Berita Kubar Terkini

Makna dan Cerita di Balik Pembuatan 'Laukng Pasang Suriq' Songkok Adat Dayak untuk Presiden Jokowi

Makna dan cerita di balik pembuatan Laukng Pasang Suriq, songkok Adat Dayak untuk Presiden Joko Widodo.

Penulis: Zainul | Editor: Rita Noor Shobah
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat berada di IKN, 2 November 2023. Jokowi diagendakan ke Kutai Barat untuk menghadiri acara puncak Festival Dahau (syukuran ulang tahun) ke - 24 Kabupaten Kutai Barat. Simak makna dan cerita di balik pembuatan Laukng Pasang Suriq, songkok Adat Dayak untuk Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Makna dan cerita di balik pembuatan Laukng Pasang Suriq, songkok Adat Dayak untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa hari ini, Presiden Joko Widodo berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk melakukan groundbreaking sejumlah proyek. 

Setelah dari IKN, Jokowi diagendakan akan melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim).

Di Kubar, Jokowi diagendakan akan mendapat gelar adat Dayak dan mengenakan pakaian Dayak serta songkok adat Dayak.

Pengrajin songkok tersebut menceritakan kisah di balik pembuatannya.

Tak hanya itu songkok yang diberi nama Laukng Pasang Suriq itu juga memiliki makna yang baik.

Simak cerita sang pengrajin Ibu Mulan Miri (85)  dalam artikel ini.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tiba di Balikpapan, Dampingi Kunjungan Kerja Presiden Jokowi

Baca juga: Jokowi Ajak 100 CEO di IKN untuk Kembangkan Potensi Indonesia, Sebut Aspek Penting Masa Depan Negara

Ada beberapa agenda khusus dalam kunjungan perdana Presiden Jokowi di wilayah Kutai Barat kali ini, salah satunya adalah menghadiri acara puncak Festival Dahau (syukuran ulang tahun) ke - 24 Kabupaten Kutai Barat  yang dirayakan setiap tanggal 5 November.

Pada puncak Festival Dahau tersebut, Pemkab Kubar bersama Lembaga Adat Besar Kabupaten Kutai Barat rencananya akan memberikan gelar adat Dayak kepada Presiden Jokowi.

Belum diketahui secara jelas apa nama gelar adat Dayak yang akan disematkan kepada orang nomor satu di Republik ini, hanya saja beberapa busana adat yang akan dikenakan Presiden Jokowi telah dipersiapkan.

Baca juga: Jokowi tak Ingin Pengusaha Dalam Negeri Tidak Berkesempatan Investasi di IKN Nusantara

Salah satu busana adat yang telah disiapkan adalah "Laukng Pasang Suriq" yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah songkok pelindung kepala khas adat etnis Dayak Benuaq.

Songkok tersebut dibuat khusus oleh Ibu Mulan Miri (85) yang merupakan salah seorang pengrajin profesional dari Kampung Payang, Kecamatan Muara Lawa, Kutai Barat.

Saat ditemui Tribunkaltim.co, Ibu Mulan Miri mengaku sangat bangga dan bersyukur telah dipilih dan dipercaya membuat songkok adat etnis Dayak Benuaq , khusus untuk dipakai Presiden Republik Indonesia saat acara puncak Festival Dahau Kutai Barat tanggal 5 November ini.

"Saya bersyukur menjadi salah satu yang dipercaya untuk membuat songkok bapak Presiden, saya sangat senang sekali saya merasa bahwa apa yang saya buat semoga itu bisa bermanfaat dan diterima oleh seluruh masyarakat di negeri ini," ujarnya saat ditemui di stan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) di Taman Budaya Sendawar (TBS), Rabu (1/11).

Ibu Mulan Miri (58) warga Kampung Payang Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat tampak fokus membuat songkok adat etnis Dayak Benuaq untuk diberikan kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo saat kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Kutai Barat yang dijadwalkan pada tanggal 5 November 2023 bertepatan dengan puncak Festival Dahau (sukuran ulang tahun) Kabupaten Kutai Barat ke-24 tahun.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Ibu Mulan Miri (58) warga Kampung Payang Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat tampak fokus membuat songkok adat etnis Dayak Benuaq untuk diberikan kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo saat kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Kutai Barat yang dijadwalkan pada tanggal 5 November 2023 bertepatan dengan puncak Festival Dahau (sukuran ulang tahun) Kabupaten Kutai Barat ke-24 tahun.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

Mulan Miri merupakan salah satu pengrajin profesional yang tergabung dalam anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Kutai Barat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved