Berita Kutim Terkini

Santri di Kutai Timur Bisa Raih Ijazah Sekolah via Program Cap Jempol

Meski menempuh pendidikan non formal di pondok pesantren, saat lulus santri juga bakal difasilitasi ijazah oleh Pemkab Kutim

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman saat memimpin upacara Hari Santri Nasional di Bukit Pelangi Sangatta, Kutim, Kalimantan Timur, Minggu (22/10/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur telah mmemfasilitasi para santri di pondok pesantren agar mendapat ijazah sekolah.

Hal itu dikemukakan oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman bahwa santri di Kutai Timur saat ini tak perlu kawatir soal pendidikan formal.

Meski menempuh pendidikan non formal di pondok pesantren, saat lulus santri juga bakal difasilitasi ijazah oleh Pemkab Kutim.

"Kita sudah fasilitasi santri mendapatkan hak seperti murid di pendidikan formal melalui program Cap Jempol, merambah sudah hampir semua di pondok-pondok di Kutai Timur," ungkap orang nomor satu di Kutai Timur itu, Minggu (22/10/2023).

Baca juga: 20 Poster Hari Santri Nasional 2023 Gratis dan Cara Download, Desain Cantik untuk Kirim ke Medsos

Program cap jempol garapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim mulai dilaunching sejak tahun 2022 lalu.

Berlanjut hingga tahun ini, Cara Pelayanan Jemput Bola (Cap Jempol) terus bergilir diadakan di pondok-pondok.

Ternyata, program Cap Jempol salah satu hak yang akan didapat bagi santri.

Sehingga saat menempuk pendidikan di pesantren, santri tak hanya belajar agama atau non formal.

"Selain sekolah non formal, di pondoknya kita siapkan juga sekolah formalnya dengan diakui, dengan menyiapkan fasilitas ijazah formal untuk para santri," jelasnya.

Baca juga: Eks Desa Transmigrasi di Kutai Timur Bakal Dibekali Tetrapeneur

Selanjutnya, pihaknya juga tak menutup mata jika pondok-pondok pesantren di Kutai Timur membutuhkan bantuan demi mendukung jalannya kegiatan belajar dan mengajar (KBM).

Pemerintah juga memberikan satu semangat pada mereka, para santri.

"Berupa bantuan-bantuan sesuai prosedurnya mereka (pondok)," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved