Liga Italia

Terbongkar, AC Milan Punya Utang Menggunung, Cek Rincian Pemain yang Belum Lunas Dibayar Rossoneri

Terbongkar, AC Milan punya utang menggunung, cek rincian pemain yang belum lunas dibayar Rossoneri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
GABRIEL BOUYS / AFP
Bek AC Milan asal Prancis #19 Theo Hernandez memberikan tepuk tangan kepada pendukungnya di akhir pertandingan sepak bola grup F putaran pertama Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Newcastle di stadion San Siro di Milan pada 19 September 2023. Terbongkar, AC Milan punya utang menggunung, cek rincian pemain yang belum lunas dibayar Rossoneri 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan ternyata memiliki utang menggunung.

Raksasa Liga Italia belum melunasi sejumlah biaya pembelian pemain.

Bahkan, para pemain yang belum lunas dibeli dari klub asalnya tersebut kini sudah ada beberapa yang dijual.

Seperti Charles De Ketelaere hingga Junior Messias.

Baca juga: Dihajar PSG 3-0, Pioli Ngotot AC Milan Berada di Jalur yang Benar, Singgung Leao Tak Cetak Gol

Baca juga: Media Vietnam Tak Terima, Sandy Walsh Bakal Sikut Doan Van Hau Saat Timnas Indonesia vs Vietnam

Diketahui, Rossoneri melancarkan gerak aktif dalam bursa transfer pemain dalam beberapa musim terakhir.

Namun tunggakan utang klub elite Liga Italia ini juga turut menggunung.

Jika ditotal utang AC Milan di bursa transfer pemain mencapai triliunan rupiah.

AC Milan, salah satu klub tersukses di Serie A, masih harus menyelesaikan utang mereka atas beberapa pemain yang tidak lagi masuk dalam skuad timnya.

Laporan Sportmediaset terbaru mengungkapkan bahwa klub berjuluk Rossoneri memiliki kewajiban keuangan terkait dengan beberapa pemain yang pernah mereka rekrut dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam dunia sepakbola, tidak jarang bagi klub untuk merekrut pemain dengan kontrak multi-tahunan.

Saat mereka melakukan hal ini, biaya transfer pemain tersebut dibayar secara bertahap selama durasi kontrak mereka.

Ini bertujuan untuk mengurangi beban keuangan klub pada awal kontrak sang pemain.

Salah satu nama yang menonjol adalah Charles De Ketelaere, yang masih membebani pembukuan finansial Rossoneri. AC Milan masih menunggak pembayaran kepada Club Brugge mencapai (Rp430 miliar).

Ada juga pemain yang sudah cabut dari AC Milan, namun proses pembayaran utangnya belum lunas. Adalah Jens Petter Hauge yang dikontrak dari Bodo/Glimt.

Rossoneri belum memberikan kompensasi kepada Bodo Glimt atas penjualan pemainnya itu.

Jika ditotal dari tunggakan utang, AC Milan harus mengeluarkan nominal 65,9 juta Euro atau sekitar Rp1,1 triliun untuk melunasi kewajibannya tersebut.

Baca juga: Lengkap Hasil Liga Champions Tadi Malam, AC Milan Dilibas PSG, Erling Haaland 2 Gol untuk Man City

Diprediksi, utang AC Milan ini akan terus menumpuk jika dalam kurun waktu satu musim tak segera dirampungkan.

Pasalnya pada bursa transfer musim dingin yang dimulai Januari nanti, AC Milan menargetkan sejumlah pemain baru.

Pun dengan kebiasaan Rossoneri yang menggunakan kebijakan peminjaman plus opsi permanan di akhir musim, disinyalir cuma menambah 'gendut' rekening utang mereka.

Rincian Utang di Bursa Transfer Pemain AC Milan

€25,6 juta harus dibayarkan kepada Club Brugge untuk Charles De Ketelaere.

€17,5 juta akan diberikan kepada Chelsea untuk Ruben Loftus-Cheek, yang tanda tangani sebelum 1 Juli.

€10,5 juta harus ditransfer kepada Chelsea lagi, kali ini untuk Fikayo Tomori.

€4 juta harus dibayar kepada Lille atas transfer Mike Maignan.

€3 juta akan diberikan kepada Schalke 04 untuk Malick Thiaw.

