Pemkab Kukar Siapkan Rp22 Miliar Bangun Kantor Kecamatan Samboja Barat

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara dalam waktu dekat akan memiliki kantor sendiri.

Sebagai kecamatan hasil pemekaran yang baru berusia tujuh bulan, Pemerintah Kecamatan Samboja Barat sampai saat ini masih menempati Kantor Desa Tani Bakti untuk melayani masyarakat.

Camat Samboja Barat Burhanuddin, mengatakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pekerjaan Umum telah menyiapkan perencanaan kantor camat tersebut.

Namun, progresnya pada tahun 2023 ini masih dalam tahap perencanaan. Sedangkan pengerjaan fisiknya akan berlangsung pada tahun 2024.

Baca juga: Rakor Pembangunan Pertanian dengan Pemkab Kukar, Pj Gubernur Ingin Daerah Mitra IKN Mencontoh Kukar

Baca juga: Bentuk Kualifikasi SDM, Pemkab Kukar Gelar Diklat Kecakapan Awak Kapal dan Orientasi LLAJ

“Tahun ini sudah masuk perencanaan. Tahun depan realisasi pembangunan fisik kantor,” ungkap Burhanuddin, Rabu (1/11/2023).

Lokasi pembangunan kantor, masih masuk wilayah Desa Tani Bhakti, yang menjadi pusat pemerintahan kecamatan Samboja Barat. Lahan yang disiapkan seluas hampir 2,5 Hektare. Saat ini, Pemcam Samboja Barat masih menumpang di kantor Desa Tani Bhakti.

Desain pembangunan kantor camat, meliputi kantor Camat, Ruang Serba Guna, dan Pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN).

Total penduduk Kecamatan Samboja Barat sebut Camat hampir tembus 30 ribu jiwa.

"Saat ini, kami masih konsentrasi pelayanan administrasi kependudukan," sebutnya.

Selain belum miliki kantor tersendiri, Camat Burhanuddin mengakui juga, masih kekurangan personel ASN untuk memenuhi layanan masyarakat, dirinya harus gotong royong bersama ASN yang ada, untuk berikan layanan yang maksimal.

Baca juga: OIKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara

Burhanuddin yang sebelumnya, jabat Camat Samboja ini juga mengakui, tidak ada perbedaan dalam hal layanan kepada masyatakat, asal diniatkan dengan tulus, sebagai pemerintah, wajib memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat.

“Tahun depan itu anggaran yang masuk ada sekitar Rp 22 miliar untuk pembangunan kantor camat,” pungkasnya. (*)