Lindungi Jantung Tanpa Beban dengan BPJS Kesehatan, Muslim 4 Kali Pasang Ring di Balikpapan

Muslim, pria kelahiran Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini rasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang begitu besar untuk dirinya.

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Mathias Masan Ola
HO/BPJS Kesehatan
Muslim, pria kelahiran Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang merasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

TRIBUN KALTIM.CO, BALIKPAPAN - Muslim, pria kelahiran Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini rasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang begitu besar untuk dirinya.

Bagaimana tidak, lewat program yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan, Muslim dapat melakukan empat kali pasang ring jantung dan satu kali operasi bedah jantung terbuka tanpa mengkhawatirkan besarnya biaya untuk tindakan tersebut.  

“Saya 2016 mulai pasang ring jantung pertama, selanjutnya di 2017 pasang ring kedua, di 2020 pasang ring ketiga dan 2022 pasang ring keempat. Saat mau pasang ring kelima kata dokter  tubuh saya sudah tidak bisa, jadi dilakukanlah operasi yang kemarin saya lakukan dan semuanya ditanggung BPJS Kesehatan,” ujar pria yang kerap disapa Abah ini.

Baca juga: RSUD Beriman Balikpapan Sukseskan Loket Pelayanan Informasi dan Poros BPJS Kesehatan

Beruntung Muslim telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan jauh sebelum dirinya harus melakukan pemasangan ring jantung untuk yang pertama kalinya.

Sehingga saat harus dilakukan tindakan, Muslim tidak risau untuk memikirkan biaya pemasangan ring jantung yang tentu membutuhkan biaya besar. Terlebih lagi di tahun ini dimana ia harus melakukan operasi bedah jantung terbuka.

Operasi bedah jantung terbuka adalah sebuah prosedur medis yang melibatkan pembukaan dada pasien secara fisik untuk mengakses jantung. Operasi ini menggunakan heart lung machine, dimana operasi dilakukan dengan menjadikan fungsi jantung diambil alih oleh mesin.

Tujuannya tentu untuk memperbaiki masalah yang berkenaan dengan fungsi jantung, seperti mengganti katup jantung yang risk, memperbaiki arteri coroner yang tersumbat hingga melakukan transplantasi jantung.

Ditemui di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Muslim menyampaikan pengalamannya selama menjalani pengobatan untuk penyakit jantungnya dengan menggunakan BPJS Kesehatan.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan Pastikan tak Ada Lagi Layanan yang Bikin Gelo

Muslim bersyukur karena BPJS Kesehatan telah membantu biaya pengobatannya selama ini. Muslim merupakan pasien kedua RS Kanujoso Djatiwibowo yang berhasil melalui operasi bedah jantung terbuka dengan pembiayaan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Dengan segala pelayanan yang ia dapatkan, Muslim menyampaikan kepuasannya akan sarana prasarana yang memadai selama ia mendapatkan perawatan di RS Kanujoso.

“Biaya untuk operasi saya kali ini itu yang saya tahu bisa sampai 320 juta kalau saya bayar sendiri, belum lagi pasang ring jantung satu kali saja bisa sekitar 80 juta. Kalau dihitung dari iuran yang saya bayarkan tiap bulannya, wah nggak tahu berapa puluh tahun saya harus bayar sampai bisa lunas menutupi biayanya itu,” ungkap Muslim sambal bergurau.  

Bertahun-tahun menjalani pengobatan untuk penyakit jantung yang dialaminya, Muslim mengaku pelayanan yang ia rasakan sudah baik. Mulai dari pelayanan saat rawat inap, pasca operasi, kontrol rutin tiap bulannya hingga pelayanan obat yang ia dapatkan semua berjalan lancar.

Baca juga: 2 Pasien BPJS Kesehatan Kelas III Ini Mengaku Terbantu Pelayanan Kesehatan Gratis

“Selama kita paham akan prosedur ya semuanya berjalan lancar, yang penting kita ikuti saja prosedurnya seperti apa, kalau di luar ada yang bilang pelayanan untuk pasien BPJS lama, saya nggak tuh. Alhamdulillah selama ini semuanya lancar, untuk obat juga nggak ada saya diminta beli, semuanya ditanggung BPJS Kesehatan,” ungkap Muslim dengan selang oksigen yang tertempel pada batang hidungnya.

Kepada Tim Jamkesnews, Muslim menyampaikan betapa pentingnya memiliki BPJS Kesehatan. Kita tidak pernah tahu kapan musibah akan datang. Dengan adanya BPJS Kesehatan, risiko seperti sakit yang membutuhkan beban finansial tinggi sudah tidak perlu dirisaukan lagi.

“Sekeluarga saya itu ada 7 orang semuanya di kelas 1 dan kami tidak pernah telat bayar iuran setiap bulannya, karena takutnya kan ada apa-apa terus harus masuk rumah sakit, kalau ada BPJS Kesehatan ya insya allah aman,” tutur Muslim dengan ramah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved