Berita Paser Terkini

Ketua Komisi II DPRD Paser Soroti Kerusakan Kontainer Sungai Tuak, Minta Pemda Lakukan Audit

Sejumlah kontainer pedagang di Wisata Kuliner (Wiskul) Sungai Tuak mengalami kerusakan, meskipun belum setahun setelah diresmikan oleh Pemda Paser.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Sejumlah kontainer pedagang di Wisata Kuliner (Wiskul) Sungai Tuak mengalami kerusakan, meskipun belum setahun setelah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. 

Pembangunan wisata kuliner Sungai Tuak dimulai sejak tahun 2022, dan rampung pada Maret lalu yang diresmikan penggunaannya oleh Bupati Paser Fahmi Fadli,  Minggu (29/10/2023). 

Hal itupun mendapat sorotan dari Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Paser Ikhwan Antasari, yang meminta Pemda untuk menindaklanjuti kerusakan tersebut. 

"Kami minta instansi teknis untuk menindaklanjuti adanya kerusakan pada atap kontainer itu, kengapa bangunan baru sudah rusak seperti itu," tegas Ikhwan. 

Baca juga: Relawan Sergap Paser Deklarasikan Dukungan Menangkan Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024

Selain itu, pemerintah daerah juga harus memanggil kontraktor yang mengerjakan proyek dengan anggaran pembangunan digelontorkan mencapai Rp4,5 miliar. 

"Tentu sangat disayangkan atap bangunan bisa mengalami keropos dalam waktu singkat," singgungnya. 

Politisi dari Partai Golkar itu juga mempertanyakan kualitas material yang digunakan sebagai atap stan pedagang dan harus segera diperbaiki. 

Pemerintah daerah, kata Ikhwan harus melakukan audit terhadap pembangunan yang menelan total anggaran dengan nilai fantastis tersebut. 

Baca juga: Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres Cacat Hukum atau Tidak? Begini Jawaban Almas Tsaqibbirru

"Tentunya hal itu perlu diaudit dan menjadi perhatian bagi pemerintah daerah, mengapa bangunan baru bisa keropos," imbuhnya. 

Ikhwan berharap, kerusakan itu segera dapat diatasi agar tidak menimbulkam kekhawatiran dan mengganggu keamanan para pedagang. 

"Jangan sampai kerusakan tersebut membahayakan pedagang di sana, apalagi ketika ada pengunjung," tandasnya.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved