Pilpres 2024
Hari Terakhir Pendaftaran Capres dan Daftar Pasangan Capres Cawapres 2024 Terkuat di Survei Terbaru
Inilah jadwal dan hari terakhir pendaftaran capres dan daftar pasangan capres cawapres 2024 terkuat di survei terbaru.
Sedangkan responden yang tidak menjawab sebanyak 7,4 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 2-8 Oktober 2023 melibatkan responden yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) sebanyak 1.620 responden.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
2. Ipsos Public Affair
Lembaga survei asal Prancis Ipsos Public Affair merilis hasil survei terbarunya, Sabtu (21/10/2023).
Dari tiga pasangan calon, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dengan angka elektabilitas 31,98 persen, disusul duet Prabowo-Gibran 31,32 persen, dan Anies-Cak Imin 28,91 persen.
Diketahui, telesurvei ini dilakukan terhadap 1.207 responden di 34 provinsi yang diadakan pada tanggal 17–19 Oktober 2023, dengan margin of error sebesar 2,83 persen .
Analisis Pengamat Terkait Kekuatan Duet Prabowo-Gibran
Duet Prabowo Gibran dinilai akan mempengarusi suara Ganjar-Mahfud MD.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan saat ini duet Prabowo-Gibran lebih unggul dari Ganjar-Mahfud.
"Menimbang ceruk pemilih Ganjar di Jawa Tengah sedikit banyak akan tergerus oleh kehadiran Gibran," kata Agung kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Ganjar-Mahfud MD Percepat Penyelesaian IKN Nusantara, Tuangkan Program Andalan Jokowi di Visi-Misi
Menurutnya, suara pendukung Ganjar tetap akan tergerus walau pun Mahfud akan menutupi kekurangan tersebut di Jawa Timur.
"Namun, tak bisa dipungkiri dukungan Prabowo-Gibran juga semakin menguat karena didukung oleh mesin koalisi dan relawan," ujar Agung.
Kendati demikian, Agung menjelaskan secara kualitatif antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berimbang karena faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena faktor Jokowi efffect berhadapan dengan nalar publik yang masih pro-kontra pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.