Malahing, Perkampungan di Atas Laut Kota Bontang, Juara 3 ADWI 2023 Kategori Kampung Wisata Maju

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Malahing, Perkampungan di Atas Laut Kota Bontang, Juara 3 ADWI 2023 Kategori Kampung Wisata Maju

Malahing kini berubah wajah. Dulu dikenal sebagai kampung nelayan penghasil ikan dan rumput laut, saat ini telah bertranspormasi dalam tataran ekonomi baru, sebagai objek wisata andalan di Kota Bontang dengan kultur dan keanekaragaman hayatinya.

Kampung yang terletak di pesisir timur Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan ini, baru saja terpilih sebagai juara 3 kategori Kampung Wisata Maju dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga: Terkendala Kewenangan Disdikbud Bontang Tidak Bisa Membantu Pengadaan Kapal untuk Pelajar Malahing

Apa yang Menarik di Malahing?

Untuk sampai ke Malahing akses satu-satunya dengan menggunakan kapal menempuh waktu sekitar 15-30 menit. Ada dua lokasi penyeberangan yang bisa dipilih, melalui dermaga di Bontang Kuala atau Pelabuhan Tanjung Laut.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Malahing Mexsi menjelaskan, ada banyak hal yang menarik yang bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke pemukiman di atas laut ini.

Pertama, wisatawan akan merasakan sensasi hidup di atas laut dan berbaur langsung dengan masyarakat sekitar yang berpropesi nelayan.

Para pengunjung bisa merekam secara langsung aktivitas masyarakat, saat mencari ikan, teripang bahkan diberikan kesempatan ikut melaut jika berkenan.

"Kami menjual yang menjadi keseharian masyarakat disini. Merasakan sensasinya tinggal diatas laut. Saya rasa bagi orang kota ini adalah pengalaman hidup yang belum tentu pernah mereka rasakan," kata Mexsi kepada Tribunkaltim.co, Selasa 24 Oktober lalu.

Baca juga: Kampung Malahing Bontang Masuk 75 Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia

Kedua, para pengunjung juga akan menikmati alam yang indah. lokasi Malahing yang berada di tengah laut, eksotisme biru lautan tentunya menjadi panorama utama yang menyegarkan mata wisatawan, sembari melihat sekelompok Burung Kuntul Perak dan Bangau Hitam yang menjadi Ikon dari Kota Bontang.

"Snorkeling juga bisa. Biayanya murah hanya Rp 250 ribu untuk 3 orang selama 3 jam," ungkapnya.

Selain itu, kampung Malahing juga memiliki kuliner laut khas seperti gammi bawis, olahan ikan segar, teripang, hingga olahan cumi dan udang.

Jika pengunjung ingin menginap, sambung Mexsi, wisatawan tidak perlu khawatir. Fasilitas terbilang sangat lengkap. 

Terdapat dua cottage yang dapat dipakai untuk menginap serta tiga homestay yang dikelola oleh warga.

"Kalau mau nginap juga bisa, per satu orang Rp 250 ribu itu sudah termasuk makan dua kali," pungkasnya. (*)