Kisah Buaya Riska di Bontang
Buaya Riska Ternyata Punya Saudara Kembar? Inilah Kisah Awal Mula Buaya Riska Bertemu Ambo
Buaya Riska ternyata punya saudara kembar. Di balik kisah awal mula pertemuan buaya Riska dengan Ambo.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar buaya Riska yang kini tengah jadi sorotan publik.
Ya, buaya Riska kembali jadi bahan perbincangan masyarakat.
Lantaran buaya Riska kini telah direlokasi ke penangkaran buaya di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Belakangan diketahui, ternyata buaya Riska ternyata punya saudara kembar.
Simak kisah awal mula pertemuan buaya Riska dengan Ambo, Sang Pawang yang telah merawat buaya Riska selama 14 tahun.
Baca juga: Asal Usul Buaya Riska yang Bersahabat Selama 26 Tahun dengan Pak Ambo, Kini Dievakuasi oleh BKSDA
Baca juga: Benarkah Buaya Riska Ditangkap dan Dipindahkan dari Bontang ke Balikpapan? Simak Berita Terbaru
Baca juga: Sudah Dianggap Anak Sendiri, Begini Potret Kedekatan Buaya Riska dengan Pak Ambo dan Keluarga
Ambo, nelayan yang telah menganggap buaya Riska adalah anaknya sendiri ini membenarkan perkataan warga.
Selama 14 tahun hidup bersamanya, Riska tak pernah mengganggu penduduk. Justru ia dipercaya sebagai penjaga oleh penduduk yang tinggal di sekitar Sungai Guntung.
"Orang sini malah nyari, kalau gak ada Riska datang, pasti tanya saya, om Ambo kenapa Riska gak naik? Tunggu saja kubilang. Nah, kalau datang dari jauh mereka bersorai, oh, itu dia patroli (julukan Riska) datang. Digelari patroli karena semacam penjaga kampung ini. Itu sudah tangkapan orang-orang," ungkapnya saat diwawancara Tribunkaltim.co, Juni 2020 silam.
Kenang Ambo yang bertemu buaya Riska sekira belasan tahun lalu. Kala itu permukiman penduduk acap kali mendapat serangan dari buaya.
Kendati demikian, selama puluhan tahun ia tinggal di kawasan tersebut, belum pernah terjadi peristiwa penyerangan kepada manusia.
"Paling itu saja binatang peliharaan hilang seperti ayam dan kambing. Kelihatan yang ngambil, buaya memang di bawah kolong rumah, hilang. Ditarik sama tali-talinya," tuturnya
Namun, setelah Riska mengikuti Ambo terus-terusan sehingga akhirnya mereka berdua seperti bapak dan anak. Ancaman penyerangan buaya terhadap hewan ternak perlahan hilang.
"Dulu waktu dia belum ada, kambing dan ayam sering dimangsa buaya lain. Alhamdulillah, selama ada Riska aman di sini. Makanya warga sebut dia Patroli. Kalau orang ambil air sungai, dia lewat. Biasa aja. Dianggap keluarga juga oleh warga di sini," bebernya.
Baca juga: Alasan Korban Yakin Diterkam Buaya Riska, Petunjuk Gigi dan Tanda Kuning, Ambo Ngotot Tak Ada Bukti
Lebih lanjut, buaya Riska dianggap sebagai penjaga lingkungan Sungai Guntung. Tak ada yang menolak keberadaan Riska di lingkungan sekitar tempat tinggal Ambo. Paling-paling kalau pun ada mereka orang baru tinggal di permukiman Pelabuhan Guntung.
"Dianggap orang begitu. Penjaga lingkungan guntung. Gak ada yang menolak keberadaan dia, lantaran gak mengganggu," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.