Kisah Buaya Riska di Bontang
Viral Buaya Ompong Aktif di Sungai Guntung Bontang, Pak Ambo: Tolong BKSDA Si Ompong Juga Ditangkap
Buaya Ompong mondar-mandir di Sungai Guntung Bontang viral, Pak Ambo minta BKSDA agar menangkap si Ompong.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Buaya Ompong mondar-mandir di Sungai Guntung Bontang viral, Pak Ambo minta BKSDA agar menangkap si Ompong.
Melalui video yang diunggah melalui akun YouTubenya fitriyani RISKA, Selasa (24/10/23), Pak Ambo menunjukkan Buaya Ompong yang berada di sekitar pemukimannya Sungai Guntung Bontang
Sebelum penangkapan Buaya Riska, saat itu ramai terdapat kejadian buaya yang menerkam wanita di Bontang, namun Pak Ambo membantah bahwa itu bukan Buaya Riska.
Hingga akhirnya Buaya Riska dievakuasi oleh BKSDA ke Penangkaran Teritip Balikpapan, namun saat ini terdapat Buaya Ompong yang aktif bolak-balik di pemukiman Sungai Guntung Bontang tersebut.
"Nah teman-teman ini ya, Pak Ambo perlu sampaikan ya selama kejadian itu Ompong masih mondar-mandir, contoh malam ini ada lagi dia datang," ucap Pak Ambo sembari menunjuk si Ompong.
Baca juga: Viral Fenomena Ribuan Ikan Mati di Muara Sungai Guntung Bontang Habitat Buaya Riska
Pak Ambo pun mengutarakan kekecewaannya karena hanya Buaya Riska yang ditangkap sedangkan Buaya Ompong tidak dicari dan ditangkap.
"Pak Ambo perlu sampaikan selama habis penangkapan Buaya Riska itu belum pernah lagi BKSDA itu mencari Ompong, nah maksudnya Pak Ambo bagaimana dia orang di saat mencari Riska menangkap Riska, begitu juga Ompong ini, jangan cuma Riska itu kemari," lanjut Pak Ambo.
Pak Ambo mengatakan jika kini Buaya Ompong aktif setiap malam di Sungai Guntung Bontang.
"Betul-betul dia orang ini mengejar-ngejar seakan Riska ini bersalah, setelahnya sudah gak pernah lagi diperhatikan yang lain-lain karena katanya kan omongannya itu habis sama telur-telurnya mau diangkat, nah buktinya sampai saat ini belum pernah selama habis evakuasi, sekarang ini Ompong aktif terus tiap malam," ucap Pak Ambo.
Ia berharap tak hanya Buaya Riska saja yang ditangkap, melainkan Si Ompong juga harus ditangkap.
"Tidak pernah lagi ada memperhatikan dia, itulah maksudnya Pak Ambo, sebagaimana dia orang BKSDA itu nangkap Riska begitu juga Ompong, dijaga, diusahakan dijaga tiap malam patroli di sini untuk membuktikan kayak apa caranya nangkap si Ompong jangan cuma Riska."
Sambil memperlihatkan Buaya Ompong, Pak Ambo dengan tegas memberi bukti bahwa Buaya Ompong lah yang menerkam wanita di Bontang pada kejadian tersebut, bukan Buaya Riska.

"Coba lihat, dia sendiri bukti ini luka-luka di kepalanya banyak sekali ada yang bocor bekas tumbukan warga itu waktu menolong korban daerah sana juga daerah belakang sana kelihatan sekali putih-putih itu bekas luka ini sampai saat ini belum sembuh-sembuh, itu ada bocor di boncongnya, dekat matanya satu, di tengah-tengah satu, itu bekas tumbukan warga," ucapnya.
"Jadi kumohon pihak dari pemerintah tolong usahakan khususnya BKSDA tolong si Ompong ini jangan berpihak hanya sebelah tangan aja, harus si Ompong juga ditangkap, buktikan kata-kata itu, jangan cuma ngomong mulut aja bahwa telurnya habis diangkat, berarti kamu orang itu ada ini itu di balik semua itu, karena Riska itu seakan-akan yang pelakunya, padahal bukan Riska," tegasnya.
Baca juga: Viral Penangkaran Teritip Balikpapan Tempat Buaya Riska Dipindahkan, Cek Lokasi dan Biaya Masuknya
Ribuan Ikan Mati di Muara Sungai Guntung Bontang
Video fenomena ribuan ikan mati di Muara Sungai Guntung Bontang viral.
Sebagaimana diketahui, Muara Sungai Guntung Bontang ini merupakan habitat Buaya Riska.
Ya, Buaya Riska telah dipindahkan dari Muara Sungai Guntung Bontang ke Penangkaran Teritip Balikpapan.
Hal itu membuat Pak Ambo, yang bersahabat dengan Buaya Riska tak lagi ke Muara Sungai Guntung Bontang tersebut.
Namun, setelah beberapa lama Pak Ambo akhirnya kembali mengunjungi habitat Buaya Riska, ia pun mengaku kaget melihat ribuan ikan mati di lokasi tersebut.
Tampak dalam unggahan videonya di YouTube fitriyani RISKA, ikan-ikan mati telah menjadi bangkai.

