HORIZZON
Mem-branding Bulungan
Perlu ada evaluasi agar branding daerah terus konsisten dan dikenal masyarakat luar. Jangan takut atau alergi untuk melakukan koreksi jika diperlukan.
Penulis: Sumarsono | Editor: Fransina Luhukay
Oleh: Sumarsono,
Manager of Content TribunKaltara.com
MINGGU (22/10/2023) kemarin, Komunitas UMKM Bulungan bersama Tribun Kaltara menggelar Seminar Nasional bertajuk “UMKM Scale Up”. Dua narasumber ternama dan berkompeten dihadirkan yakni Helmy Yahya “Raja Kuis” yang juga motivator dan personal branding serta dr Maharani Ayu, pelaku UMKM Bulungan, Owner Ayy’sthetic.
Ratusan pelaku UMKM Bulungan yang hadir pun antusias mengikuti paparan dari Helmy Yahya yang berlangsung kurang lebih empat jam. Tidak hanya memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM, mantan Dirut TVRI yang kini berkiprah di industri kreatif ini juga menyampaikan tips menjadi pengusaha sukses.
Menurutnya, ada tiga kunci sukses seorang pelaku UMKM: kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah. Kreatif, artinya menjadi pengusaha harus berpikiran beda. Memiliki banyak ide. Pengusaha harus berpikir out of the box, yakni bagaimana kita dapat berpikir dari sudut pandang yang lain sehingga berbeda dengan kebanyakan orang.
Kunci kedua, kerja keras. Menjadi pengusaha sukses, harus mau kerja keras. Ada quotes menarik disampaikan Helmy Yahya: Orang sukses tidak santai, orang santai tidak sukses. Artinya, tidak ada orang sukses yang bekerja dengan santai.
Begitu pula sebaliknya, tidak ada orang yang terlalu santai bisa sukses. Dan, tidak kalah penting, tips ketiga adalah tidak boleh pantang menyerah untuk meraih kesuksesan.
Di tengah-tengah diskusi, Helmy Yahya menuturkan, dirinya baru kali pertama berkunjung ke Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. “Perjalanan yang melelahkan, terbang dua jam dari Jakarta, lanjut naik speedboat satu jam lebih. Tapi demi mendorong para pelaku UMKM di Bulungan, saya rela hadir di sini,” ungkapnya.
Helmy mengaku kagum dengan potensi alam di Bulungan. Keberadaan Sungai Kayan menjadi potensi wisata yang bisa dikembangkan. Demikian juga dengan Hutan Bundayati yang berada di tengah kota. “Ini potensi yang luar biasa. Tinggal kita mem-branding daerah ini memiliki daya jual ke luar, sehingga mereka berbondong-bondong mau ke Bulungan,” kata Helmy Yahya di depan Bupati Bulungan, Syarwani.
Mem-branding atau mencitrakan sebuah daerah itu penting, karena akan menjadi nilai jual tersendiri bagi daerah tersebut di dunia luar. Makanya tidak sedikit pemerintah daerah yang mengalokasikan anggaran untuk promosi dan re-branding daerahnya.
Untuk menjadikan Kabupaten Bulungan sebagai daerah yang dikenal dengan potensi alamnya, ada beberapa langkah dalam rangka branding atau pemetaan kembali citra daerah tersebut:
Pertama, perlu identifikasi potensi alam yang ada di Bulungan. Caranya melakukan penelitian mendalam untuk mengidentifikasi semua potensi alam tersebut. Ini dapat mencakup keindahan alam, keanekaragaman hayati, kekayaan mineral, dan lain sebagainya.
Kedua, identitas visual, yakni membuat desain logo, simbol atau apapun yang mencerminkan kekayaan alam Kabupaten Bulungan. Logo atau identitas ini harus mencerminkan alamnya yang indah, seperti hutan, Sungai Kayan dengan potensi spesies endemik.
Ketiga, perlu ada slogan yang mudah dikenal dan diingat serta bisa menggambarkan potensi alam di Kabupaten Bulungan. Misalnya, "Bulungan: Permata Alam Kalimantan" atau "Bulungan, Wisata Alam Sejati."
Keempat, membangun branding story. Caranya dengan membuat cerita tentang sejarah, budaya, dan potensi alam di Kabupaten Bulungan. Cerita ini harus menjelaskan mengapa daerah ini unik dan menarik. Peran media sosial penting, terutama melibatkan media dan influencer di Bulungan
Selanjutnya, mempromosikan wisata alam dan mengembangkan infrastrukturnya. Promosi keindahan alam di Kabupaten Bulungan bisa dilakukan melalui berbagai media, seperti situs web, media sosial, media-media online brosur, dan video promosi lainnya. Tunjukkan potret alam yang luar biasa melalui foto dan video yang menarik.
Dukung pelaku usaha lokal dan komunitas yang terlibat dalam pariwisata dan pelestarian alam. Mereka dapat menjadi duta merek daerah ini. Pastikan bahwa branding Kabupaten Bulungan juga mencakup komitmen pada keberlanjutan lingkungan. Kampanye tentang pelestarian alam dan tanggung jawab sosial dapat membantu menciptakan citra positif.
Tentu perlu ada evaluasi agar branding daerah terus konsisten dan dikenal masyarakat luar. Jangan takut atau alergi untuk melakukan koreksi jika diperlukan. Terus berkomunikasi dengan wisatawan dan komunitas lokal untuk memahami sejauh mana branding Anda telah berhasil.
Dengan strategi branding yang kuat, Kabupaten Bulungan dapat menjadi tujuan wisata alam yang menarik bagi wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Dampaknya tentu akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah. Tidak hanya bisnis travel, perhotelan saja, namun semua sektor ekonomi akan kena dampaknya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.