo sendiri tak hadir pada deklarasi di Arena, Senayan, Jakata Pusat.
Melihat itu, pengamat Politik, Rocky Gerung menilai deklarasi Projo mendukung Prabowo Subianto mencetuskan perang antara Jokowi versus Megawati Soekarnoputri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.