Tak hanya ikan, ular pun telah menjadi bangkai yang mengambang di Muara Sungai Guntung Bontang tersebut.
Hingga saat ini, tidak diketahui apa penyebab ikan mati di Muara Sungai Guntung Bontang tersebut.
"Selama saya ada di Muara kemarin belum pernah terjadi seperti ini, baru kali ini, selama Buaya Riska gak ada gak pernah saya ke Muara, jadi ikan banyak mati cuma kita gak tahu matinya karena apa," kata Pak Ambo melalui YouTube fitriyani RISKA.
Ya, sejak Buaya Riska dipindahkan, Pak Ambo tak lagi berkunjung ke Muara Sungai Guntung tersebut.
"Ini apa yang saya katakan saya hampir 5 tahun mengabdi di Muara ini keluar masuk untuk menjaga Muara sambil menjaga Riska, jadi sekarang saya gak ke sini sudah ya ini sudah jadinya," lanjut Pak Ambo.
Pak Ambo pun sembari menunjukkan ikan-ikan yang mati dan mengambang di atas sungai tersebut.
"Sampai kejar-kejar orang ngeracun ngebom kejar, sekarang terbukti sudah, kondisi Muara kasihan, makanya buaya-buaya itu semua naik ke atas ini sudah matian semua, jadi jangan salahkan buaya, ini rumahnya dia orang, dari dulu saya bilang begini begini tapi gak ada yang percaya ya udah ini sudah buktinya," sambungnya.
Ia berharap pemerintah secepatnya bisa menyelidiki apa penyebab ikan-ikan mati di habitat Buaya Riska.
"Ini ulah siapa kira-kira? Jadi kumohon pemerintah setempat tolong selediki apa penyebabnya ikan mati-mati, ini bukan ratusan, ribuan, dari pemukiman warga sampai ke sini Muara bahkan keluar sampai ke laut sana," ucap Pak Ambo.
Persahabatan Pak Ambo dan Buaya Riska

Cerita kedekatan Buaya Riska dengan Pak Ambo begitu mencuri perhatian, persahabatan keduanya yang terjalin 26 tahun kini harus berpisah.
Ya, Buaya Riska menjadi salah satu buaya yang dievakuasi dari Sungai Guntung, Bontang, Kalimantan Timur, pada Selasa (2/10/2023) dini hari lalu.
Buaya Riska merupakan hewan liar yang telah dipelihara Pak Ambo sejak tahun 1998 silam.
Kala itu Pak Ambo sedang berada diperaian tak jauh dari Guntung dan melihat seokor buaya datang ke arahnya.
Bukannya takut, Pak Ambo justru lari mengambil ikan buat santapan makan buaya tersebut.
Baca juga: Buaya Riska Ternyata Punya Saudara Kembar? Inilah Kisah Awal Mula Buaya Riska Bertemu Ambo
Diawal bertemu, pajang ukuran Buaya Riska masih kurang lebih semeter.
“Setelah saya kasih makan, dia kemudian pergi. Awalnya kira cuman buaya biasa,” kata Pak Ambo.
Berselang beberapa bulan kemudian, buaya itu kembali bertemu Pak Ambo dengan tingkalaku seolah meminta makanan.
Pak Ambo pun mulai rutin memberikan makan Buaya Riska tiap kali menampakkan diri di depan rumahnya.
“Saya sempat pulang kampung 2 tahun. Tapi pas balik termyata Riska tetap kembali ke rumah minta makan,” ungkap Pak Ambo.
Pak Ambo mengaku telah merawat Buaya Riska selama 25 tahun.
Bahkan sebelumnya hampir setiap hari Buaya Riska mendatangi mendatangi rumah Pak Ambo di Sungai Guntung.
Pak Ambo memberikan nama Riska karena mengetahui buaya tersebut betina.
Nama Riska juga seberanya diambil dari tulisan di perahu milik Pak Ambo.
“Ada nama di perahu saya tulisannya Riska. Jadi saya kasi nama Riska karena buaya juga perempuan,” ungkapnya.
Kini ukuran Buaya Riska sekarang ini nyaris panjangnya 5 meter.

Buaya Riska seolah memiliki ikatan batin dengan Pak Ambo. Bahkan selama dirawat, Riska tak pernah sekali pun berani menyerang Pak Ambo.
Hal itu juga yang meyakinkan Pak Ambo untuk terus lebih dekat dengan Buaya Riska.
Bahkan Pak Ambo kerap nekat turun ke air bermain langsung dengan Riska.
Aksinya itu pun kadang membuat Pak Ambo viral di berbagai platform media.
Kini, hubungan Pak Ambo dan Buaya Riska terhalang oleh jarak usai buayanya dipindahkan ke Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.