Pemilu 2024

Pesan Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid Jelang Pemilu 2024: Lihat Secara Objektif

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur berpesan kepada semua pihak berkomitmen mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, harmonis

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid saat menyampaikan tausiyah di kantoe PWNU Kaltim, sempat menyampaikan pesan terkait Pemilu 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur berpesan kepada semua pihak berkomitmen mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, harmonis dan berintegritas.

Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid menyampaikan hal ini pada acara puncak Hari Santri Nasional 2023 yang diselenggarakan di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim, Kamis (26/10/2023) malam.

Gelaran acara juga dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri Pj Gubernur Kaltim dan unsur TNI-Polri, para pengurus PWNU serta ormas Islam lainnya.

Baca juga: MUI Kaltim Ungkap Generasi Milenial Perlu Internalisasi Makna Tahun Baru Islam 2023

Silaturahmi kali ini juga menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk bersama-sama dengan umat beragama lainnya mewujudkan Pemilu yang aman dan damai.

"Menjelang Pemilu 2024, menjaga kondusifitas. Pesan Nabi SAW hati-hati dengan mata kebencian dan mata keridhaan," kata KH Muhammad Rasyid, Jumat (27/10/2023).

Lebih lanjut kata KH Muhammad Rasyid, mata kebencian, kalau membenci seseorang apapun kebaikan yang dilakukan tetap akan jelek, sedangkan mata keridhaan sebaliknya, biar pun salah tetap baik di mata seseorang.

Baca juga: Pesan Idul fitri 1444 H, Ketua MUI Kaltim Ingatkan Masyarakat Jangan Kendur Ibadah

Pandangan seperti ini tidak sportif, untuk itu ia mengimbau masyarakat utamanya umat muslim agar berhati-hati menyaring setiap informasi yang didapat terlebih dari media sosial.

"Karena itu muncul WhatsApp dan macam-macam (media sosial), dimulai dari diri kita masing-masing, lihat secara objektif siapa paling bagus untuk negara ini," terangnya.

KH Muhammad Rasyid menegaskan, dalam konteks umat muslim garis besar daripada jalan agama sampai dengan bela negara yakni lewat pemilu.

"Sehingga laksanakan pemilu damai konsisten dan jangan membenci lebih dahulu," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved