Berita Nasional Terkini
Detik-detik Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Ingin Merudapaksa namun Panik dengar Teriakan Korban
Adapun berdasarkan pengakuan dari Pelaku Satir mengatakan motif didasari karena tidak bisa menahan hawa nafsunya.
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya terkuak motif mertua bunuh menantu di Pasuruan.
Setelah memeriksa Khoiri alias Satir (53), polisi berhasil membongkar motif pembunuhan sadis yang terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Adapun berdasarkan pengakuan dari Pelaku Satir mengatakan motif didasari karena tidak bisa menahan hawa nafsunya.
Kejamnya lagi, saat kejadian tersebut Fitria sedang hamil 7 bulan.
Baca juga: Terjawab Sudah Motif Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Ternyata Gagal Merudapaksa
Baca juga: 3 Dugaan Motif Pembunuhan di Purwodadi Pasuruan dan Penyebab Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 bulan
Baca juga: Karena Lapar, Alasan Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan di Pasuruan
Diketahui, Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap motif pembunuhan menantu yang melibatkan mertuanya di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengatakan saat itu, kondisi rumah hanya ada mertua dan menantu, sedangkan sang suami tengah bekerja.
"Saat kejadian, suami korban ini sedang interview pekerjaan. Di dalam rumah, hanya ada korban dan tersangka," katanya, dilansir dari Surya.co.id, Kamis (2/11/2023).
Dugaa kuat, tersangka tidak bisa menahan nafsunya saat melihat menantunya yang sedang hamil 6 bulan keluar dari kamar mandi.
"Dari situlah, tersangka tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh menantunya. Tersangka langsung mendatangi korban di kamarnya," sambung Wakapolres.

Tersangka berusaha melakukan pelecehan seksual dengan memperkosa menantunya itu sendiri.
"Upaya tersangka itu ditolak dan dilawan sama korban. Bahkan, korban pun sempat berteriak setelah aksi percobaan pemerkosaan itu," ujar dia.
Dugaan kuat, tersangka ini panik dan ketakutan melihat menantunya melawan.
Tersangka langsung keluar kamar dengan cepat dan mengambil pisau di dapur.
"Tersangka pun naik pitam dan langsung mengeksekusi korban. Pelaku menggorok leher korban. Sehingga korban bersimbah darah dan meninggal dunia," tuturnya.
Disampaikan Wakapolres, tersangka menggorok leher korban yang saat itu sedang istirahat atau tiduran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.