Berita Balikpapan Terkini

Struggle For The Champion SMA Patra Dharma Balikpapan 2023, Seru dan Menyenangkan

MATAHARI tepat di ubun-ubun dan mengakrabi wajah-wajah ceria. Detik ini naungan langit cukup bersahabat setelah beberapa jam lalu sempat mencurahkan

Editor: Mathias Masan Ola
HO/SMA Patra Dharma
Salah satu kelompok SFC SMA Patra Dharma Balikpapan. 

MATAHARI tepat di ubun-ubun dan mengakrabi wajah-wajah ceria. Detik ini naungan langit cukup bersahabat setelah beberapa jam lalu sempat mencurahkan rinai-rinai tanpa henti.

Tepat pukul 14.15 suara MC, Ananda Dinda Rasyandani kelas XII IPA2 mengajak seluruh peserta membacakan basmalah (bagi siswa-siswi Muslim) yang menandai kegiatan dan acara pembukaan SFC ke-23 SMA Patra Dharma Balikpapan.

Acara selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ananda Chyndi Melvin Claudia Lumolos kelas XII IPS1. Seluruh peserta tetap semangat dan penuh hormat mengumandangkan lagu kebangsaan di bawah siraman terik.

Baca juga: Pihak SMA Patra Dharma Balikpapan Bantah Siswinya Terlibat dalam Video Asusila 41 Detik

Acara berikutnya laporan ketua panitia SFC 2023, ibu Endah Wahyu Ningsi, S.Kom. Dalam laporanhya, ibu Endah menegaskan bahwa kegiatan tahunan ini menjadi ajang pembentukan kepribadian, suatu latihan softskill, mengasah keberanian, memupuk kepercayaan diri, dan lebih jauh membangun kekompakan.

SFC tahun ini diikuti oleh 150 siswa. Perlu diingat bahwa kegiatan ini bukan hura-hura tetapi harus dapat mengubah pola pikir dan pola sikap serta tindakan kita. SFC ini juga menjadi nilai tambah bagi sekolah kita bahwa SFC hanya milik kita, bagi Kalian angkatan ke 53, dan ini cirikhas SMA kita.

Hal senada ditegaskan Bapak Kepala SMA Patra Dharma, Drs.Gunadi dalam sambutannya sekaligus membuka rangkaian kegiatan SFC, 20-22 Oktober secara resmi. Satu hal yang ditambahkan oleh Bapak kepala sekolah, bahwa kegiatan SFC hanya ada di SMA Patra Dharma Balikpapan dan sudah mencapai usia ke 23.

Itu artinya bahwa SFC menjadi nilai tambah bagi kita dan hanya ada di sekolah kita karena tidak ditemukan di sekolah lain di kota Balikpapan ini bahkan di provinsi Kalimantan Timur. Maka kita harus bangga bahwa SFC ini bukan sebatas seremonial, tapi isi dari SFC ini harus dimaknai untuk masa depan Kalian.

Beberapa bulan lagi Kalian sudah lepas dari orang tua dan akan melanjutkan ke bangku kuliah. Di sini ada games dan Kalian harus menjadi juara untuk menaklukkan segala tantangan, menghadapi semuanya sebagai pemenang, dan jadi orang-orang yang berguna di masa depan.

20231030_SMA Patra Dharma Balikpapan
SFC SMA Patra Dharma Balikpapan

Akhir sambutan Bapak kepala sekolah menitipkan pesan agar tetap menjaga diri, jangan melanggar aturan yang sudah disosialisasikan panitia dan kepala bidang masing-masing. Disiplin harus tetap jadi nomor satu dan saya bukan SFC tahun 2023 dengan resmi.

Selanjutnya penyematan tanda pengenal SFC oleh Kepala SMA Patra Dharma kepada peserta yang diwakili oleh ananda Christian Natanael dan Azizah. Kemudian pembacaan doa oleh Bapak Ahmad Afriadi.

Setelah acara pembukaan, dilanjutkan games 'menaati perintah' yang dipimpin oleh ibu Katiyam dan ibu Yuniar. "Menaati perintah" mengajarkan bahwa dalam suatu kegiatan atau tugas yang dijalankan, kita harus lebih teliti, menjalankan semuanya secara sadar dan penuh kemauan, belajar untuk memilah yang harus dilakukan dana apa yang tidak seharusnya dilakukan.

Segala keputusan ada pada diri masing-masing dan tidak serta merta mengikuti arus zaman dan apa kata orang tentang diri kita. "Jadilah diri sendiri, kenali potensi diri, dan raih masa depan."

Pukul 15.30, kegiatan Sholat Ashar dan ibadah. Setelah itu, latihan baris berbaris yang dikomandoi oleh Satgas Koramil 0905-01 Balikpapan Utara. Setelah LKBB dilanjutkan dengan ISHOMA sampai pukul 20.00 WITA. Kemudian acara motivasi diri yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Afriadi dan Ibu Nur Fadillah.

Pada kesempatan ini, kedua Narasumber mengajak peserta untuk mengenal potensi diri, menemukan hal-hal positip dalam diri, tidak gampang menyerah, dan melakukan segala hal dengan penuh sukacita. Semua rangkaian kegiatan pada hari pertama ditutup dengan doa dan istirahat. Selamat memasuki alam mimpi dan kita akan bertemu lagi besok pagi dalam suasana yang baru.

***

Bintang pagi tepat di kaki langit barat dan warna langit begitu cerah dan indah. Sebongkah mendung pun tak tampak seakan isyaratkan keramahan dan alam ikut bersahabat. Tidak seperti hari-hari sebelumnya, sebelum fajar hujan duluan menyapa bumi.

Hari kedua SFC SMA Patra Dharma diawali dengan Sholat Tahajud tepat pukul 03.30-04.30 WITA dipimpin oleh Ustad Saidurrahman (guru UMMI). Pukul 04.30-05.00 Sholat Subuh dipimpin oleh Ustad Ilmi (guru UMMI) dan siswa-siswi Kristen, Katolik, dan Buddha ibadat di ruangan ibadah masing-masing. Usai sholat dan ibadah, semua peserta mengikuti senam pagi bersama mentor senam, pak Rahmin, pak Puput, dan pak Bartoz. Setelahnya urusan pribadi (MCK) dan sarapan bersama di Lamin.

Untuk diketahui 150 peserta SFC angkatan ke-23 tahun 2023 dibagi dalam 13 kelompok dengan nama kelompok menggunakan nama binatang: Rajawali, Garuda, Cendrawasih, Komodo, Kalajengking, Singa, Banteng, Kangguru, Tupai, Kijang, Srigala,

Burung Hantu, dan Laba-Laba. Setiap kelompok membawa bendera dengan tulisan nama kelompok masing-masing dan disematkan gambar sesuai kreatif anggota kelompok.

Kegiatan hari kedua full game dan semua peserta akan mengambil bagian tanpa terkecuali. Nama dan games yang disiapkan Panitia SFC 2023 yang dimotori oleh Sie Acara, Ibu Yenita, S.Pd. Berikut nama dan penanggung jawab games (...): Flyng Fox (Sunti Winarni, S.Pd), Jembatan Bima (Rahmin Sanjaya, S.Pd), Jaring Laba-Laba (Heri Subagio, S.Pd), Water Boom (Adi Yuliantomo, M.Pd dan Muhaimin), Pindah Telor (Martiningsih, S.Pd), Paralon Air (Eve Tinorma, S.Pd), Tebak Kata Bahasa Inggris (Mursalim, S.Pd), Pindah Bola di Pipa (Bartolomeus NH, S.Fil), Belai Gajah (Katiyam, S.Pd), Puzze (Nur Fadillah, M.Pd), Huruf A (Ahmad Afriadi, S.Sy.,M.H, dan Tali Cinta (Yuniar Isnani, S.S).

 

Semua peserta juga menyiapkan yel-yel kelompok. Yel-yel ini akan selalu dipertunjukkan sebelum melakukan games. Tujuan fun games dan ekstreme games melatih dan menjaga kekompakan, kerjasama, dayaq juang, pantang menyerah, danq menguatkan mental. Lebih jauh peserta dapat mengasah dan mengasuh diri sendiri untuk lebih dan semakin disiplin, rela berkorban, setia kawan, saling menghargai, sabar, dan keikhlasan.

Kegiatan fun games dan ekstreme games berlangsung dari pukul 07.45 sampai pukul 15.15 WITA di selingi kegiatan sholat dan ibadah serta makan siang. Selalu ada gambaran kelelahan dan keletihan di wajah-wajah polos dan tulus para peserta SFC namun tak satu pun dari mereka menyerah dan sampai titik akhir pengorbanan dan perjuangan.

Semua tantangan dan rintangan satu demi satu dilalui dengan penuh keyakinan hingga senyum kebanggaan, sukacita, dan kemenangan merias bibir-bibir manja mereka. Suatu yang jarang dilakukan dan hampir tidak terbayangkan dapat dijalani dengan penuh totalitas dan pengorbanan luar biasa. Inilah champions yang sesungguhnya, menjadi pemenang di sini, di rumah, di ruang-ruang kelas, dan di tempat-tempat kelak cita-cita dan impian dilabuhkan.

Semua fun games dan ekstreme games dijalankan sesuai schedule acara dan berakhir tepat waktu. Nilai-nilai pun dikumpulkan dan setelah penutupan akan diumumkan tiga terbaik sebagai pemenangnya. Tetapi pemenang sesungguhnya adalah 150 peserta SFC ke 23. Selamat dan proficiat putra putri terbaik angkatan 53 SMA Patra Dharma.

***

Alarm berdering tepat pukul 03.30 WITA, membangunkan semua peserta. Dalam hitungan menit semua sudah siap mengikuti sholat dan ibadah sesuai agamanya masing-masing.

Di sudut langit timur, mentari berwarna merah mulai membulat. Perlahan tersenyum menyapa wajah-wajah ceria yang telah menuntaskan perjumpaan rohani. Tepat pukul 05.45 WITA, suara pak Heri Subagio, S.Pd mengajak setiap peserta berdiri berjejer dan berbaris sesuai kelompoknya masing-masing. Tanda pengenal, name tag dan bendera selalu diikutsertakan pada setiap moment kegiatan.

15 menit berselang, aba-aba perenggangan otot disejajarkan dengan irama musik dan perintah pak Heri. 13 kelompok mulai diarahkan menjelajahi hutan dengan 5 pos perhentian di area hutan. Sebelum keberangkatan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijaga, sekaligus mengajak peserta untuk mengikuti arahan pendamping. Satu per satu kelompok diberangkatkan per 2 menit untuk menjaga jarak.

Jelajah hutan mengambil rute sebelah barat tempat kegiatan, menyusuri sebagian pinggiran waduk Manggar, dan melewati jalanan setapak, membelah hutan, sembari fokus pada jalanan bertebaran dedaunan dan dahan-dahan kering. Di sini pun uji nyali dan mental terjadi mengingat hampir 85 persen peserta "tidak pernah melewati hutan" dan "jarang" mengakrabi medan beraral rintangan. Tetapi semangat peserta tidak pernah menurun sejak dari titik star hingga titik tujuan akhir.

Di setiap pos perhentian para peserta disuguhkan beberapa pertanyaan seputar hutan: apa itu hutan, manfaat hutan, tanaman dan pohon apa saja yang ditemukan di hutan, burunng dan hewan apa saja yang berada di hutan ini termasuk binatang khas Balikpapan dan Kalimantan Timur, bunga apa saja yang temukan, tanaman obat apa saja yang terdapat di hutan, dsb. Para peserta antusias menjawab dan dapat menambah wawasan berpikir mereka seputar hutan yang nota bene masih menjadi salah satu wilayah hutan terbesar di Indonesia, bahkan hutan Kalimantan pada umumnya jadi paru-paru dunia. Setelah itu di pos akhir yang setiap kelompok menujukkan kebolehan dengan yel-yel khasnya, baru kembali ke titik start.

Di Lamin sudah disediakan sarapan pagi dan peserta langsung menuju tempatnya masing-masing sesuai kelompok dan sarapan bersama-sama. Setelah sarapan, semua peserta tanpa kecuali mengadakan operasi semut, membersihkan ruang tidur, ruang makan, toilet, dan mengumpulkan sampah pada tempatnya serta membereskan perlengkapannya masing-masing.

Tepat pukul 08.30 WITA, peserta kembali berkumpul dan berbaris sesuai kelompok di depan panggung venue dayung waduk Manggar. Tempat yang menjadi pusat kegiatan SFC ke-23, bagi angkatan kelulusan 53, pada tahun 2023. Selanjutnya acara penutupan kegiatan SFC yang dikomandoi ibu Katiyam, S.Pd dan ibu Yenita, S.Pd sebagai MC.

Susunan acara penutupan SFC ke 23 tahun 2023: pembukaan oleh MC, laporan ketua panitia SFC, sambutan kepala SMA Patra Dharma sekaligus menutup kegiatan SFC dengan resmi, pelepasan tanda pengenal SFC, doa, dan pengumuman kejuaraan.

Dalam laporannya, ketua Panitia, ibu Endah Wahyu Ningsi, S.Kom menyampaikan terima kasih kepada seluruh 150 siswa-siswi angkatan 53 yang sudah mengikuti kegiatan dari hari pertama sampai hari terakhir dengan baik serta senantiasa terlibat aktif dan bertanggungjawab dalam seluruh rangkaian kegiatan yang dikemas panitia. Di sinilah letak kemandirian yang sesungguhnya ketika semuanya dilaksanakan sendiri-sendiri tanpa bantuan orang tua atau ART seperti di rumah masing-masing.

Lebih jauh harapannya, semoga setelah SFC ini, peserta semakin mandiri dan semua yang diperoleh di tempat ini menjadi bekal bagi masa depan di mana pun nanti melanjutkan pendidikan dan menggapai masa depan. Bahwa dari jumlah yang ada, 150 yang datang hari pertama dikembalikan ke orang tua dengan angka yang sama. Ini menjadi catatan yang apik dan bagus dalam lingkaran sejarah SFC SMA Patra Dharma Balikpapan.

Tak lupa pula, ketua panitia menyampaikan maaf apabila selama kegiatan ada yang kurang dan terbatas sehingga yang baik dipertahankan dan semakin ditingkatkan, sementara yang kurang baik ditinggalkan dan jadi bahan evaluasi untuk kegiatan di tahun-tahun mendatang.

Hal senada juga ditegaskan kembali oleh Kepala SMA Patra Dharma, Bapak Drs. Gunadi. Bahwa inilah momentum pemenang yang sesungguhnya ketika di lokasi Venue Dayung Waduk Manggar ini, 150 siswa-siswa telah menyelesaikan setiap rangkaian kegiatan dan mampu "menaklukkan" tantangan. Kepala sekolah juga mengingatkan bahwa tantangan di luar dan ke depannya sangat besar dan lebih menantang, maka lewat pengalaman 3 hari 2 malam ini, hendaknya menjadi bekal peserta di kemudian hari hingga menjadi pemenang yang sesungguhnya sesuai harapan SFC.

Sebelum menutup kegiatan SFC dengan resmi Pak Gunadi meminta peserta dan juga para guru serta pendamping, meneriakan dengan penuh semangat yel-yel: Yel SMA Patra Dharma, Yel SFC, dan Yel SMA. (SMA Patra Dharma: Cerdas, Berakhlak Mulia, dan Peduli Lingkungan). (SFC: SMARADHA Punya). (SMA: Maju Bersama Hebat Semua).

Kemudian pelepasan tanda pengenal SFC yang diwakili oleh Christian Natanael dan Azizah diikuti oleh seluruh peserta sebagai tanda kegiatan SFC ke 23 bagi angkatan ke 53 di tahun 2023 berakhir. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pak Ahmad Alfriadi.

Pada kesempatan ini pula SMA Patra Dharma dan Panitia SFC ke-23 mengucapkan terimakasih kepada para sponsor yang sudah berkenan membantu dan mengsposori kegiatan SFC tahun 2023: Telkomsel, Ganesha Operation, Yudhistira, Tiga Serangkai, Penerbit Erlangga.

Sesaat lagi peserta SFC dilepas dan kembali ke rumah masing-masing. Dari balik terik matahari alunan musik pisah yang dikawal oleh Pak Sukarto, S.Pd dan Pak Puput, S.Pd. Terekam sebagian syair lawasnya: "mari pulang, marilah pulang, marilah pulang bersama-sama."

Tembang sayonara mengiringi jabat tangan peserta SFC angkatan ke-23 dengan para guru dan pegawai SMA Patra Dharma Balikpapan. Sedang di sekitar tempat kegiatan sudah berjejer mobil, kendaraan orang tua yang siap menjemput peserta yang datang dan pulang menggunakan kendaraan pribadi. Sementara anak-anak lain menunggu jemputan dengan truk tentara.

Beberapa menit berselang setelah upacara penutupan, 5 buah truk tentara merapat dan membawa peserta menuju SMA Patra Dharma Balikpapan. Peserta yang dijemput orang tua langsung menuju rumah masing-masing. _Sayonara dan sampai jumpa besok pagi di SMA Patra Dharma Balikpapan, besok hari Senin, 23 Oktober 2023..

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved