Berita Bontang Terkini
BKSDA Kaltim Incar Satu Lagi Buaya Guntung Usai Riska dan Ompong Direlokasi ke Penangkaran Teritip
BKSDA Kaltim incar satu lagi buaya Sungai Guntung setelah Buaya Riska dan ompong direlokasi ke Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Rita Noor Shobah
Menurut Ari, dengan ditangkapnya buaya Ompong menegaskan bahwa tudingan kepada BKSDA hanya menyasar buaya tertentu terbantahkan.
"Artinya dengan penanganan yang dilakukan tim di lapangan sudah menjawab keresahan masyarakat," bebernya.
Selanjutnya, kata Ari, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di wilayah sekitar pemukiman masyarakat sampai ke muara sungai Guntung, lantaran diketahui masih ada 1 buaya lagi yang ditarget dari 4 buaya besar yang dilaporkan sering masuk dengan rumah warga.
Baca juga: Buaya Ompong Bakal Susul Buaya Riska ke Penangkaran Teritip, Buntut Pak Ambo Protes BKSDA Kaltim?
Sementara, buaya ompong juga akan di bawa ke Penangkaran Teritip Balikpapan, tempat dimana buaya Riska diamankan.
"Rencananya di bawa ke Teritip juga," tutup Ari.
Disdamkartan Bontang Evakuasi Buaya Muara 3 Meter dari Lok Tuan
Sebelumnya bBuaya muara berukuran panjang 3 meter ditangkap Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bontang, dari RT 7, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Lok Tuan, pada Selasa malam (31/10/2023) sekira pukul 23.50.
Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin menjelaskan keberadaan buaya ini dikhawatirkan akan membahayakan masyarakat. Lantaran muncul tidak jauh dari pemukiman di RT 07.
"Informasi dari warga. Jadi kami turun untuk melakukan evakuasi," kata Amiluddin saat dikonfirmasi, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Isu Buaya Riska Dikembalikan ke Bontang, Andi Faizal: Urus Izinnya dan Buat Penangkaran Dulu
Proses evakuasi berlangsung lebih dari setengah jam.
Ukuran buaya yang besar, panjangnya kurang lebih 3 meter dan lokasi penangkapan berada di rawa-rawa membuat petugas sempat kewalahan.

Amiluddin menduga buaya yang tiba-tiba muncul di RT 07 itu masuk saat air laut pasang tinggi.
Namun saat air laut surut, predator air ini tidak ikut keluar. Karena itu masyarakat yang mengetahui langsung melaporkan, untuk kemudian ditangkap.
"Masyarakat sangat khawatir kalau tidak dievakuasi bisa jadi ada korban," bebernya.
Lebih lanjut, saat ini buaya tersebut sementara dibawa ke Markas Komando Disdamkartan, di Jalan Pierre Tendean, Bontang Utara untuk kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur.
"Ada di kantor itu buayanya. Kami sudah koordinasi dengan BKSDA Kaltim untuk mengambil," pungkasnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.