€1,3 juta harus diberikan kepada Lecce untuk Lorenzo Colombo.

€1 juta sebagai bonus akan diberikan kepada Brescia atas transfer Sandro Tonali.

€750 ribu akan diberikan kepada Crotone sebagai bonus atas transfer Junior Messias.

€600 ribu akan diberikan kepada Spezia sebagai bonus atas transfer Daniel Maldini.

€248 ribu harus dibayarkan kepada Bordeaux sebagai bonus atas transfer Yacine Adli.

€247 ribu akan diberikan kepada Real Madrid sebagai bonus atas transfer Brahim Diaz.

€216 ribu biaya penjualan yang harus dibayarkan kepada Bodo/Glimt atas penjualan Jens-Petter Hauge.

Terakhir, €878 ribu akan digunakan sebagai biaya pengembangan untuk pemain-pemain seperti Maignan, Tomori, Thiaw, Leao, Giroud, Boakye, Eletu, Vasquez, dan Lazetic.

Baca juga: Merugi Selama 17 Tahun, Kini AC Milan Raup Untung Rp 103 M, Bakal Lanjut Belanja di Bursa Transfer

AC Milan Untung Setelah 17 Tahun Rugi

Untuk pertama kalinya dalam 17 tahun AC Milan akhirnya meraih cuan.

Ya, raksasa Liga Italia ini kembali meraih keuntungan setelah 17 musim lamanya terus merugi.

Tentu ini menjadi prestasi dalam aspek finansial klub yang dilatih Stefano Pioli.

Il Rossoneri, julukan AC Milan menutup tahun 2022-2023 dengan raihan keuntungan.

Untuk kali pertama dalam 17 tahun atau sejak 2006, buku laporan keuangan AC Milan bisa kembali mencatat profit.

Keuntungan yang diraih Milan pada tahun 2022-2023 sebesar 6,1 juta euro (sekitar 103,5 miliar rupiah).

“Memadukan performa di atas lapangan dengan stabilitas keuangan dalam sepak bola, adalah sesuatu yang mungkin,” kata Presiden AC Milan, Paolo Scaroni.

“Laporan keuangan yang telah disetujui itu adalah buktinya.

Ini menandai sebuah langkah penting dalam sejarah klub dengan kembali meraih keuntungan bersih setelah 17 tahun," tuturnya

Rapat pemegang saham pada 23 Oktober 2023 menyetujui laporan keuangan yang disodorkan dewan direktur klub pada 27 September silam.

Baca juga: Akhirnya AC Milan Panen Cuan Usai 17 Tahun Merugi, Paolo Scaroni Bongkar Kunci Sukses Rossoneri

Keuntungan senilai 6,1 juta euro bisa dicapai Milan tanpa kontribusi dari capital gain hasil transaksi pemain.

Catatan hijau dalam laporan keuangan AC Milan mungkin terjadi lantaran klub beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) mencatat rekor pemasukan.

Sepanjang 2022-2023, Milan meraup 404,5 juta euro.

Nominal pemasukan itu naik 36 persen jika dibandingkan dengan musim 2021-2022, sebuah rekor baru dalam sejarah Rossoneri.

Pertumbuhan pendapatan ini banyak didorong oleh pemasukan dari peningkatan nilai sponsor sebesar 44,4 juta euro serta hak siar 41,8 juta euro.

Keberhasilan Milan menembus semifinal Liga Champions musim lalu erat kaitannya dengan naiknya pendapatan tim pada aspek hak siar.

Milan juga melihat pertumbuhan dari hasil penjualan tiket pertandingan, yakni sebesar 40,3 juta euro.

Baca juga: Tangis Locatelli Usai Golnya Kalahkan AC Milan, Ingat Saat Cetak Gol Kala Rossoneri Bungkam Juventus

“Kami menuju lembar penting dari evolusi perkembangan klub, didukung dan diwujudkan oleh visi strategis Gerry Cardinale, pakar dari RedBird, kompetensi dan determinasi seluruh manajemen tim pimpinan CEO Giorgio Furlani, serta talenta tim, yang akan terus memukau dan menghibur fan,” ujar Paolo Scaroni. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tunggakan Utang Transfer Pemain AC Milan Capai Rp1,1 Triliun, Ada yang Sudah Cabut tapi Belum Lunas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved